PART. 12

6 5 0
                                    

Hallo, I'm comeback...

Jan lupa vote guys

Happy Reading

Ck ck ck... Sungguh benar benar PPB dia (Polos-Polos Bangsat)

"Aksa nanti kamu mau ke toko buku Pandawa gak" tanya Kei

"Kalo kamu mau kesana nanti aku bawain cake deh, soalnya hari ini aku sama mama aku mau buat cake"

"Hm, terserah lo" ucap Aksa

"Weh weh weh, di cariin ternyata disini lo Kei" ucap Mika yang baru datang

"Kenapa Ka" tanya Kei

"Gak apa apa sih, yuk kekantin bareng" ajak

"Aksa kamu gak ikut" tanya Kei

"Nanti gue nyusul"

-------------------
--------

Aksa duduk di meja paling pojok kantin seraya menikmati makanan yang ia pesan. Duduk satu meja dengan Evan, ya. Meja yang panjang, bisa memuat enam orang hanya diisi oleh Aksa dan juga Evan.

Byurr

Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba terdengar suara air yang seperti ditumpahkan. Suara itu mengalihkan pandangan semua murid pada sumber suara

"Shitt" sebuah ringisan terdengar dari bibir Aksa. Auranya menggelap menahan amarah yang akan meluap kapan saja.

"Lo kalo jalan lihat lihat bangsat, lihat teman gue jadi luka karena lo" marah Evan

Sementara sang pelaku terduduk di lantai tak lupa dengan tangisannya yang terdengar menyakitkan

Woi, woi, woi, disini yang jadi korban siapa dan yang nangis malah siapa ck ck

"Maafin Cia hiks... Cia gak sengaja, hiks.... Tadi Cia tiba-tiba kesandung hiks d-dan gak sengaja baksonya tumpah mengenai bang Aksa hiks.... Pasti itu sakit, Cia minta maaf hiks..." Tangis Cia

Ya dia Gracia, seseorang yang menumpahkan bakso ke Aksa sepertinya kuah bakso itu juga masih panas. Dapat dilihat tadi kuahnya masih menguap.

Aksa berdiri dari duduknya, dia menghampiri Gracia tak lupa dengan wajah datar, tatapan dingin nan tajam setajam silet  yang ia layangkan pada Gracia

"Lo udah ganggu ketenangan gue bitch" Aksa menarik rambut Gracia ke atas sehingga membuat sang empu mendongak ke atas.

"Hiks.... B-bang Aksa sakit hiks... Cia minta maaf hiks....."

Tangisan buaya kalo kata Vano.

Sebenarnya didalam lubuk hati yang paling dalan, Vano merasa geram atas apa yang Gracia lakukan pada sahabatnya selama satu tahun kebelakang ini.

What, apa saya tidak salah baca?

Tenang kalian tidak salah baca kok.

Penjuru kantin yang melihat adegan itu sepertinya menikmati. Namun, tidak semua menikmati.

Pasti ada yang pro ada juga yang  kontra kalo menurut teks diskusi dalam pelajaran bahasa Indonesia waktu kelas sembilan.

Ih kok malah jadi bahas pelajaran si balik, balik, balik

Sama hal nya dengan Vano, Kei dkk atau bisa juga disebut Dhara dkk mereka juga merasa geram atas apa yang sudah Gracia lakukan.

"Sekarang alasan apa lagi yang bakal lo ucapin, Gracia" Aksa menekan setiap kata yang dia ucapkan.

"Hiks.... Cia minta maaf Abang hiks.... Cia gak sengaja hiks..... Tadi kaki Cia kesandung hiks...." itulah alasan yang diucapkan oleh Gracia. Aksa melepaskan tarikannya pada rambut Gracia

Plakk

_____________

👇Dimohon untuk Vote!!

AKSKEIVAN || Best-Friend Love (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang