7. Challenge.

24 5 0
                                    

Untuk menghargai karya dari para penulis, tolong sempatkan untuk memberi vote dan komen, karena itu bisa menjadi sebuah motivasi dan semangat untuk penulis itu sendiri, thankyou.


Warn⚠⚠⚠! 4000+ words.

**
Pagi hari sudah tiba, dari ufuk timur terlihat matahari yang sudah mulai menyembul keluar dengan sinar terangnya.

Burung-burung terdengar berkicauan, membuat kelima pemuda ini terbangun karena suara kicauan burung-burung itu dan sinar sang surya yang mulai menyinari tubuh.

Satu persatu dari mereka akhirnya bangun, mengusap-usap mata masing-masing yang masih belum jelas melihat situasi sekitar.

Setelah semuanya jelas, kelimanya memilih untuk duduk sejenak di tempat. Mengumpulkan nyawa mereka yang masih saja berkeliaran kemana-mana.

Setelah merasa nyawanya sudah terkumpul, mereka memilih untuk menyusuri pulau ini.

Mereka berjalan tak tentu arah. Ketika masih ada jalan yang bisa dilewati, maka akan mereka lewati.

"Tyun, kita harus mencari berlian itu di mana?" tanya Yeonjun yang saat ini sedang menendang-nendang pasir putih di bawah kakinya hingga masuk ke dalam sepatu Soobin yang berada di depannya.

Tyun yang saat ini berada di pundak Taehyun lantas menjawab, "ke orang suku, di pulau ini ada orang suku asli yang harus kalian hadapi agar bisa mendapatkan berlian yang kalian cari."

Mereka berlima lantas bertatapan selama beberapa detik, lalu kembali memfokuskan diri pada jalanan yang mereka lalui.

"Apa orang suku itu berbahaya?" Beomgyu yang berada di depan Taehyun lantas sedikit menoleh ke belakang agar Tyun dapat mendengar dan menjawab pertanyaannya.

"Tergantung tingkah kalian, jika kalian bersikap hormat dan tidak melakukan hal-hal yang aneh mungkin mereka akan bersikap baik juga," jawab Tyun.

Hening menyelimuti perjalan mereka, hanya ada suara desiran angin yang menyapu setiap permukaan daun yang ada di sini, ataupun suara ranting pohon yang tidak sengaja mereka injak.

Entah sudah berapa lama mereka berjalan, Soobin yang posisi nya berada di depan melihat sebuah permukiman kecil yang terdiri dari beberapa rumah jerami, dan puluhan orang yang sepertinya penghuni pemukiman ini.

"Oh! Para pemain sudah sampai, sepatutnya kita sambut mereka dengan baik bukan?" ucap —sarkas— salah satu orang suku itu ketika melihat lima pemuda dengan tampang acak-acakan datang mendekat pada mereka.

'Sebentar, ini orang suku itu?' tanya Taehyun dalam batinnya pada Tyun.

'Iya, jangan sampai kalian membuat mereka marah. Bersikap lah yang baik, jangan terlalu kau hiraukan perkataan mereka,' pesan Tyun dan pada akhirnya diangguki oleh Taehyun.

"Oh! Apa kalian orang suku asli pulau ini? Kalau begitu perkenal-"

"Tidak usah basa-basi lagi! Kalian datang untuk batu berlian Emerald bukan? Maka kalian harus menghadapi tantangan dari kami terlebih dahulu," ucap sang ketua suku lalu berjalan mendekat ke arah kelima pemuda dengan baju seragam itu dengan cepat.

"Di sini, kalian harus melewati lima tantangan dari kami! Yang pertama, adu kekuatan. Yang kedua, adu kepintaran. Yang ketiga, adu skill memanah. Yang keempat, adu skill berpedang. Lalu untuk yang kelima akan kami beritahu setelah kalian berhasil melewati empat tantangan pertama tadi."

"Jadi, bagaimana? Kalian bisa menolak untuk mengikuti tantangan itu, tapi sebagai gantinya nyawa kalian yang akan melayang. Jika kalian menerimanya, kalian harus setuju dengan seluruh peraturan yang kami buat," jelas ketua suku itu, di wajah nya terlihat raut wajah meremehkan kelima pemuda itu.

Fight or Escape [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang