Setelah selesai mandi Tasa menuju walk in closet untuk memakai pakaian yang akan di pakai untuk bekerja. Kemudian dia keluar menuju ke meja rias untuk sedikit memoles wajahnya agar tidak keliatan pucat dan cantik walaupun hanya riasan tipis akan tetapi tetap keliatan cantik di wajah Tasa.
" Udahh dandanya udahh perfek dan bajunya juga udah rapi, udahh cantik deh waktunya untuk berangkat bekerja semangat Tasa buat hari ini". Ucapnya di depan kaca meja rias, kemudian keluar dari kamar turun kebawah menuju ke meja makan.
"Selamat pagi bibi udah di siapkan sarapanya bi". Tanya Tasa terhadap bi Mina yang kini berada di depanya. " Sudah non silahkan sarapan bibi tinggal dulu ke belakang masih ada pekerjaan lagi yang belum di selesaikan, kalau butuh apa-apa tinggal panggil bibi non". Ucapnya terhadap majikanya itu yang akan sarapan pagi buat berangkat bekerja.
Tasa menikmati sarapanya pagi ini setelah sarapan dan meminta bi Minah untuk membereskan tempat makanya, maka Tasa siap-siap untuk berangkat bekerja. Dia kemudian berjalan menuju garasi dimana tempat mobilnya berada untuk dapat berangkat ke kantor dia akan mengendari mobilnya seperti biasa.
Setalah sampai di garasi Tasa membuka pintu mobil dan menutupnya setelahnya dia mulai memanasi mobil dan keluar dari garasi rumah. Sampai di gerbang dia klakson meminta pak Tono untuk membukakan pintu gerbang untuknya keluar dari rumah.
Setelah di bukakan gerbangnya oleh pak Tono, Tasa melanju untuk menuju ke kantor tempatnya bekerja, sebelum benar-benar keluar gerbang Tasa menyapa pak Tono terlebih dahulu. " Pak saya berangkat dulu jangan lupa pintu gerbang di kunci lagi dan jangan ada orang yang boleh masuk rumah kecuali orang tua saya dan orang yang benar-benar udah ada janji sama saya pak, sebelum saya pulang jaga rumah baik-baik ya pak". Pesan yang Tasa berikan terhadap satpam rumahnya yaitu pak Tono agar menjaga rumah baik-baik sebelum dia pulang sambil tersenyum kepada pak Tono, kemudian Tasa melakukan mobilnya kembali menuju tempat dia bekerja.
Setelah menempuh sekitar 30 menit akhirnya Tasa sampai di besmen tepat parkir mobilnya di tempat dia bekerja. Dia membuk pintu dan menutupnya kembali kemudian berjalan menuju lift untuk menuju lantai ruangan dimana dia bekerja.
Dia sampai di lantai yang dituju lift pun membuka dan dia keluar untuk menuju meja tempat dia bekerja. Selama menuju mejanya dia menyapa beberapa teman sesama pekerjaan yang bekerja sama-sama di kantor tersebut. Tasa di kenal dengan orang yang ramah dan mudah senyum apalagi dengan orang yang sudah di kenalnya dan memang baik terhadapnya maka dia akan balik baik kepada orang tersebut. Karena dia sudah mengenal teman-teman sekantornya dengan baik maka setiap dia berangkat ke kantor dan bertemu dengan teman-temannya maka dia akan menyapanya.
Sudah sampai di mejanya dia mulai mengerjakan tugasnya yang memang sudah menumpuk karena belum di kerjain, dia mengela nafas sepertinya dia perlu lembur untuk menyelesaikan tugasnya ini karena jika tidak di selesaikan hari ini dia bakal kena omel sama bosnya yang menurutnya sangat menyebalkan itu.
Siapa sangka ternyata bosnya itu adalah orang yang akan di jodohkan dengan ya, setelah pertemuanya kemarin di rumah dia sangat terkejut kenapa bosnya itu ada di rumahnya dan dia ingat bahwa akan ada tamu yang akan datang kata orang tuanya. Tapi untuk apa bosnya itu datang kerumahnya dan setelah perbincangan ternya dia akan di jodohkan dengan bosnya itu yang menurutnya sangat menyebalkan.
Apabila di kantor dia selalu di salahkan oleh orang itu apalagi kalau kerjanya itu lama pasti dia bakal di omelin. Padahal dia mengerjakan sebelum deadline, tapi bosnya itu meminta untuk segera di selesaikan dengan waktu satu hari, dia pikir emng pekerjaan sebanyak itu bisa di selesaikan dalam waktu satu hari ga mungkin lah dia manusia bukan robot. Sangat menyebalkan emng bosnya itu dia selalu kesal terhadap bosnya pengin mengumpat tapi takut di pecat.
Setelah dia merenung dan kesal dengan kelakuan bosnya itu dia mulai bekerja mengerjakan tugasnya agar cepat selesai sehingga dia tidak perlu lembur untuk menyelesaikan dan bisa beristirahat lebih cepat di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasa
Teen Fiction"Aww sayang pelan-pelan aja".... "okey sayang aku akan pelan pelan ini sedikit sakit tapi akan banyak nikmatnya jadi ikuti aja permainannya sayangg".