Ketempelan

568 56 12
                                    

"ini yah.. Aku kasih makan yah"

"ehh jangan rebutan... Nanti aku kasih satu satu"

"ihhh banyak banget kalian tuhh.. Aku pusing ngasih makannya"

"yaudah deh. Nih sediaturnya aja. Aku ga ngerti cara kalian makan gimana"

"kalian makannya cepet banget. Tapi kok ga abis abis ya? Aneh"

"ehh kamu yang gede! Minggir dong kasian temennya kegencet"

"nih makanannya aku pindahin aja. Aku ga suka sama kamu. Maruk banget"

"nih rasain!"

Jisung menepuk nepukkan sisa remahan roti tawar berselai madu itu dengan bangga. Rasanya membagi sedikit sarapan paginya untuk diberikan kepada kawanan semut di bawah pohon kersen itu menjadikannya anak berbakti. Kenapa demikian? Pasalnya ia merasa telah menjalankan petuah orangtuanya tentang baiknya berbagi, dan di pagi hari menjelang siang yang cukup terik ini ia berhasil melaksanakan petuah orangtuanya dengan memberikan sebagian makanan favoritnya ke kumpulan semut yang tengah berkerumun itu.

"dimakan yaaa"

"itu enak looo"

"madunya enak. Bapakku yang beli"

"pas madunya dateng kemaren aku liat ada kaya kotor kotor gitu tau. Aku pikir apa. Ehh kata bapak itu sarang lebahnya"

"itu artinya madunya asli. Pasti kalian suka deh"

"kalian ini tinggalnya dimana sih? Di pohon ya?"

"ga takut kedinginan?"

"ga takut kena angin? Badan kalian kan kecil kecil"

"nanti kalo keinjek injek kak yuqi pas manjat manjat pohon gimana?"

"atau kalian tinggal di bawah batu ini?"

"apa ga takut kegencet?"

"hufft... Kasian yah kalian ini. Udah badannya kecil. Ga punya makanan. Gaada tempat tinggal lagi"

"nanti sore aku kesini lagi ya. Nanti aku bawain makanan ibu yang enaaaak banget"

"huh enak banget deh pokoknya! Hari ini ibu bikin sayur sop. Nanti kalian makan ya bareng aku"

"jisuuung!"

"oh tante seungmin?"

Celotehan bocah 4 tahun itu kini harus terhenti berkat sesosok orang dewasa yang tengah menghampirinya. Mata sipitnya mengerjap beberapa kali untuk mencerna kedatangan teman ibunya yang sama cerewetnya dengan ibunya ini. Kenapa pula tante seungmin bisa ada di sini? Mengganggu acara mainnya saja.

"ayo pulang nak. Kamu dicariin ibumu tuh"

"...."

"kamu ngapain disitu sendirian?"

"ngga kok aku ditemenin temen aku"

"huh.. Kamu ini. Ibumu cemas lho nyariin kamu. Lain kali kalo mau main keluar ngomong sama ibu ya?"

"udah ngomong kok tadi. Ibu aja yang ga denger"

Tangan kecilnya kini berada di gandengan tangan milik teman ibunya itu. Dan dengan terpaksa ia mengucapkan selamat tinggal dengan teman teman barunya. Entah mengapa rasanya begitu berat melangkahkan kaki pendek itu untuk menjauhi pohon kersen yang rindang itu. Lengkap dengan wajah bersungut sungut ia menoleh ke arah belakang, melambaikan satu tangan kecilnya yang bebas kepada teman teman malangnya itu.

Daily Dose of Adek Jisung || (NOREN FEAT WHO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang