Mansion Nomor: NE43. Quatre Bras, Hexham, Northumberland, awal November, 1813.
Alunan musik menggema merdu menyela aula perjamuan malam di bawah salju yang berjatuhan, nada dan not berpadu selaras mengelilingi langit serta dinding megah ini, yang menambah nuansa atmosphere -nya. Dengan perawakan tegak Viscount Gemini sedang menduduki adjustable piano bench, memusatkan pandangan untuk 88 tuts. Di mainkannya benda mengkilap itu dengan jemari lihai dan gesture yang mahir, sembari melantunkan irama Sonata in A, K331: III. Karya komponis hebat, Wolfgang Amadeus Mozart.
Putra sulung dari Viscount Titicharoenrak berhasil menguasai suasana perjamuan, dan menarik perhatian para tamu untuk memfokuskan pandangan mereka terhadap sosok rupawan yang sedang beradu dengan pianonya.
Malam ini diadakan pesta perjamuan di mansion dari kediaman keluarga Viscount Titicharoenrak, dalam rangka penerbitan perusahaan baru di bidang industri kereta. Keluarga Titicharoenrak memang terkenal handal dalam perbisnisan, sudah dari turun-temurun.
Viscount Titicharoenrak mengundang beberapa bangsawan dan orang-orang pemerintah untuk hadir dalam giat perayaan malam ini. Termasuk keluarga dari Baron Jirochtikul, yang memiliki hubungan renggang atau kurang rukun dengan keluarga Viscount Titicharoenrak sendiri.
Gemini selesai dari permainan musiknya dengan sempurna. Pembukaan acara yang setelahnya di lanjut dengan permainan violin dari beberapa anak anak sebagai perwakilan dan suguhan dari yayasan musikal.
Pembukaan acara serta sambutan dari tuan rumah dan yang bersangkutan dengan industri kereta, sudah selesai. Lalu setelahnya jamuan makan malam. Di lanjutkan dengan puncak acara yang membuatnya semakin meriah, pesta dansa.
Orang-orang mulai berbaris mengambil posisi dengan pasangannya, ada juga yang mengajak orang asing untuk menemani waltz-nya di malam ini. Seperti Viscount Titicharoenrak yang berdansa dengan istrinya, Viscountess Titicharoenrak. Berbeda dengan putranya, Viscount Gemini, yang lebih memilih untuk melipir ke balcon dengan segelas wine yang terpangkir di tangannya.
Dengan melihat suasana cuaca diluar yang juga mengelilingi mansion kediaman keluarga Titicharoenrak secara merata, salju yang siang tadi turun tiba-tiba lebih cepat dari perkiraan. Sejuk, dirasa. Tetapi itu seimbang dengan pakaiannya malam ini yang mampu menangkal rasa dingin di tubuhnya, dan wine yang menetralisir suhu tubuh agar tetap hangat dari dalam.
Gemini berharap agar pesta yang membosankan itu cepat berakhir, itu harapannya sesaat sebelum ia melihat laki-laki dengan paras paling ayu diantara semua tamu yang ia temui.
Gemini melihat dari seberang pintu kaca balcon, seseorang laki-laki, yang mungkin seusia dengannya? Lewat dengan membawa sepiring geraardsbergse mattetaart, tepat di hadapannya.
"Tuhan... 21 tahun aku menjalani kehidupan, tak pernah aku melihat makhluk ciptaanmu dengan paras seindah itu." Batinnya.
Tergesa ia kembali masuk ke aula dansa untuk menemui sang paripurna. Di kelilinginya pinggiran yang masih bisa dipijaki, karena tengah telah dipenuhi orang berdansa. Tak lama, sorotnya terpusat pada dua pasang bangku yang salah satunya telah bertuan, tepat di tengah antara vas besar berisi bunga, dan meja penuh botol wine serta gelas yang memang telah di sendirikan agar hadirin yang masih di bawah umur tak tertukar.
Tanpa persiapan, tanpa aba-aba, dengan penuh percaya dirinya, Gemini berjalan mendekat menghampiri pemuda sendirian itu, yang sedang menyantap hidangan dessert di piringnya.
Seperti yang telah terkutip, kan?
...
Cinta datang tanpa persiapan, tanpa aba-aba.
Ia lahir, bagai reaksi pertemuannya dengan sekuntum bunga.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Found - [GeminiFourth]
RomanceNattawat Adler adalah seorang arkeolog muda berusia 27 tahun yang berasal dari Edinburgh. Melakukan penelitian dan penggalian di lokasi markas besar Beaumont perbatasan Prancis-Belgia. Dimana, disana lah terjadinya Perang Napoleon yang berhasil mere...