47

166 9 0
                                    

Lee Haechan matahari yang Ryujin cintai telah kembali

"Chan? Apa kamu mau apel biar aku kupas"

"emm tidak usah Ryujin,sebaiknya kamu pulang saja aku sudah tidak apa apa"

"emmm, andwe aku akan tetep di sini menemanimu"

"tapi kau butuh istirahat,aku sudah tidak apa apa"ucap haechan  seraya tersenyum

"emm baik lah aku pulang dulu nanti sore Renjun akan kemari"

"hmmm"

Di perjalannan pulang  Ryujin tak sengaja melihat  Lee Haknyeon.

"itu bukanya Lee Haknyeon?sedang apa dia di rumah sakit"

Ryujin pun menghiraukannya dan melanjutkan langkahnya

Srek

"hy-ung"

"wah wah aku kira kau sudah mati"ucapnya seraya tertawa

"hy-ung kemana Mingyu hyung dia tidak kemari?"

"dia sekarang sedang di luar negeri dan sekarang aku yang mengusai rumah termasuk kau Lee Haechan"

"maksud Hyung ,hyung akan merawat ku?"ucap Haechan senang,namun kesenangannya itu tak berlangsung  lama

"hahaha ya tidak bodoh!,anak tuli denger aku. Aku tak sudi untuk merawatmu di sini kenapa kau tidak mati saja saat itu sialan!"

"hyu-ng mengharapkan aku mati hiks hiks,tapi kenapa?"

"karna dengan itu aku bias lega karna orang yang membunuh eomma ku sudah mati"ucap Hakyoen seraya berbisik di telinga Haechan

"hiks hiks stop bilang aku pembunuh eomma hyung!hiks haaaa aku tidak membunuh nya"

"kau membunuh sialan jika kau tidak ceroboh eomma tidak akan mati tertabrak oleh mobil besar!!itu semua salahmu bodoh"

"tapi hyung aku tidak hiks mobil besar itu yang menabrak eomma bukan aku! "

"ya! Tapi jika kau tidak ceroboh dia tidak akan mati sialan hiks hiks"

Srek!

"hiks hiks  eomma mianne haaaa eomma!!!"

Di kampus Renjun sedang di perpustakaan bersama Lee Jeno

"tar sore aku akan ke rumah sakit,kau mau ikut?"

"emmm boleh deh sekalian"

"oke,eh bentar"

Chat Ryujin:

"Renjun, Haechan sudah siuman pagi tadi,aku sedang ada di rumah,kau temani Haechan dulu ya besok pagi aku kembali"

"Jen Jeno!"

"ck, mwo? Jangan  berisik ini perpustakaan kau tau?!"

"ya ya aku tau,tapi Jen Haechan.  Haechan udah sadar baru saja,ayo  kita ke sana"

"be-narkah kau jangan berbohong Hwang Renjun"

"ck,aku dapat pesan dari Ryujin bodoh, buat apa aku bohong ah!"

"ya sudah ayo ke rumah sakit sekarang"

Di rumah sakit suasana hening menemani haechan yang sedang menangis.

"eommaaaaa hiks hiks mianne hiks hiks, jika memang itu bisa membuat haknyeon hyung puas hiks aku a-kan menurutinya"

Tiba tiba Haechan melirik kanan kiri mencari sesuatu,dan ia melihat ada pisau buah yang ada di kiri nakas dekat ranjang nya,

"hiks hiks  hy-ung aku akan mengabulkan semua yang kau mau hiks dan untuk Min-gyu hyung  mianne"

Srak

"Haechan! Ya kau..... Jangan lepas kan benda itu"Renjun

"weee hiks aku sudah lelah,aku ingin mati saja!Ahkkk hiks hiks"

"Chan tolong dengar aku oke,tolong lepaskan pisau itu dari tangan mu,ki-ta kita bicara baik baik oke"Jeno

"hiks hiks bicara apa?!aku sudah lelah aku cape,aku,aku akan mengakhiri semuanya,supaya hyung ku bisa tenang"

"ANNIYA! ya Lee Haechan kau jangan  seperti ini hiks,chan tolong  dengar aku aku bahagia kau sudah sadar dari komamu hiks hiks,aku senang kau bangun dari tidur mu yang indah itu, dan stop melakukan hal bodoh Lee Haechan!!!" ucap Renjun dengan suara bergetar

"ta-tapi hyungku hiks,hyung mengiginkan hal ini Renjun!,aku tak mau di benci lagi oleh dia,jika ini yang dia mau aaku...."

"KAU TAK MEMIKIRKAN MINGYU HYUNG,DIA SAYANG PADAMU HAECHAN!!!"Renjun

"DIA SUDAH PERGI DIA TIDAK SAYANG PADAKU HIKS HIKS"

dengan keberanian nya Renjun berjalan dan merampas pisau yang sedang Haechan pengang

"ya sadar Lee Haechan!! Ada aku dan Jeno sayang sayang padamu hiks,jangan bodoh chan ada seseorang yang mencintaimu hiks dia sepanjang  hari  menemanimu di sini berharap kau cepat sadar dari tidur panjangmu, dan kau KAU INGIN MENGAKHIRI HIDUPMU!hiks  hiks"

"haaaaaa!  Hiks hiks aku lelah  Jun aku lelah"

"ada aku Chan, aku akan selalu di samping mu Chan kau kuat, aku dan Jeno ada untuk mu"ucap Renjun seraya memeluk erat Haechan

"haaaaaaa eommaaa hiks"

"Chan jika ada sesuatu kau ingin  cerita kau bisa cerita kepada aku dan Renjun,aku senang kau telah sadar" Jeno seraya mengusap punggung Haechan







Annyeong yeorrobun ☺👋
Up baru lagi ini,maaf ya baru up lagi

Oh iya jangan lupa vote nya ya dan comen aku butuh banget buat bikin aku semangat  lagi  nerusin ceritanya🙏
☀☀
Gomawoo juga yang udah vote ya😁
☀☀☀
Next selanjutnya ➡️➡️
💚
💚💚
💚💚💚
💚💚💚💚



don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang