Suara nyanyian dari Keyshine membuat Mama Sandava terkekeh pelan. Menantunya sangat menggemaskan ketika bernyanyi, apalagi yang di nyanyikan Keyshine lagu anak-anak.
"If you're happy and you know it, clap your hands!" Keyshine bertepuk tangan dua kali, dan Mama Sandava mengikuti apa yang Keyshine lakukan.
"If you're happy and you know it, clap your hands! If you're happy and you know it, then your face will surely show it." Keyshine berdiri dari duduknya, dan berputar-putar.
"Yey! Sudah selesai, Mama Seren! Eci menyanyinya sudah hafal sedikit banyak!" Keyshine menghampiri Serena.
Serena Vijendra, istri dari Samuel Vijendra. Serena memang lebih sering menemani Keyshine ketika Sandava ada urusan.
"Sudah habis? Sepertinya masih panjang lagunya, sayang. Mama mau mendengar menantu Mama ini bernyanyi lagi, apa boleh?" Serena menarik Keyshine untuk duduk di sebelahnya.
"Nanti saja, Mama. Tapi Eci ingin mengajak Mama untuk melakukan sesuatu hal. Mama Seren mau membantu Eci, tidak?" tanya Keyshine, menatap polos Serena.
Serena tampak berpikir sejenak, lalu mengangguk pelan. "Mama tinggi-tinggi, kan? Apa Mama bisa mengambilkan permen Mamas gula? Eci ingin mempunyai bayi kecil, jadi permen Mamas Gula di buang semua saja."
Serena terkejut mendengar perkataan Keyshine. "Apa anak itu masih menggunakan pengaman?" tanya Serena, dan Keyshine mengangguk pelan. "Dasar anak nakal, padahal Mama sudah bilang ingin segera mempunyai cucu dari kalian." Serena beranjak dari duduknya, diikuti oleh Keyshine.
"Di mana dia menyimpan semuanya, sayang?" tanya Serena, sambil berjalan kearah kamar Sandava dan Keyshine.
"Eci sering melihat Mamas Gula mengambil permen nya di lemari atas yang tinggi. Tapi Eci tidak sampai mengambil," jawab Keyshine, mengikuti Serena dengan memegangi ujung baju perempuan cantik itu.
Serena membuka pintu kamar anaknya perlahan. Mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar. Serena melihat ada kursi di depan meja rias yang biasanya Keyshine gunakan ketika memakai skincare.
Serena langsung mengambil kursi itu, berjalan kearah lemari yang ada di kamar sang anak. Serena menggulung lengan bajunya sebelum dia naik ke kursi.
"Hati-hati, Mama. Awas terjatuh." Keyshine mendongak sambil memegangi kursi. Si manis sangat memperhatikan saat Serena mengambil semua pengaman milik anaknya.
Setelah semuanya dia ambil, Serena dengan hati-hati turun dari kursi. "Ini Mama buang ke tempat sampah nanti. Eci segera hubungi Sandava, ya? Suruh dia pulang."
Serena mengusap surai hitam Keyshine, lalu menciumnya. "Bila Sandava tidak mau pulang, ancam saja sayang," ujar Serena dan di sambut anggukan oleh Keyshine.
"Eci akan berganti baju. Mama keluar dul--"
"Dasar, gemas sekali anak Mama ini." Serena mencubit pipi Keyshine, setelahnya dia keluar dan menutup pintu juga. Membiarkan Keyshine untuk berganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mamas Gula My Husband (END)
FanfictionMAHADEVAN SANDAVA VIJENDRA. Pria tampan yang menjabat sebagai CEO di umurnya yang terbilang masih muda. Banyak yang menggemari pengusaha muda itu, tapi sayangnya dia sudah mempunyai Keyshine di kehidupannya. KEYSHINE ZIONAKA VIJENDRA. Si manis yang...