PART 07.

9 6 0
                                    

HAPPY READING
.................














Saat ini Kei dkk sedang berada di kantin.

"Oy kei, lo mau pesan apa biar sekalian" tanya Qia

"Eum aku mau bakso aja deh, pakai sambal ya, terus aku minumnya mau jus alpukat" jawab Kei.

"Sekalian Qi, samain aja semua buat kita kaya punya Kei tapi minuman gue mau es teh aja" ucap  Mika.

"Oh iya kei, lo kok kaya udah kenal sama Vano" kepo Dhara

"Eum, itu kemarin aku hampir ketabrak sama dia" jawab Kei

"What! Ketabrak ko bisa" tanya Mika.

Kei pun menceritakan semuanya.

"Buset dah" heran

Tiba tiba suara deheman terdengar mengalihkan antusias teman teman Kei -Qia

"Ngapain lo kesini" selidik Zheyfa

"Gue gak punya urusan sama lo, gue ke sini cuma mau bilang sama temen lo ini nih buat ngembaliin helm gue" ucap Vano sambil menunjuk Kei

"Iya besok aku kembaliin" ucap Kei.

"Gak bisa, harus sekarang" kekeh Vano

"Besok aku kembaliin, kalo sekarang gak bisa"

"Gue gak mau tau"

"Ya udah iya, nanti pulang sekolah aku kembaliin"

.
.
.
.
.
.
.

Sesuai ucapannya tadi waktu di sekolah, saat ini Kei dan Vano sedang berada di Cave.

"Nih helm kamu" ucap Kei seraya memberikan helm ke Vano

"Thanks"

"Ya udah kalo gitu aku pulang" ucap Kei

"Buru buru banget sih Lo, minum dulu kek" ucap Vano.

"Gak bisa aku udah di tungguin mama"

"Ya elah anak mama" ledek Vano

"Ya iya lah anak mama, orang keluarnya aja dari mama" ucap Kei

"Udah aku mau pulang" ucapnya lagi lalu bangkit dari sana.

"Biar gue anter" tawar Vano

"Gak usah aku bisa naik taksi" balas Kei

"Ya udah sana"

"Ngeselin"

----------------------

Sepertinya Aksa sedang bersiap untuk pergi. Pasalnya dia saat ini sudah siap dengan outfitnya yang bisa dibilang sederhana namun tak mengurangi ketampanannya.

Dreet

Dreeet

Dering ponsel miliknya pengalihkan pandangannya yang semula fokus menilap lengan kemeja

"Ada apa" tanya Aksa pada seseorang di sebrang sana.

"Gue mau bahas sesuatu sama lo" ucap orang itu

"Kita ketemu ditempat biasa"

Tut

Tanpa menunggu jawaban, Aksa menutup panggilannya secara sepihak.

Ngeselin emang

Aksa mengendarai mobil Lamborghini dengan kecepatan sedang membelah jalan raya.

Sesampainya di cave yang dituju Aksa memasuki cave tersebut dan menghampiri sosok pemuda yang meneleponnya tadi.

"Mau bahas apa" tanyanya

"Ya elah basa basi dulu kenapa Sa, buru buru amat lo. Pesen minum dulu lah" ucap Evan.

Yups pemuda yang menelepon Aksa tadi adalah Evan......








⚠️WARNING
.
TOLONG JANGAN BAWA BAWA CERITA INI KE DUNIA NYATA ARTIS/IDOL KARENA INI HANYA FIKSI BELAKA.
.....

Evan

Evan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Sebenarnya aku pengin nyoba pake target gak banyak banyak kok cuma 30  vote dan 10 komen (no spam) tapi takut tambah sepi 😔 

dan aku rasa ceritanya makin kesini jadi amburadul  gak nyambung

Menurut pendapat kakak kakak gimana??

Jawab di komen ya^^

Yuk dilanjut.....

Jangan lupa di vote^^

AKSKEIVAN || Best-Friend Love (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang