12. Kembali Kesekolah

4.3K 267 1
                                    

'Apa-apaan anak ini, kenapa dia begitu cepat' batin pria itu, dia menjadi agak cemas, karena serangan demi serangan yang di berikan tidak ada satupun yang mengenainya.

"Hei bocah, mengapa kau hanya menghindar? Apa kau tidak bisa menyerang?. Ucap pria itu tanpa menghentikan serangannya, saat ini dia sedang memprovokasi Agares, tetapi Agares bahkan tidak terpengaruh oleh provokasinya.

"Apa-apaan orang itu, bukankah ini cuma latihan, mengapa menyerangnya dengan begitu kuat" Khawatir Aksa.

"Jeff, cepat hentikan mereka, tuan Agares sedang terluka dia belum pulih-" Ucap Aksa terpotong saat mendengar suara yang begitu keras





Buk

Ternyata itu adalah Agares dia mulai menyerangnya, Agares menendang kaki pria itu hingga pria itu hampir terjatuh, lalu ia mulai memukuli pria itu dengan kecepatan yang sangat cepat. Orang-orang yang menonton bahkan sampai tercengang, bagaimana bisa dia membuat gerakan yang sangat cepat seperti itu, itu tidak terlihat seperti gerakan yang dibuat oleh seorang manusia. Pikir mereka.

Ini bahkan belum sampai 5 menit, dan pria itu sudah tumbang tak sadarkan diri.

Setelah keheningan beberapa saat tiba-tiba seseorang berteriak dan disusul oleh teriakan yang lainnya.

"W, WOOOO" teriak seseorang.

Mereka yang ada disana saling tatap dan...

"WAAAAA AGARES KAU SANGAT HEBAT"

"GERAKAN APA ITU TADI SANGAT CEPAT"

"PRIA ITU PANTAS MENDAPATKAN
NYA, SEJAK DULU DIA SUDAH SANGAT SOMBONG"

Dan ya... ruangan itu dipenuhi dengan teriakan-teriakan tidak jelas.

Tanpa Agares sadari sejak awal ada seseorang yang sedang memperhatikannya.

"Hm, anak itu, dia lumayan juga" Ucap seorang pria tua disana.





Beberapa hari telah berlalu, kini cedera yang dimiliki oleh Agares telah pulih. Dia juga sudah beberapa hari tidak kesekolah. Dia berencana kesekolah hari ini.

"Kau akan pergi hari ini?" Ucap pria paruh baya itu.

"Ya, sudah beberapa hari saya tidak kesekolah" Ucap datar Agares.

Saat ini mereka sedang berada di ruang makan, sejak beberapa hari ini entah mengapa hubungan mereka menjadi sedikit lebih dekat.

"Baiklah, Aksa akan mengantarmu sampai ke sekolah" Ucap pria paruh baya itu, entah mengapa ia sedikit tidak rela membiarkan Agares pergi.

Setelah pembicaraan yang singkat itu mereka melanjutkan makan sarapan mereka.

Saat ini Agares sudah berada didalam mobil, jarak dari rumah itu kesekolah lumayan jauh, untungnya dia berangkat pagi-pagi sekali.

"Hei, menurut kalian kemana perginya Agares? Dia hanya masuk kesekolah sekali, lalu menghilang tiba-tiba tanpa kabar sampai sekarang, bahkan tidak ada satupun guru yang menanyakan kehadirannya, bukankah itu agak mencurigakan?" ucap Agler.

"Ya kau benar, kuharap dia baik-baik saja" ucap Ricky khawatir.

"Dia pasti baik-baik saja, bukankah kalian yang paling mengenalnya?" Adelo yang sejak tadi diam saja akhirnya membuka suaranya.

"Hahah kau benar" Kekeh Ricky.

Perhatian mereka teralihkan saat mendengar suara ribut-ribut diluar, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat seseorang yang sangat mereka kenal.

"Itu, bukankah itu..." Agler tidak melanjutkan kata-katanya, dia langsung berlari keluar dari kelas dan menghampiri orang tersebut.

"Hai lihat bukankah itu si anak baru itu?"

"Iya, aku tidak pernah melihatnya lagi sejak hari itu"

"Benar, dia tiba-tiba menghilang begitu saja, tidak ada yang tau kemana dia"

"Tapi, bukankah dia lebih tampan?, lihatlah tubuhnya bukankah itu terlihat lebih bagus dari sebelumnya?"

Benar, disana Agares terus melakukan pelatihan bersama para pengawal itu setiap harinya.

"Hei minggir minggir, beri jalan" ucap Agler, dia saat ini sedang membelah kerumunan demi menemui pujaan hatinya, ehem, maksudnya untuk menghampiri Agares, ya itu. Oke lanjut

"Agares, Hei Agares, dari mana saja kau?" Ucap Agler.

Agares menatap Agler, "ke kelas dulu" ucapnya datar, sambil berjalan ke kelas meninggalkan Agler.

Agler melihat sekelilingnya, 'ah benar sangat banyak orang disini' batinnya, dan saat Agler melihat lagi kedepan Agares sudah tidak ada disana 'sial dia meninggalkan ku' umpatnya, lalu dia dengan cepat menyusul Agares ke kelas.

"Jadi? Ada apa? Mengapa kau tidak masuk sekolah selama beberapa hari?" ucap Ricky.

"Hanya beberapa kecelakaan kecil" Ucapnya datar.

"Beberapa kecelakaan kecil? Bukankah itu berarti bukan hanya ada satu kecelakaan?" Curiga Agler.

"Sudahlah, itu tidak penting, sebentar lagi akan bel, kembalilah ke kelas kalian masing-masing" ucap Agares datar.

"Ah, kau benar, bel akan berbunyi 3 menit lagi"" ucap Ricky, ia melihat jam tangannya.

"Oke, kalo gitu kita ke kelas dulu, kita akan melanjutkannya saat istirahat" Lanjutnya.

Mereka Ricky dan Adelo pun berdiri dan keluar dari kelas itu.

(Catatan: mereka tidak sekelas, Agares hanya sekelas dengan Agler, sedangkan Ricky dan Adelo berada dikelas lain)

Bel sudah berbunyi dan pelajaran pertama pun sudah dimulai.





Kring

Kring

Kring

Bel istirahat berbunyi, itu tandanya istirahat sudah tiba, para murid berhamburan keluar kelas.

Didalam kelas saat ini hanya ada Agares dan Agler, "ayo ke kantin, jika tidak kau akan kehabisan makanan" Ujar Agler.

"Aku tidak akan ke kantin" Ucap Agares datar.

"Baiklah, jika begitu aku akan ke kantin dulu, apa kau ingin menitip sesuatu?" Tanya Agler.

"Tidak" Balasnya.

Agler pun pergi keluar menuju kantin.

Saat ini Agares sedang menatap keluar jendela, dia sangat bosan saat ini. Dia keluar dari kelas dan menuju ke arah rooftop.

Tidak ada siapapun di rooftop dan udara disana juga sangat segar, akhirnya dia menemukan tempat yang tenang, dia tidak salah memilih tempat ini untuk beristirahat sejenak, sepertinya ini akan menjadi tempat favorit nya disini mulai sekarang, pikirnya.

"Aga? Apa itu kau?" ucap seorang siswa yang entah datang dari mana. Siswa itu adalah Alister, ya, hanya Alister yang memanggil Agares dengan panggilan Aga.

Agares membalik badannya dan menatap Alister.

"Kemana saja kau selama beberapa hari ini?" Ucap Alister khawatir, ia dengan cepat berjalan mendekati Agares.

"Apa yang terjadi dengan mu? Apa kau baik-baik saja? Mengapa kau tidak masuk sekolah selama beberapa hari?" Pertanyaan bruntun ia layangkan pada Agares. Sedangkan Agares ia hanya menatap Alister datar, dia tidak mengatakan apapun.

"Aga?" ucap Alister, ia bingung saat melihat Agares yang hanya diam menatapnya, dan tidak mengatakan sepatah katapun.

"Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Agares datar, ia akhirnya berbicara.

"Eh? itu, aku selalu kesini saat sedang istirahat, disini sangat tenang dan sejuk" Ucap Alister, ia agak terkejut karena tiba-tiba ditanya seperti itu.

Agares hanya diam, ia berbalik dan berjalan ke sebuah kursi yang ada disana.

"Ah, benar, aku-"

Bersambung

Kembaran Yang Terpisah (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang