Masuk ke ruangan CEO dia melihat bahwa pria itu sedang duduk di mejanya dan menunduk entah sedang mengerjakan apa.
" Permisi pak saya mau mengantarkan dokumen". Ucap Tasa
" Taruh saja di atas meja nanti saya cek". Ucap Jaka tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.
Setelah sedikit sadar dia merasa tidak asing dengan suara orang yang tadi membawa dokumen.
Lalu dia melihat ke arah orang tersebut dan berapa terkejutnya ternyata yang datang adalah wanita yang sudah dia tunggu." Ternyata kamu sudah datang, kenapa tidak bilang, tak kira tadi kamu karyawan saya". Ucapnya
" Saya memang karyawan anda pak Jaka, anda tidak mengenali saya". Ucap Tasa dengan sedikit kesal
" Maafkan saya, tadi saya lagi merevisi pekerjaan dan terlalu fokus jadi saya tidak melihat kamu datang, saya kira tadi karyawan yang lain bukan kamu".
" Ya ya terserah". Balas Tasa cuek
" Iyaa sudah kamu duduk dulu saya akan bereskan pekerjaan dan barang-barang saya, setelah itu kita tinggal pergi".
" Hmmmm".
Kemudian Jaka membereskan dokumen-dokumen yang ada di meja kerjanya dan menaruhnya di laci, setelahnya dia membereskan tas bawaanya. Selesai semua dan sudah rapi Jaka mengajak Tasa untuk langsung pergi.
" Saya sudah selesai, kita pergi sekarang". Ajakan Jaka
" Iyaa". Balas Tasa
Mereka keluar dari ruangan CEO dan masuk ke dalam lift untuk sampai ke area palkir. Berhubung lift tempat mereka berada itu khusus untuk CEO maka tidak ada orang lain selain mereka. Dan lift tersebut langsung terhubung dengan tempat palkir khusus untuk CEO.
Jadi tidak ada yang tahu kalau mereka jalan berdua karena, karyawan yang ada di kantor tidak bisa mengakses tempat itu, ada tempat karyawan sendiri. Jadi aman untuk mereka jalan berdua. Berhubung hubungan mereka masih di private jadi hal ini menguntungkan untuk mereka.
Sudah sampai di area palkir mereka keluar dari lift langsung menuju mobil, tidak usah khawatir karena tempat palkirnya hanya ada satu mobil yang jelas itu mobil milik Jaka jadi tidak perlu repot mencari mobilnya berada dimana.
Kemudian mereka membuka mobil dan duduk di dalam.
" Kita langsung ke butik Tante saya dulu". Ucap Jaka" Iyaa..". Bala Tasa
Kemudian mobil di jalankan menuju butik tempat mereka fitting baju. Berhubung jarak kantor. Selama di perjalanan tidak ada yang berbicara sama sekali. Jaka hanya fokus menyetir dan sesekali melihat ke arah wanita di sampingnya. Sedangkan Tasa dia hanya melihat ke arah samping kacang sambil tubuhnya bersender ke tempat duduk.
Setelah mengendarai sekitar 1 jam akhirnya mereka sampai di butik tantenya Jaka. Mereka keluar dari mobil dan mulai berjalan masuk ke dalam butik.
"Assalamualaikum Tante". Ucap Jaka
"Waalaikumsalam, ehh kalian sudah datang sini-sini masuk". Ucap Tante Lusi
" Iyaa Tante"
" Wahh ini calon istri kamu Jaka cantik sekali". Puji Tante Lusi kepada Tasa
"Tante juga ga kalah cantik juga ko". Ucap Tasa sambil tersenyum
"Kamu bisa aja, yaudahh sini kemarin mama kamu udahh bilang tantebkatanya kamu bakal Dateng buat fitting baju, sudah Tante dan mama kamu simpan tinggal kalian pilih yang kalian suka". Ucap Tante Lusi
Mereka masuk ke ruangan yang isinya baju yang akan di persiapkan untuk acara pertunangan mereka.
" Ini baju-bajunya tinggal di pilih yaa cantik Tante tinggal dulu nanti kalau udah Nemu yang pas tinggal panggil Tante aja yaa". Ucapnya sambil tersenyum ke arah Tasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasa
Teen Fiction"Aww sayang pelan-pelan aja".... "okey sayang aku akan pelan pelan ini sedikit sakit tapi akan banyak nikmatnya jadi ikuti aja permainannya sayangg".