2. Dice.

33 6 0
                                    

Untuk menghargai karya dari para penulis, tolong sempatkan untuk memberi vote dan komen, karena itu bisa menjadi sebuah motivasi dan semangat untuk penulis itu sendiri, thankyou.

**
Taehyun berjalan dengan tenang dari arah gerbang masuk menuju ke arah lapangan.

Melirik jam yang berada di handphone nya, baru pukul 06:43 KST. Sekolah tentu masih sangat sepi, biasanya para murid berdatangan pada pukul 07:00 sampai 07:40. Mungkin hanya ada beberapa murid yang sudah datang, dan itu termasuk dengan dirinya.

Lalu setelahnya, ia di kejutkan dengan kehadiran salah satu teman barunya yang saat ini sedang berada di lapangan sekolah yang sangat luas itu.

Sepertinya sedang bermain-main dengan sebuah pemancar air untuk menyiram rumput-rumput yang berada di sana.

"Apa yang kau lakukan di sini sepagi ini?" Taehyun langsung saja menghampiri Hueningkai yang masih saja asik bermain dengan pemancar air itu.

"Oh, Taehyun. Setiap kamis aku memang selalu membantu tukang kebun yang bertugas untuk menyiram lapangan, ini mengasikkan tau." Hueningkai menjawab dengan enteng nya, sembari menyipratkan beberapa tetes air ke wajah Taehyun.

Taehyun hanya bisa menggelengkan kepalanya, lalu mengusap wajahnya yang sedikit basah itu.

"Hah.. Yasudah jika begitu, aku akan ke kelas duluan," Ucap Taehyun seraya melenggang pergi meninggalkan Hueningkai di lapangan.

"Eh, tunggu! Aku ikut!" Hueningkai lantas berteriak agar Taehyun menunggu nya. Lalu ia mengikuti langkah Taehyun setelah ia mematikan pemancar air itu.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di kelas mereka, hanya membutuhkan sekitar tujuh menit saja.

Lalu setelahnya mereka duduk di tempat masing-masing.

"Hueningkai! Pada hari itu Yeonjun Hyung berkata jika sekolah ini cukup ketat pada pembullyan, lalu kenapa kau bisa di bully?" Pertanyaan Taehyun yang di tujukan pada Hueningkai itu memecah keheningan di kelas 2-1 itu.

"Ah, itu. Aku tidak di bully disini, melainkan aku di bully oleh anak sekolah lain. Ketika aku melapor, para guru memberitahu ku bahwa ini tidak akan terlalu mempengaruhi hal itu, karena mereka dari sekolah lain," Jawab Hueningkai.

Taehyun hanya mengangguk-anggukkan kepala nya dengan mulut yang menyerupai huruf 'o.'

Lalu setelahnya mereka mulai membahas hal-hal lain, entah itu seputar sekolah atau kehidupan masing-masing.

Lalu kelas perlahan mulai penuh dengan anak kelasnya, tentu saja mereka mulai berdatangan. Ada beberapa juga yang menyapa Taehyun ataupun Hueningkai. Ah, Taehyun merasa senang, karena keputusan nya untuk pindah ke sekolah yang sama dengan sahabat nya itu bukan sebuah keputusan yang salah.

Karena, Taehyun saja belum genap satu minggu bersekolah disini, ia sudah mendapatkan beberapa teman yang baik. Termasuk Hueningkai, Yeonjun dan Soobin.

Ketika sedang asik memperhatikan jendela di sampingnya yang memperlihatkan lapangan sekolah itu, Taehyun tiba-tiba saja di kejutkan oleh satu orang yang sudah sangat ia hafal perilaku nya.

Tentu saja itu Choi Beomgyu.

"Kau mau aku memiliki penyakit jantung? Hobi sekali mengejutkan ku." Beomgyu hanya bisa tersenyum seraya memperlihatkan giginya, dan wajah nya yang terlihat menyebalkan di mata Taehyun.

"Hehe, aku bercanda Taehyun-ah." Ucap Beomgyu sembari menepuk-nepuk kepala Taehyun.

"Cih, Hueningkai, bukankah menceburkan Beomgyu ke laut adalah ide yang sangat bagus? Sepertinya kita bisa bekerja sama."

Fight or Escape [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang