42 - Beautiful Night in Paris, With You

46 7 0
                                    

Ara dan tim tak ada jadwal pekerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara dan tim tak ada jadwal pekerjaan. Maka dari itu, Ara bisa sedikit bermalas-malasan di ranjangnya. Kini, dirinya merebahkan tubuhnya di ranjang yang berukuran King Size.

“Kamu apa kabar, ya? Lama banget rasanya kita nggak ketemu,” gumam Ara yang tiba-tiba terpikirkan sosok Yoongi. “Astaga! Kok, aku jadi mikirin manusia kutub itu, ya?” pekiknya saat tersadar akan pikirannya sendiri.

Ara membenamkan kepalanya dengan tertawa. Terkadang ia memang merindukan Yoongi, dan itu sudah hal wajar baginya.

Saat mata Ara hendak terpejam, suara notifikasi di ponselnya membuat atensinya kini menatap layar pipih yang jauh letaknya dengan posisinya sekarang.
Ara melihat sekilas dan ternyata Reno mengirimkan pesan singkat kepadanya. Tak ada niatan untuk membalas, ia malah mengabaikannya dan langsung memejamkan matanya.

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Sementara itu, Yoongi sedang berusaha mencari Ara di hotel ini. Ia datang ke resepsionis setelah menyelesaikan fitting pakaian untuk acara Paris Fashion Week.

“Apakah saya bisa mencari teman saya yang menginap di sini?” tanya Yoongi kepada resepsionis yang berjaga.

“Maaf, Tuan, tapi kami tidak bisa memberikan informasi yang anda minta. Ini sudah kebijakan hotel. Maaf,” ucap resepsionis.

“Saya mohon, Miss. Tolong saya,” pinta Yoongi dengan memohon.

“Maaf, Tuan. Kami tidak bisa.”

Yoongi berkacak pinggang dan memalingkan wajahnya. Ia frustasi. Sudah dua tahun ini, ia mencari keberadaan Ara, bahkan saat ini, dirinya meyakini bahwa Ara sedang berada di hotel yang sama dengannya.

Saat Yoongi pergi meninggalkan meja resepsionis, ia tak sengaja berpapasan dengan wanita yang diyakininya adalah Ara. Tetapi sayangnya, ada beberapa staf hotel yang sedang membawa sebuah lukisan besar sehingga menghalangi pandangan Yoongi.

Saat bersamaan, keduanya merasakan dadanya berdenyut dengan kuat hingga mereka memegangi dada masing-masing.

Yoongi berhenti sejenak untuk berbalik arah, lalu matanya berkeliling mencari keberadaan seseorang. Tidak begitu dengan Ara. Ia hanya menggelengkan kepala dan tetap melangkah pergi dari hotel.

Ara sedang ingin berjalan-jalan. Ara bosan dan merasa penat. Saat menerima pesan dari Reno, mood-nya tiba-tiba menjadi buruk sehingga ia memutuskan untuk berjalan-jalan seorang diri.

Tujuan Ara adalah ke Menara Eiffel. Kini, Ara menatap menara itu dengan sendu. Dirinya teringat dengan putranya. Sebenarnya ia ingin sekali mengajak El ke Paris. Namun, karena perjalanan yang jauh dan memakan waktu lama, ia takut jika El mengalami jetlag dan tidak nyaman. Jadi Ara pikir nanti saja kalau El sudah sedikit besar, ia berjanji akan mengajak El keliling dunia.

“Mami minta maaf, ya, El. Mami belum bisa ajak El lihat Eiffel. Nanti kita lihat bareng-bareng, ya, Nak.” Ucap Ara dengan meneteskan air matanya sambil terkekeh kecil.

DAMN, I Love You || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang