part 3

465 100 10
                                    

" jadi kami sudah memutuskan bahwa 2 Minggu lagi kalian akan melaksanakan pertunangan, dan satu bulan dari habis pertunangan kalian akan menikah". Ucap dari ayahnya Tasa mengenai hubungan ankanya dan calon menantu.

"Apa ga kecepatan yah". Tasa tidak terima karena menurutnya itu terlalu cepat bahkan dia saja belum mengenal pria yang akan jadi calon suaminya itu dengan benar-benar. " Menurut ayah tidak nak, kalau menurut nak Jaka sendiri bagaimana apakah kecepatan atau mau di undur lagi?". Tanyanya terhadap calon menantu.

"Saya setuju tidak kecepatan waktunya lebih cepat lebih baik". Jawabnya dengan senyuman ke arah calon mertuanya. Dan kemudian menghadap ke Tasa dengan seringai, Tasa merasa heran dan kesal terhadap jawaban dari pria di depan dia. Akhirnya dia memalingkan muka karena kesal terhadapnya.

"Kamu denger sendiri kan sayangg apa perkataan dari menantu ayah dia udah setuju dan acara pertunangan kalian akan segera di laksanakan 2 Minggu kedepan". Tasa mendengarnya sedikit kesal tapi mau gimana lagi dia tidak bisa menolak apa perkataan dari ayahnya. " Hmm iyaa yah". Jawabnya singkat agar tidak ada perdebatan lagi.

" Maka dari itu gunakan waktu selama 2 Minggu ini buat kalian saling mengenal iyaa nak Tasa dengan Jaka". Perkataan dari mamanya Jaka sambil tersenyum terhadap anaknya dan calon menantunya.

" Kita akan saling kenal ma dalam 2 Minggu ini kita akan sering ketemu dan bakal gunain waktu berdua buat saling mengenal satu sama lain". Jawab Jaka terhadap mamanya. " Baiklah berhubung pertemuan kali ini sudah mendapatkan hasil dan kedua pihak sudah setuju maka saya dan keluarga pamit untuk pulang". Izin dari ayahnya dari Jaka berpamitan untuk pulang.

"Ohh iyaa Sen terima kasih udah datang dan semoga kita akan menjadi besan yang baik. Dan untuk persiapan 2 Minggu kedepan nanti kita para orang tua yang urus semunanya jadi kalian tinggal saling mengenal saja sebelum acara biar makin akrab lagi".  Ucap ayahnya tasa.

" Baik saya dan keluarga pamit dahulu yaa". Sambil jabat tangan dengan calon besan ayah dan mamanya Jaka berpamitan. " Tante pamit ya sayangg sampai ketemu lagi Tante tunggu kunjungan kamu kerumah Tante yaa cantik". Sambil tersenyum dan memeluk tasa.

"Ehh iyaa Tante nanti Tasa usahakan bisa berkunjung ke rumah Tante". Jawab tasa sambil terkekeh tersenyum terhadap calon mama mertuanya.

Kemudian Tasa mengantar keluarga Jaka kedepan untuk balik ke rumah mereka. Setelah Samapi di depan ayah dan mamanya Jaka langsung masuk kedalam mobil dan berpamitan untuk jalan duluan. Sedangkan Jaka dia masih di tempat karena dia membawa mobil sendiri saat kerumah Tasa karena dia habis dari kantor jadinya datang sendiri.

"Saya pamit balik dulu jaga diri baik-baik jangan nakal sampai bertemu besok lagi my wife". Ucap Jaka sedikit dekat di telinganya sambil sedikit tersenyum.

"Hmmm iyaa". Tasa merasa tegang dan menjawab cuek perkataan dari Jaka. Kemudian Jaka masuk kedalam mobil dan melanjutkan mobilnya menuju ke rumah. Setelah mobil Jaka menjauh akhirnya Tasa masuk rumah dan berjalan menuju kamarnya yang berada di atas dengan diam masih ga menyangka bahwa dia akan di jodohkan dengan pria yang menurutnya menyebalkan itu. Dan dia kembalikan mengingat kejadian di depan rumah ketika Jaka membisikan sesuatu terhadapnya itu membuat dia jadi merasa gimana dan menegang.

" Kenapa sihh gue ko inget perkatanya lagi, ahh dasar menyebalkan sekali". Kesalnya terhadap kejadian hari ini mengapa harus ada perjodohan apalagi dengan orang yang ga dia kenal. Akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan dirinya di ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubunya tak butuh lama akhirnya di sudah terlelap menuju alam mimpi.

Terdapat cahaya yang telah mengganggu tidur nyenyaknya ternyata pagi sudah tiba, akhirnya Tasa terbangun dan membuka tirai untuk melihat ke arah luar benar saja matahari sudah menyapanya ternyata sudah jam 7 dan dia memutuskan untuk masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena dia akan masuk ke kantor dan bekerja lagi hari ini.

TasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang