🍬 SandavaKeyshine 20 🍬

1.4K 211 130
                                    

Vote and comment.

Vote and comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAAAAA!"

Keyshine menjerit lalu melempar ponselnya ke kasur. Keyshine menghela napas dalam dan menghembuskannya perlahan, setelahnya ia duduk di lantai berharap Sandava mendengar teriakannya dan mendatanginya.

Dan benar saja, hanya beberapa detik Keyshine duduk di lantai pintu kamar sudah di buka dengan kuat oleh Sandava. Terlihat raut wajah khawatir Sandava ketika masuk kedalam kamar.

"Kenapa—"

"MAMAS GULA ECI KESAL! HUAHH!" Keyshine menjerit dengan di sertai tangisan yang kuat. Anak manis itu bangun lalu memeluk Sandava.

"Kenapa, hmm?" tanya Sandava lembut sambil mengusap pundak Keyshine. "Eci ingin sesuatu?"

"Biarkan Eci tenang dulu Mamas Gula!" Keyshine melepaskan pelukannya dari Sandava dan berjalan ke kasur. Ia duduk di sisi kasur di ikuti oleh Sandava.

Keyshine menunjuk ponselnya dan Sandava yang melihat itu langsung mengambil ponsel Keyshine. Tidak ada yang aneh memang, hanya tulisan-tulisan saja tapi bahasanya tidak Sandava pahami.

"Eci kesal, Eci pernah membilangkan pada Mamas Gula ingin menulis?" tanya Keyshine dan di tanggapi anggukan oleh Sandava. "Eci akhir-akhir ini suka membaca di ponsel karena sekalian ingin belajar juga," lanjutnya memberitahu.

"Dan?" Sandava bertanya hati-hati, takut Keyshine akan menangis lagi.

"ECI MENEMUKAN BACAAN BAGUS DAN AWALNYA ITU BAHASANYA ENGLISH MAMAS GULA! TAPI DI TENGAH-TENGAH CERITA BERUBAH MENJADI TAGALOG!"

Sandava mengusap telinganya yang terasa berdengung akibat teriakan Keyshine. Keyshine yang melihat itu langsung cemberut.

"MAMAS GULA ECI AKAN BERTERIAK—"

"Mau Mas belikan novel saja, sayang?" tanya Sandava langsung, membuat Keyshine mengangguk semangat.

"Novel MewGulf ya Mamas Gula?! Nanti Eci mau membeli banyak-banyak!" Keyshine mengambil ponselnya dan menunjukkan beberapa bacaan miliknya.

"Ini yang mau Eci beli novelnya? Hanya segitu atau Eci masih ada yang lain?" tanya Sandava sambil memperhatikan layar Keyshine.

"Masih banyak Mamas Gula, Eci beli sendiri saja. Nanti Mamas Gula hanya perlu memberikan banyak uang untuk Eci."

"Baiklah ... tapi sekarang Mas mau hadiah dari Eci."

Keyshine yang mendengar ucapan suaminya menghela napas kasar kemudian memberikan kecupan di pipi Sandava.

"Sudah, nanti akan Eci berikan hadiah lainnya bila Mamas Gula sudah membelikan novel untuk Eci."

"Tapi Mas maunya sekarang." Sandava tersenyum, dengan lembut ia membaringkan Keyshine ke kasur. "Mas mulai ya, sayang." Bisik Sandava dengan suara beratnya tepat di telinga Keyshine.

Mamas Gula My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang