part 7

333 84 6
                                    

Pagi sudah tiba dan Jaka sudah bangun dari pagi dia sudah siap dengan pakaian kantornya itu. Sebelum keluar kamar dia mengabari wanitanya itu.

My wife♥️
|Sayangg bangun sudah pagi
Aku tunggu di kantor, jangan lupa sarapan kalau ga mau kamu aku hukum nanti!.
Love you sayangg

Kemudian Tasa terbangun mendengar alarm berbunyi dan dia mematikan, kemudian ada bunyi notif lagi dia mengecek siapa yang pagi-pagi telah mengirim dia pesan.

Setelah dia cek ternyata dari cowo bos menyebalkan itu, dia membalas chat dari Jaka karena kalau ga di balas pasti nanti dia akan di ganggu terus, niatnya mau tidur bentar lagi ga jadi karena takut nanti Jaka benar-benar akan menghukumnya apalagi kalau dia telambat, riwayat susah nasib dia nanti.

Bos nyebelin😤
Iyaa gue udah bangun dan ini mau| siap-siap. Apaan sihh suaknya ngatur-ngatur nyebelin😏.

Kemudian Tasa beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan badanya mengingat jam sudah menunjukan pukul 07.30 makan tinggal 30 menit lagi kantor sudah masuk. Setelah dia mandi dia menuju wal in closet untuk memakai pakaian, kemudian memoles wajahnya dengan sedikit riasan, selesai merias dia keluar dari kamar menunuju meja makan seperti biasa bi Minah sudah menyiapkan sarapan untuknya dan dia memulai sarapan paginya.

Setelah selesai sarapan dia langsung menuju mobilnya dan berangkat ke kantor sebelum jam 8 jika tidak maka dia akan terlambat bisa aja dia kena hukuman. Dan itu dia tidak mau terjadi karena menurutnya menyebalkan.

Tidak kurang dari 15 kemudia dia sampai di kantor dan berjalan menuju ruangannya. Setalah sampai di mejanya teman sebelahnya bilang kepadanya.

" Tas kamu di panggil sama bos untuk keruanganya sekarang, tadi dia bilang kalau kamu datang suruh kesana". Ucap teman sepekerjaan Tasa yang ada di sebelahnya. " Ohh gitu okee makasihh infonya Din". Ucap Tasa kepada temanya itu, kemudian dia berjalan menuju ruang bosnya itu tapi dalam perjalan dia berpikir ada apa bos menyebalkan itu memangilnya kerungangan.

Tanpa pikir panjang dan negatif thinking dia mengabaikan pikiran buruknya kemudian melanjutkan berjalan menuju ruangan bosnya itu. Setelah sampai di depan ruangan bosnya sekretarisnya bilang bahwa bosnya sudah menunggu dan meminta dia untuk masuk saja.

Tasa membuka pintu dan berkata " bos memanggil saya, ada apa iyaa?". Ucap Tasa bertanya kepa bosnya itu. " Iyaa saya memanggil kamu kesini, karena saya kangen dengan kamu sayang". Ungkap dia kepada Tasa bahwa tujuan dia memanggilnya keruangan kerjanya karena dia kangen dengan sosok wanitanya itu sambil tersenyum.

"Kesini sayang kita duduk dulu saya pngin ngobrol sama kamu, saya kangen sama kamu". Tanpa ada bantahan Tasa mendekat dan duduk di sebelah bosnya itu.

" Hari ini kamu tidak usah bekerja, temani saya aja di ruangan ini, okee sayangg". Tidak ada jawaban dari Tasa dia hanya diam dan duduk manis di sebelah bos menyebalkan itu.

" Sayang apa boleh saya peluk kamu kali ini aja, saya kangen sama kamu?". Tanya Jaka kepada Tasa tapi wanitanya itu hanya diam dan sepertinya terkejut dengan permintaan dari pria tersebut.

" Baiklah sepertinya kamu ga mau saya peluk, gapapa sekarang saya belum di bolehkan tapi nanti saya akan minta peluk dari kamu, apa lagi kita akan bertunangan dalam kurung waktu kurang dari 1 Minggu lagi sayang jadi persiapkan dirimu sayang buat acara kita nanti".

Setalah obrolan itu mereka hanya diam saja, karena sebenarnya Jaka sedang fokus mengerjakan tugas dan menandatangani berbagai dokumen yang ada. Tasa merasa bosan di ruangan tersebut apalagi hanya berdua dengan bos menyebalkan yang fokus dengan pekerjaannya sendiri.

Dia berfikir kenapa bosnya memangil dia kalau hanya buat di cuekin saja di ruangan ini dirinya sibuk kerja sendiri, mending dia di ruangannya sendiri menyelesaikan tugas yang belum selesai sambil bersantai. Walaupun disini bisa bersantai di sofa yang nyaman tapi suasananya tidak membuat dia nyaman.

Terlebih sikap bosnya itu yang sangat menyebalkan baginya, semuanya muak dia tidak ingin seperti ini di jodohkan dengan pria tersebut tapi dia tidak ingin mengecewakan orang tuanya yang sudah merawat dia sampai dia bisa seperti ini.

" Apakah Lo masih lama, sebaiknya gue balik ke ruangan gue sendiri kalau Lo juga sibuk dengan pekerjaan Lo ngapain manggil gue kesini buat nemenin Lo, mending gue kerjain pekerjaan gue yang belum selesai". Ungkap Tasa kepada Jaka karena merasa kesal sedari tadi di cueki saja sama orang tersebut dia hanya fokus pada pekerjaannya saja.

TasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang