03.

380 8 0
                                    

Malam pun tiba jam yang menandakan jam 21:30 wib, aira pun mau bersiap-siap untuk balapan bersama geng motor nya.

" Aira kemana nay " tanya bunda Anisah

" Tadi pergi Bun di jemput teman nya "

" Loh gimana si nay kok gak mau di cegah bunda takut dia balapan lagi "

" Tadi udah nay cegah bun tapi ia keras kepala susah di bilangin nya "

" Assalamu'alaikum " ucap laki-laki paruh baya

" Waalaikumsalam " jawab mereka berdua

" Bun Aira mana? "

Kali ini Anisah tidak boleh berbohong lagi pada suaminya ia takut terus-terusan berbohong kepada suami nya.

" Emm aira it-itu bah belum pulang "

" APAA!! belum pulang jam segini " kaget Abdurahman

" Bunda gimana si kok di biarin aja anak keluyuran malam-malam "

" Bunda juga baru pulang bah " ucap nayra

" Ya sudah abah mau mencari Aira anak itu sudah kurang ajar makin di biarin malah makin gak benar " marah Abdurahman

" Bunda ikut " sahut Anisah

" Aku juga bah "

Mereka bertiga pun pergi mencari keberadaan aira, Abdurahman yang tak habis pikir oleh sikap anak nya ia pun ingin sekali mengomeli aira.

****

" Itu kan geng nya aira " ucap nayra

" Sedang balapan ternyata dia astaghfirullah saya salah apa ya Allah Sampai anak saya begitu "

" AIRAAA HAURA MALIK!! " teriak Abdurahman

" Mampus " ucap nya

" Ra abah Lo " ucap geledies

" SEMUANYA BUBARRR ATAU SAYA PANGGILKAN POLISI SEKARANG!! "

Mereka semua pun pada kabur mendengar perkataan Abdurahman yang mengancam tentang polisi.

" Masuk kedalam mobilll sekarang!! "

Aira hanya bisa diam tak ada satu suara pun di dalam mobil.

****

Sesampainya di rumah mereka pun berkumpul di ruang keluarga dengan suasana yang sedikit dingin dengan tingkah Abdurahman yang sedang emosi dengan sikap anak nya.

" Abah berkali-kali bilang sama kamu, jangan balap motor lagi!! Apa kamu tidak kapok di penjara semalaman? Ha? " Tanya Abdurahman

Diam seribu bahasa aira tidak berani membuka suara untuk kondisi yang seperti ini.

" Abah sudah memikirkan dengan baik, mulai besok siang kamu Aira haura malik resmi Abah pondokan "

" Abah tapi Aira gak mau masuk pesantren bah Aira janji deh aira bakal berubah, Abah jangan kaya gini aira gak mau Abah... aira gak mau tinggal di kamar yang sempit " protes nya

" Tidak ada penolakan!! Besok pagi kamu packing untuk berangkat ke pondok "

" bunda liat tuh abah "

" Bunda ikut kata Abah aja nak, maaf bunda tidak bisa membantu kamu "

" Kalian semua jahat!! Kalian mau membuang aku jangan kaya gini cara nya kalo kalian gak mau ada aku di rumah aku bisa pergi dengan cara aku sendiri hikss hikss " Aira pun langsung pergi ke dalam kamar nya

Abdurahman pun meneteskan air mata nya sebab dari hati kecil nya ia tak mau pisah dengan putri tercinta nya walaupun aira bandel.

CINTA PERTAMA GUS CUEK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang