🍬 SandavaKeyshine 21 🍬

1.1K 215 135
                                    

Vote nya dulu.

Vote nya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pesan yang ia kirimkan kemarin, Keyshine meletakkan ponselnya ke meja dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pesan yang ia kirimkan kemarin, Keyshine meletakkan ponselnya ke meja dengan kasar. Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Itu artinya sudah 1 jam dia menunggu perempuan yang ingin merusak hubungannya dengan Sandava.

Keyshine ingin beranjak dari duduknya, tapi ia mengurungkan niatnya saat melihat perempuan yang mendekat kemejanya.

Keyshine menunjukkan senyuman ramahnya, saat perempuan itu duduk di kursi depannya yang kosong.

"You're in this picture, isn't?" tanya Keyshine tanpa basa-basi.

Si perempuan mengangguk. "You're right, that's me," jawab si perempuan, sedikit meledek kearah Keyshine.

"I'm Keyshine Zionaka Vijendra, Mahadevan Sandava Vijendra wife." Keyshine berucap dengan santai, sambil mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan perempuan itu.

"Audrey," ucapnya, memalingkan wajah kearah lain. "So, what do your purpose to meet me here?"

"Nothing, I just wanna know you, but I think you are not type of Mas Sandava." Keyshine memperhatikan wajah Audrey, ia tersenyum kecil saat Audrey kembali melihat kearahnya.

Audrey menatap tajam Keyshine. "Do you not believe the picture I send to you yesterday?!" tanyanya kesal.

"I don't said that—"

Cup~

Kecupan di pipi Keyshine membuat anak manis itu menghentikan ucapannya, lalu menoleh kesamping dan melihat suaminya berdiri di sana.

Sandava memang menemani Keyshine, ia tidak mungkin membiarkan Keyshine menemui perempuan itu sendirian. Sandava tadinya duduk di kursi yang tidak jauh dari Keyshine. Untuk mengawasi sang istri. Tapi, ketika Sandava melihat wajah kesal Audrey, dia langsung menghampiri Keyshine.

"Bisakah saya melihat foto itu lagi?" Sandava bertanya sembari duduk di kursi kosong samping Keyshine.

"Sialan." Audrey menundukkan kepalanya, tidak  berani menatap Sandava sama sekali. Atmosfer di sekitarnya tiba-tiba terasa panas.

Mamas Gula My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang