🍬 SandavaKeyshine 7 🍬

2.1K 251 192
                                    

Vote nya dulu, baru baca.
Komen setiap paragraf. Oke?
Gas langsung baca.

Keyshine menatap bingung orang yang duduk di sebelahnya sekarang ini, dari tadi hanya ada keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keyshine menatap bingung orang yang duduk di sebelahnya sekarang ini, dari tadi hanya ada keheningan. Orang di sebelahnya benar-benar tidak berbicara sama sekali.

Suaminya sudah pergi ke kantor beberapa menit yang lalu, dan Keyshine di rumah bersama dengan teman barunya, atau yang Sandava bilang kekasih Aksa.

"Kakak, Kakak, namanya Garva ya? Bagus sekali. Nama Eci, Keyshine Zionaka Vijendra. Kakak Garva boleh memanggil Eci, Key, Shine, Zio, atau Naka. Semua boleh!" ucapnya dengan semangat.

Garva menoleh kearah Keyshine, ia tersenyum melihat wajah polos Keyshine yang terus melihatnya. "Emm... Kakak panggil Eci saja deh, biar sama," ujar Garva, dan di sambut anggukan oleh Keyshine.

"Otey Kakak! Hihi... senang sekali Eci sekarang mempunya teman baru. Mamas Gula biasanya tidak memperbolehkan Eci berteman dengan yang baru. Jadi teman Eci hanya ada Yaya, tapi sekarang ada Kakak Garva juga." Keyshine bercerita antusias.

Garva tersenyum, dan mengusap pelan pipi Keyshine. "Gemas sekali Eci, Kakak sudah di seleksi Pak Mahadevan. Sepertinya satu minggu yang lalu, tapi baru sekarang Kakak boleh bertemu Eci," jelas Garva.

Keyshine mengangguk paham, pantas saja Sandava memperbolehkannya berteman dengan orang baru, ternyata Sandava sudah menyeleksi Garva.

"Eumm... Kakak Garva, kenapa Kakak Garva mau dengan Aksa? Kata Mamas Gula kan Aksa kekasih Kakak Garva. Padahal Aksa itu nakal loh Kakak. Eci biasanya suka sekali angry dengan Aksa." Keyshine berucap sembari beranjak dari duduknya, dan menarik tangan Garva agar ikut berdiri juga.

"Tidak usah di jawab, pasti Kakak Garva cinta dengan Aksa jadi tidak ada alasan. Eci juga cinta dengan Mamas Gula. Mamas Gula besar, hihi...,"

Garva membulatkan matanya terkejut mendengar ucapan bayi polos itu. "Bayi, ya ampun. Apanya yang besar?" tanya Garva, masih sedikit tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Badan Mamas Gula besar, semuanya besar. Eci suka peluk-peluk dengan Mamas Gula. Main hentak-hentak suka sekali. Penis Mamas Gul--"

Garva langsung membungkam bibir Keyshine dengan tangannya. "Sudah, sudah. Kakak tidak kuat mendengar cerita Eci. Kita ke luar saja, ayo." Ajak Garva, menarik pelan tangan Keyshine dan berjalan kearah luar.

"Eci tadi juga ingin mengajak Kaka Garva keluar kok. Mau memetik mangga di rumah tetangga sebelah," ujar Keyshine, Garva yang mendengar itu menoleh kearah Keyshine.

"Mangga? Eci mau minta mangga dengan tetangga sebelah?" tanya Garva, dan langsung di sambut anggukan semangat oleh Keyshine. "Baiklah, tapi Eci yang bilang ya?"

Mamas Gula My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang