Halooo dears...
Terima kasih untuk kalian yang ngikutin dua kelinci ini dari awal sampai di titik ini.Awalnya aku tidak menyukai cerita ini karena menurutku sesuatu yang gagal. Penyampaian pada cerita yang kelewat berantakan. Namun, baru-baru ini aku mulai menyukai tokoh-tokoh dalam cerita ini.
Berisiknya pertemanan masa muda. Sikap belum dewasa... aku menyukai mereka semua.
Maaf telah menciptakan tokoh yang tidak sempurna. Renu dengan overthinking-nya dan Ewil yang lamban mengenali keadaan. Teman-teman yang berisik dan kesulitan harus berpihak kepada siapa. Circle di dalam circle. Rahasia antar teman. Hhhhh, sebenarnya semua itu terdapat banyak di lingkungan kita.
Ending-nya sengaja aku bikin seberisik mereka ya. Semoga kalian suka...
Tolong tinggalkan sepatah dua patah kata. Jangan biarkan aku menutup kisah mereka sendirian 🙁
Aku mau tau tanggapan kalian...
Karena selesai ngerjain ini aku jadi rindu teman-temanku
Hee
Bye 💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
What We are Worried About
Teen FictionRenu dan Ewil sudah saling mengaku saling suka, setelah permainan gila yang menyiksa, mereka sepakat untuk bersama Lalu, setelah pacaran, harus apa? ©️ Desember 2023