08.

367 12 0
                                    

*sore*

Aira dan Jihan mau pergi ke ruang ekskul tapi aira seperti ada yang kurang dari diri nya Aira pun memikirkan tentang apa yang lupa ia bawa...ternyata ia tak bawa coklat untuk seseorang padahal sudah ia siap kan dari tadi tapi malah kelupaan bawa akhirnya aira pun balik ke kamar ( melati ).

"Ada yang ketinggalan mba? " Tanya Jihan memastikan

" Iya an coklat gue ketinggalan "

" Ya sudah ayo balik lagi mba " Jihan pun langsung menarik tangan aira

Selama di perjalanan dari ruang ekskul ke asrama cukup dekat jadi aira dan Jihan hanya berjalan santai tanpa ada lari.

" Assalamu'alaikum " ucap mereka berdua saat memasuki kamar ( melati )

" Waalaikumsalam "

" Loh kok kalian berdua balik lagi? Ada yang ketinggalan? " Tanya Zainab

" Iya coklat gue lupa gue bawa "

" Kirain apaan, kan bisa nanti habis pulang ekskul makan nya mba " ucap Syifa

" Ya bukan buat gue si lebih tepatnya buat Gus ibra hehe "

" Whatttt " kaget mereka berempat

" Buat Abang Ibra mba? " Tanya Fatimah adik Ibrahim

" Iyaa buat Abang lo ya karena gue kaya nya suka sama dia deh fah " ucap aira tanpa malu sedikit pun

" Ha? Sukaaa? "

" Mba kok bisa suka si? Kan Gus ibra seram galak cuek dingin kaya kutub Utara " ucap Fatimah

" Ya ga tau deh, kenapa gue bisa suka "

" Lo setuju gak fah kalo gue jadi kakak ipar Lo ? " Tanya Aira

" Setujuuu aja sii...aku si terserah Abang Ibra aja "

" Anjayyy dapet restuu " ucap aira

" Ehh mbaaa ngomong nya "

" Heheh maaf "

" Ya udah gue mau ke ruang ekskul lagi, bybyyy assalamu'alaikum"

" Waalaikumsalam"

***

2 jam aira mengajar marawis tanpa bantuan siapapun.

" Jadi kalian itu harus bedain " pak " sama " dung "  kalo kalian sudah mengerti insyaallah ketukan nya bagus "

" Oh iya teh izin bertanya kalo misalnya aku tangan pada sakit terus di apain teh? "

" Kamu rendam pakai air hangat dan kompres bagian yang sakit itu InsyaAllah di jamin hilang "

" Oh gitu teh terima kasih saran nya "

" Iya sama-sama "

Setelah selesai mengajar anak rohis Aira terlebih dahulu ia mampir ke ruangan Gus ibra ya ia ada urusan dengan Gus Ibrahim.

Tok tok tok...

" Assalamu'alaikum ".

" Waalaikumsalam masuk ".

Aira pun memasuki ruangan Gus Ibrahim Aira pun melihat ke arah Gus dingin tersebut yang sedang asik memainkan laptop nya, Aira pun langsung duduk di bangku dekat tempat Gus Ibrahim sedang asik memainkan laptop nya, gugup ya pasti soalnya di ruangan itu cuma ada gus Ibra dan ustadz alif dan ustadzah Alifah yang sedang menatap nya dengan penuh pertanyaan...

" Gus saya mau permisi dulu ya " ucap ustadzah Alifah

" Iya silahkan".

" Saya juga Gus " sahut ustadz alif

" Kamu di sini aja lif lagian saya sendirian disini gak mungkin kan cowok sama cewek berduaan di ruangan tertutup jadi saya minta kamu temani saya sebentar sampai urusan saya selesai"

" Na'am Gus, kalo gitu ana mau lanjut nugas deh "

Aira pun merasakan jantung nya berdetak kencang sebab Gus ibra menatap nya.

" Gus ada apa manggil saya kesini? " Tanya Aira

Ibrahim pun langsung menyodorkan sebuah coklat dan surat dari Aira buat Gus Ibrahim, Aira pun langsung mematung begitu saja ia tak bisa berkutik sedikit pun.

" Saya lagi diet ". Ucap Ibrahim

" Sejak kapan Gus diet biasanya juga Gus suka makan coklat dari Fatimah? "

" Ya sejak kamu ngasih saya coklat, lain kali kamu gak perlu repot-repot bawain ini buat saya"

singkat tapi membuat Aira sakit hati sebab ia rela tak membagi sahabat nya coklat demi seorang yang ia cintai, Aira hanya bisa diam ia ingin menangis tapi ia tahan.

" Udah itu aja? Ya kalo Gus gak suka gak apa-apa kan bisa kasih yang lain " ucap aira tanpa melihat Ibrahim

" Ustadz alif " panggil Aira

" Iya kenapa mba? " Tanya ustadz alif

" Ini ada coklat buat ustadz aja, ustadz lagi gak diet kan? "

" Oh iya mba terima kasih"

" Iya sama-sama di makan ustadz soalnya manis coklat nya kaya ustadz " ucap aira sambil memanas-manasi Ibrahim

Ibrahim yang mendengar itu pun ia langsung geram dan entah kenapa hati nya tiba" sakit.

" Hehe bisa aja mba ".

" Ya udah ustadz saya mau keluar dulu assalamu'alaikum "

" Waalaikumsalam ".

****

"  Gus enak loh mau gak ? "

" Gak !! "

" Guss cemburu nih ceritanya " ledek ustadz alif

" Aliff diam saya lagi pusing mikirin kerjaan saya ".

" Maaf Gus heheh ".

CINTA PERTAMA GUS CUEK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang