🍬 SandavaKeyshine 22 🍬

1.2K 195 126
                                    

Vote nya sayang.

Keyshine meletakkan satu anak ayamnya di bawah sofa, setelahnya anak manis itu duduk di atasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keyshine meletakkan satu anak ayamnya di bawah sofa, setelahnya anak manis itu duduk di atasnya. Keyshine menunduk, memperhatikan apakah anak ayam itu keluar atau tidak. Dan hanya beberapa detik anak ayam itu keluar membuat Keyshine tertawa kecil.

Jangan heran kenapa anak ayam milik Keyshine tidak pernah besar, padahal usia kandungan Keyshine saja sudah memasuki bulan ke 6. Karena jika sudah sedikit besar, Keyshine pasti akan menyuruh bodyguard untuk menukar ayam yang sudah besar itu dengan ayam kecil.

"Bayi kiyak, bayi kiyak. Nanti ke luar main bersama little rabbit ... bayi frog belum bisa bermain karena masih di dalam perut."

"Hihi ... kasihan sekali bayi kiyak, Eci tidak bisa mengambil bayi kiyak. Perut Eci sakit bila membungkuk." Keyshine memperhatikan anak ayam itu berjalan mengelilingi kakinya.

"Eci sudah pernah memeriksa bayi frog ke Dokter. Kata Dokter bayi frog sangat sehat, nanti Eci lahiran juga di Dokter tau," ujar Keyshine, terus mengajak anak ayamnya berbicara.

Memang, Sandava pernah berhasil membawa Keyshine ke rumah sakit untuk memeriksa kandungannya ketika usia kandungan Keyshine memasuki bulan ke 5. Karena waktu itu Keyshine mengeluh perutnya terasa nyeri. Dan mau tidak mau, Keyshine menurut. Tapi Dokter mengatakan Keyshine dan bayi mereka baik-baik saja. Yang Keyshine rasakan hanya kontraksi palsu.

"Morning, Baby."

Keyshine menoleh ketika mendengar suara suaminya. Ia tersenyum, kemudian sedikit bergeser memberikan suaminya tempat agar bisa duduk di sampingnya.

"Jam berapa tadi Eci bangun, hmm?" tanya Sandava, sembari duduk di samping Keyshine.

"Sangat pagi, Eci mengambil bayi kiyak satu untuk menemani Eci." Keyshine menunjuk ke bawah, dimana anak ayam miliknya masih berjalan mengelilingi kakinya.

Sandava tertawa kecil, pria itu mengecup sekilas pipi bulat Keyshine. "Ini Eci ganti lagi anak ayamnya, ya?" tanya Sandava membuat Keyshine menoleh kearahnya lalu mengangguk.

"Mamas Gula, Eci perutnya terasa sudah besar." Keyshine menyingkap bajunya sebatas dada, memperlihatkan perutnya yang sudah besar. "Tuh, bayi frog bergerak. Geli sekali." Keyshine terkekeh kecil sambil memperhatikan perutnya yang bergerak karena tendangan calon anaknya.

Sandava sedikit membungkuk, menempelkan telinganya pada perut Keyshine. "Hallo anak Ayah, sebentar lagi kita bertemu—"

"Tidak mau, Bayi frog menumpang bobo di perut Eci. Jadi harus Eci yang terlebih dahulu bertemu dengan bayi frog," ujar Keyshine menyela ucapan sang suami.

"Baiklah ... nanti Baby akan terlebih dahulu bertemu dengan Eci."

"Hum! Baik sekali karena menuruti Eci. Tapi Mamas Gula, apa boleh kita mempunyai bayi lagi setelah Bayi frog lahir?"

Mamas Gula My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang