Matahari belum terbit tapi Seraphina sudah berada di ruang kerja yang sebelumnya ruangan ini adalah milik ayahnya, dia sedang memeriksa dan mengerjakan dokumen-dokumen yang menumpuk.
Lusa adalah hari debutante Putri Aressea Lysander, satu-satunya Tuan Putri Kerajaan Lendorr. Seraphina harus menyelesaikan pekerjaannya hari ini sebelum pergi ke ibu kota besok.
Berbeda dengan ketika pertama kali Seraphina bekerja sebagai Marchioness Seymour yang baru, sekarang dia dapat mengerjakan pekerjaannya dengan lebih santai.
Ketika kerajaan baru saja meresmikan Seraphina sebagai kepala keluarga Seymour, dia sibuk dengan banyak hal sehingga tidak bisa membagi waktunya untuk tidur dan makan. Tak jarang dokumen yang menumpuk tak terhitung jumlahnya membuatnya jatuh sakit.
Dia harus mengerjakan semua pekerjaan yang ditinggalkan orang tuanya. Mengurus bagian dalam manor seperti mengelola anggaran, masalah gaji bagi pelayan. Memahami dan mengerjakan laporan wilayah March, ksatria, pelabuhan, penginapan, dan toko perhiasan. Mengelola dan mengatur pembukuan, rekening, dan anggaran yang harus dibayarkan kepada kerajaan.
Belum lagi Seraphina harus menghadiri perkumpulan dewan yang diadakan sebulan sekali, dimana sejak pertama kali hadir sebagai kepala keluarga Seymour yang baru, para kepala keluarga bangsawan yang umumnya adalah pria tidak menyambut dan memperlakukan Seraphina dengan baik.
Terkadang Seraphina menangis diam-diam di keheningan malam yang menyesakkan sehingga tidak ada seorang pun dapat melihat sisinya yang lemah.
Namun, berkat bantuan orang-orang tulus disekelilingnya, Seraphina dapat melalui semua itu dengan baik. Seperti Edwin, kepala pelayan yang membantunya menangani bagian dalam manor.
Sir Luther, ksatria yang selalu berada disisi mendiang ayahnya ketika berperang dan membasmi monster, diangkat menjadi komandan seluruh ksatria Seymour oleh Seraphina. Dia membantu dan mengajari Seraphina tentang hal-hal yang belum dikuasainya, seperti jadwal berlatih yang intensif bagi para ksatria, memberi tahu tentang bahan seragam dan senjata yang berkualitas, dan lainnya.
Reynard, asisten pribadi ayahnya yang membantunya dalam mengelola pelabuhan dan penginapan.
Viscountess Clementine, Viscountess Miriam Clementine, sahabat ibunya yang berada di Lorvil, membantunya dalam mengelola toko perhiasan.
Dan tentu saja, Asta, yang selalu berada di sisi Seraphina kemanapun dia pergi.
Fokus Seraphina teralihkan oleh suara pintu yang diketuk. Dia melihat keluar jendela ruang kerja, matahari baru saja terbit. Kecuali para ksatria yang berjaga, biasanya para pelayan akan memulai pekerjaannya ketika matahari sudah terbit sepenuhnya.
"Masuklah"
Edwin membuka pintu, dia masuk dengan memegang satu surat di tangannya. Tidak seperti biasanya Edwin yang selalu berpakaian rapi, kali ini pakaiannya terlihat sedikit berantakan.
"Apa yang membawamu menemui ku sepagi ini? Apakah terjadi sesuatu?"
Edwin menunduk hormat sebelum berbicara.
"Tidak seperti itu, Nyonya. Ada surat yang datang dari Tuan Duke Muda Beaumont, saya sudah mengatakan pada pengirim surat bahwa kami tidak akan menerima surat yang datang dari Beaumont lagi, tetapi kali ini mereka memaksa saya untuk menerima surat ini dan harus sampai di tangan Nyonya sekarang juga."
Seraphina menghela nafas, dia meletakkan pena bulu angsa yang sejak tadi dia pegang.
"Berikan padaku."
Edwin melangkah mendekat untuk memberikan surat pada Seraphina. Seraphina menatap surat itu dengan datar.
"Suratnya sudah sampai di tangan ku, mereka tidak meminta ku untuk membacanya juga, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SERAPHINA : When Fate Finds Us
FantasySeraphina Seymour adalah wanita muda yang cantik, ceria dan penuh percaya diri. Kulit putih pucat, rambut perak yang lurus bersinar dengan indah, mata biru yang cerah seperti langit di musim gugur, dan lekuk tubuh yang feminin dan cantik selalu mena...