Pagi pun tibah aira dan para sahabat nya pun segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah kebetulan Airah sekolah di MA tak jauh dari pondok nya.
" Ayooo mba sudah sianggg " teriak Syifa
" Iyaaa sebentar aku pake bedak dulu " sahut nya
" Astaghfirullah mba isss nanti telat "
" Iya bawell, yaudah ayoo "
Mereka bertuju pun pergi menuju sekolah.. kebetulan hari ini terlihat sangat mendung dan agak gerimis kecil.
" Yahh gerimis ". Zainab pun langsung berlari kecil dan di susul juga dengan sahabat-sahabat nya yang ikut berlari juga.
****
" Assalamu'alaikum mang " ucap mereka semua kepada pak satpam penjaga gerbang sekolah
" Waalaikumsalam".
***
Setelah beberapa jam pelajaran Aira dan teman-teman nya pun bersiap-siap untuk pulang karena hari ini hari Jum'at jadi Aira pulang cepat.***
" Akhirnya bisa rebahan jugaa capek banget "
" Mbaa, mba jadi ikut rohis? " Tanya Fatimah
" Jadi dongg gue suka banget soalnya sama kegiatan rohis "
" Aku pengen ikut juga ah " ucap Jihan
" Kamu memang nya bisa main marawis? " Tanya haura
" Yaaa kan di ajarin mba aira ya kan mba? "
" Iya nanti gue ajarin, ini yang mau ikut cuma Jihan doang yang lain? "
" Malass ah mba " sahut Zainab
" Isss ya udah kalo gitu nanti kamu Jihan pergi sama aku nanti sore di ruang ekskul "
" Oke mbaaa "
" Oh iya gue mau ketemu ustadz alif dulu mau soalnya hari ini jadwal piket gue, yaudah assalamu'alaikum " pamit Aira
" Waalaikumsalam ".
" Mba aira kok makin hari makin berubah ya sikap nya sekarang dia sudah bisa ngatur dan bagi waktu nya untuk semua hal yang bermanfaat, sebenarnya mba aira itu anak baik tapi ya karena salah pergaulan aja jadi begitu " ucap Syifa
" Iyaa si mba aira itu emang orang nya baik bahkan ya dia orang nya gak pelit "
***
Sesampainya di ruang piket aira langsung bertemu ustadz alif yang sedang bertugas, aira pun langsung menghampiri ustadz alif yang sedang duduk di bangku.
" Assalamu'alaikum ustadz " ucap aira
" Waalaikumsalam " ucap Gus Ibrahim dan ustadz alif
" Ada apa kesini? " Tanya Ibrahim ketus Aira pun tidak menghiraukan ucapan Gus ibra
" Oh iya ustadz hari ini saya piket, jadi saya tugas nya ngapain ya? " Tanya Aira kepada ustadz alif
" Kamu ngepel depan aja ra sekalian tolong ya siram bunga nya "
" Siappp ustadz udah itu aja? "
" Iya itu aja "
Aira pun langsung pergi mengambil pel-an dan air untuk membersihkan lantai yang agak sedikit kotor, Aira pun langsung mengepel lantai dari kejauhan Gus Ibrahim memantau aira yang sedang mengepel lantai, setelah mengepel lantai sudah selesai aira pun langsung bergegas menyiram tanaman bunga milik Gus ibra yang sengaja ia taruh di dekat ruang piket agar santri putri menyiram nya.
" Wowww ada kaktus gue suka banget " Aira langsung memegang pot yang berisi kaktus yang sedikit agak kecil
" Kamu suka? " Tanya seseorang dari arah belakang
" Oh Gus ibra... Emmm itu anuh maksudnya iya gue suka kaktus nya " sahut Aira yang sedikit gugup
" Gue? "
" Loh kenapa? "
" Saya !!! Gak ada kata gue di pondok ini " ucap Ibra dengan nada yang cukup dingin
" Emm iya iya, btw ini kaktus banyak banget siapa yang punya? Umi? " Tanya Aira
" Saya " sahut Ibra
" Lohh Gus ibra suka kaktus juga toh "
" Gak si "
" Gus gus coba deh senyum sedikit jangan dingin-dingin jadi orang Gus itu gak boleh cuekk nanti ganteng nya hilang "
Ibrahim yang mendengar kata " ganteng" dari Aira Ibrahim pun seperti salah tingkah tapi ia tutupi dengan wajah jutek nya.
" Saya mau ke dalam dulu " Ibrahim pun langsung pergi meninggalkan Aira
" Kenapa tuh orang haduwww kenapa si di kehidupan gue harus ketemu dia hiks " gumam Aira
" Airaa sudah selesai? " Tanya ustadz alif
" Oh ustadz... Oh ini sudah ustadz "
" Ya sudah kalo gitu tugas kamu sudah selesai "
" Baik ustadz, ya sudah saya pamit assalamu'alaikum "
" Waalaikumsalam "
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMA GUS CUEK [ END ]
Teen FictionIbrahim Al Qadafi Salah satu Gus di pondok pesantren Al Istiqomah Bogor ia berusia 23 tahun ia baru lulus S1 di Jawa Timur tahun lalu, ia memilih mengabdi di pondok pesantren milik nya agar ia bisa membantu abi nya untuk mengurus pondok milik nya...