Bab 3

119 12 0
                                    

"Kau tau, perempuan cantik di toko bunga ingin tahu apakah kau sibuk pada tanggal empat belas bulan ini. Dia ingin mengajakmu keluar," ucap Kaeya bersandar pada meja bar, menopang kepalanya dengan satu tangan. "Valentine maksudmu?" tanya Diluc tanpa mengalihkan perhatiannya dari botol wine yang sedang dia pegang. "Benar sekali. Jika kau tidak ada kerjaan, pergilah bersamanya, siapa tahu kalian cocok," Kaeya menggoda.

"Ya tentu," balas Diluc membuat Kaeya terkejut. "H-hah? Kau mau?" Kaeya mengangkat kepala tidak percaya. "Aku tidak ada pekerjaan pada hari itu, jadi kenapa tidak," Diluc berbalik badan menatap sang kapten kavaleri. Sang kapten kehilangan fokus nya saat menatap mata merah Diluc, tapi kemudian dia segera menguasai dirinya dan merasakan wajahnya menghangat.

"Oh hahaha, baguslah kalau begitu, dia pasti akan senang mendengar hal ini," Kaeya tersenyum getir, hatinya hancur berkeping-keping. "Akan kukirimkan nomornya supaya kalian bisa mengobrol."

Liebe Am ValentinstagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang