🍬 SandavaKeyshine 19 🍬

1.2K 206 115
                                    

Vote nya dulu sayang.

Terhitung sudah bulan ke 4 sejak Keyshine mengatakan dirinya hamil ternyata benar saja, perut Keyshine yang dulunya masih ramping sekarang sudah membesar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah bulan ke 4 sejak Keyshine mengatakan dirinya hamil ternyata benar saja, perut Keyshine yang dulunya masih ramping sekarang sudah membesar.

Walaupun Keyshine tidak mau di periksa ke Dokter, tapi Sandava berusaha memberikan yang terbaik untuk istri dan calon buah hati mereka. Sandava tidak membiarkan Keyshine terlalu aktif, ia juga hanya memperbolehkan Keyshine memakan makanan yang sehat.

Tapi Keyshine itu cukup nakal, biasanya bila Sandava sedang lengah sedikit saja Keyshine suka keluar dari rumah dan membeli gulali Yaya. Padahal Sandava sudah melarang agar Keyshine jangan terlalu banyak memakan makanan manis dulu.

Hari ini Keyshine kembali berulah, ia baru saja tertangkap basah oleh Sandava ingin menyelinap keluar dari rumah melalui jendela. Tapi, baru saja Keyshine menaikkan satu kakinya ke jendela, Sandava terlebih dahulu melihatnya dan sekarang mereka sudah berada di kamar dengan Sandava yang mendiamkan Keyshine.

"Mamas Gula, Eci so sowwy banyak-banyak sekali karena telah nakal. Jangan mendiamkan Eci atau Eci akan sedih nanti." Keyshine mendekat pada Sandava dan mengambil bantal pria itu. Sandava berdecak kesal, ia tidak menghiraukan Keyshine dan memilih bermain ponselnya.

"Mamas Gula, sini bobo di paha Eci." Keyshine menepuk pelan paha seputih susu miliknya yang terekspos karena hanya menggunakan celana pendek.

Sandava sebenarnya tidak kuat mendiamkan Keyshine, tapi bila tidak seperti itu Keyshine pasti tidak akan pernah kapok.

"Bayi frog, Ayahnya Bayi frog sudah tidak sayang lagi dengan kita ternyata. Bayi frog mau pergi dari sini saja? Kita bisa kok mencari rumah nanti." Keyshine berucap sambil mengusap lembut perutnya.

"Jangan kemana-mana, tetap disini," ucap Sandava tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Mamas Gula, Eci janji akan menjadi anak yang baik. Tapi Mamas Gula jangan seperti ini." Keyshine mengambil ponsel dari tangan Sandava dan meletakkannya di atas nakas. "Ayo berbicara dengan Eci."

Sandava menatap serius istri kecilnya, ia mengusap pelan pipi gembul Keyshine dan mengecupnya. "Mas sayang Eci, Mas hanya terlalu khawatir. Jangan melakukan hal berbahaya seperti tadi." Sandava menatap mata indah Keyshine, ia tersenyum merasa sedikit tenang ketika anak manis itu mengangguk mendengarkan perkataannya.

"Jangan diamkan Eci lagi Mamas Gula, Eci sangat sedih ketika Mamas Gula mendiamkan Eci." Keyshine langsung memeluk Sandava, menenggelamkan wajahnya pada leher sang suami.

"Sayangnya Mas." Sandava bergumam dengan memejamkan matanya sambil mengusap punggung Keyshine. "Eci mau bobo?" tanya Sandava dan hanya di tanggapi deheman pelan oleh istri kecilnya.

Mamas Gula My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang