🍬 SandavaKeyshine 16 🍬

1.4K 197 96
                                    

Vote nya dulu❤️‍🔥

Keyshine memekik gemas melihat anak ayamnya yang ia taruh dalam baskom kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keyshine memekik gemas melihat anak ayamnya yang ia taruh dalam baskom kecil. Sebenarnya Keyshine ingin sekali memegang anak ayam itu, tapi ia takut anak ayamnya akan mengeluarkan kotoran.

"Hihi bayi kiyak sangat gemas. Nanti Eci jual saja," gumam Keyshine sambil mengusap lembut kepala anak ayamnya.

Keyshine duduk di rerumputan halaman rumahnya, menunggu Sandava yang masih bersiap karena mereka akan ke dokter hari ini.

"Sayang, jadi ke Dokter?"

Keyshine menoleh ketika suaminya mengatakan itu. "Tidak mau ke Dokter jahat, Mamas Gula. Eci kan sudah bilang memang ada bayi frog kok di dalam perut. Mamas Gula memang tidak percaya Eci?" Keyshine bertanya dengan menunjukkan raut wajah sedih.

"Bukannya Mas tidak percaya, tapi Mas juga mau melihat bayi kita." Sandava mendekat pada Keyshine dan duduk di samping istri manisnya.

"Tidak mau, Eci sudah tau kok ini ada bayi frog. Coba Mamas Gula pegang perut Eci, pasti Bayi frog bergerak." Keyshine membawa tangan Samudra ke perutnya. "Tuh, Bayi Frog bergerak, kan?"

"Memang Eci periksa dengan Dokter yang mana? Kata Eci Dokter jahat, kan?" Sandava sedikit penasaran, karena Keyshine selalu bilang Dokter jahat tapi anak manis itu juga mengatakan bahwa dia sudah memeriksa kehamilannya pada Dokter.

"Kakak Garva," jawab Keyshine santai. "Waktu Eci tinggal dengan Kakak Garva, Eci bilang perut tidak enak terus Kakak Garva belikan yang panjang itu ... apa ya namanya Mamas Gula?"

"Sebentar, sayang. Sejak kapan Garva jadi Dok—"

"Diam saja Mamas Gula! Ini sudah benar kok, waktu itu beli panjang-panjangnya ada dua. Dan Kakak Garva bilang hasilnya ada bayi di dalam perut. Bayi frog."

"Baiklah ... Mas percaya. Itu artinya sekarang Eci jangan terlalu aktif bergerak lagi, ya? Karena sekarang Eci bawa anak kita dalam perut Eci." Sandava berucap sambil mengusap lembut perut Keyshine.

"Bayi frog senang di usap Ayahnya. Katanya nanti Bayi frog akan keluar dan kiss Ayah di pipi."

"Mamas Gula, Mamas Gula, bayi frog tidak nakal. Eci mual sedikit sedikit saja, bayi Frog juga tidak ingin apa-apa. Katanya nanti mau gulali Yaya saja."

"Nanti Mamas Gula sayang bayi frog tidak? Eci sayang bayi frog, jadi Mamas Gula harus sayang bayi frog juga." Keyshine terus berbicara, membuat Sandava yang mendengar ocehan sang istri tersenyum tipis.

"Sepertinya Mas akan libur kerja saja, agar Mas bisa menjaga Baby dan Eci."

Keyshine yang mendengar itu langsung menoleh kearah Sandava. "Memang Mamas Gula bila tidak bekerja akan memberi Eci mam apa? Nanti tidak jadi membeli toko Gulali Yaya juga?" Keyshine menghela napas pelan, kemudian beranjak dari duduknya dan menarik tangan Sandava agar ikut berdiri juga.

Mamas Gula My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang