Part 27. Selamat Tinggal Januari

4 0 0
                                    

Mari berbincang, Januari, di bawah langit yang semakin gelap, dan biarkan malam memanjatkan doa-doa terakhirnya. Kita bisa berbicara tentang apa saja yang terlintas di pikiran, hingga lupa cara-cara berduka. Mungkin kita bisa menyelingi percakapan ini dengan bersulang kopi, merayakan sepi yang paling sunyi di antara kita.

Bisakah kita berbicara tentang mimpi-mimpi yang terpikirkan di balik mata kita? Atau tentang kenangan-kenangan yang ingin kita kenang, meskipun sepi kadang datang tanpa diundang. Januari adalah saksi bisu perubahan, dan kita bisa berbagi cerita tentang bagaimana kita tumbuh bersama dengan musim ini.

Sambil merasakan kehangatan cangkir kopi di tangan kita, mari kita berbahagia, bahkan jika hidup terasa sedikit dingin. Kita bisa merayakan setiap langkah kecil yang kita ambil, meski hidup tak selalu menjadi ramah. Bagaimanapun juga, kita masih bisa menciptakan kebahagiaan di tengah-tengah kesulitan.

Bincanglah dengan saya, Januari, tentang impian-impian kita yang belum tercapai dan rencana-rencana untuk masa depan. Kita mungkin tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi setidaknya kita bisa membuat perjalanan ini lebih berarti dengan saling mendengarkan dan berbagi.

Jadi, bersama-sama kita temukan makna di dalam kata-kata, dan biarkan malam ini menjadi saksi kehangatan di antara kita. Mari berbincang, Januari, sambil kita nikmati setiap detiknya.

Catatan harian 2024Where stories live. Discover now