Bab 11 - Penenggelaman kapal.

294 58 45
                                    

Kilas balik dua minggu lalu.

"Nyonya!"

Saat Seraphina sedang menerima laporan dari Edwin, seorang ksatria masuk kedalam ruang kerja dengan langkah cepat dan terengah-engah. Dia bukan ksatria biasa, dia adalah ksatria yang menjaga perairan Seymour. Seraphina berbicara setelah merasakan ada yang tidak beres.

"Apakah terjadi sesuatu?"

"Ada kapal asing yang masuk ke perairan Seymour. Mereka menangkap ikan secara besar-besaran dengan menggunakan bahan peledak. Kami tidak bisa melakukan penyerangan ataupun mendekatinya karena mereka memiliki meriam dan memakai sihir pelindung di sekitar kapalnya. Apa yang harus kami lakukan, Nyonya?"

Mata semua orang yang ada di ruangan itu tersentak setelah mendengar laporan dari ksatria.

Seraphina mengerutkan keningnya, tangannya mengepal kuat.

Penangkapan ikan secara ilegal kerap dilakukan oleh kapal-kapal asing dari kerajaan luar dan menyebabkan kerugian besar bagi perairan Seymour dan Kerajaan Lendorr. Tak hanya itu, tindakan ini juga mengancam kepentingan nelayan dan pembudi daya ikan. Mengingat potensi perikanan yang sangat besar inilah yang membuat banyak pihak-pihak dari berbagai aspek tertarik dan tergiur untuk memanfaatkan ikan-ikan atau terumbu karang secara besar-besaran dengan menggunakan berbagai cara yang tidak sesuai dengan kode etik perikan demi keuntungan serta kepentingan pribadi dan kelompok sehingga melanggar peraturan yang telah dibuat.

Meski penangkapan ikan ilegal sering terjadi, para ksatria yang menjaga perairan Seymour selalu berhasil menangkap mereka. Namun, dalam kasus ini mereka melakukan penangkapan ikan ilegal dengan cara yang tidak biasa yaitu dengan bahan peledak dan sihir perlindungan sehingga para ksatria kesulitan untuk menghadapinya.

Kasus yang serupa pernah terjadi 4 tahun lalu. Tiga kapal masuk ke perairan Seymour dengan penyihir yang menjaga masing-masing kapal, membuat Luke, ayah Seraphina, harus bekerja sama dengan penyihir untuk menembus pertahanan sihir mereka.

"Ada berapa jumlah kapal mereka?"

"Hanya satu kapal, Nyonya."

Mata Seraphina melebar. Dia berpikir itu bukanlah masalah besar. Akan berbeda jika mereka datang dengan tiga kapal atau lebih, maka Seraphina harus bekerja sama dengan penyihir, sama seperti yang dilakukan ayahnya.

Mudah baginya untuk menyelesaikan masalah ini daripada menyuruh orang lain menyelesaikannya tanpa sepengetahuan dirinya. Selain itu, situasi ini bisa menjadi kesempatan untuk dekat dan mendapatkan kepercayaan para ksatria angkatan laut yang telah mengabdikan dirinya untuk perairan Seymour.

Terjadi keheningan sesaat. Seraphina sedang menyusun rencana terbaik di kepalanya. Untuk seorang wanita muda yang berusia 18 tahun, Seraphina adalah seorang pemikir yang cepat. Jika terjadi sesuatu masalah, dia selalu meredakan situasinya dengan cerdik.

Untuk mengatasi masalah ini, kerajaan telah menerapkan kebijakan berupa sanksi peledakan dan penenggelaman kapal nelayan yang melakukan penangkapan ikan ilegal. Kewenangan ini tertuang dalam undang-undang tentang perikanan.

Jawaban datang beberapa saat kemudian, raut ketenangan ada di wajahnya.

"Pertama, pergilah dan siapkan kapal tempur serta beberapa ksatria yang sudah berpengalaman dalam penenggelaman kapal."

"Kita akan menenggelamkan kapal mereka, Nyonya?"

Mata biru sebening kaca itu melebar dan perlahan mulai memancarkan cahaya jahat.

"Tentu saja. Mereka sudah melakukan perbuatan yang merugikan dan aku tidak akan membiarkan kerajaan merugi karena harus mengembalikan mereka ke negaranya. Aku akan ikut dalam penenggelaman ini. Asta, bawakan aku seragam dan Edwin, berikan aku kunci gudang sihir."

SERAPHINA : When Fate Finds UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang