Fiveten

948 45 2
                                    

"Kebahagiaan terpaksa harus singkat.
Karena umur ku yg singkat ini."
—Yang Jungwon.

<<<<<<>>>>>>

"Uwon... Mengidap leukemia." Lagi lagi tiga kalimat yg membuat para kekasih Jungwon langsung tersentak kaget. Mereka membeku dengan hati yg mulai menangis.

"Uwon punya leukimia yg udah stadium akhir ... Dan u-mur Uwon tinggal dua minggu lagi..." Lirihnya. Semua anggotanya terdiam membeku, mulut mereka kelut tak tau harus berbicara apa.

Hati mereka hancur, sangat hancur saat mengetahui hal itu. Otak mereka kosong hingga membuat mereka tak bisa menyusun kata yg tepat, mulut mereka serasa di jahit oleh benang yg sangat kuat.

"Yang? Ka-mu ga serius kan?" Kata mereka dengan gemetar hebat. Jungwon mengeluarkan amplopnya dan memberikan kepada mereka untuk mereka baca.

Jungwon menangis, dia tak bisa membendung lagi air matanya hingga akhirnya tumpah begitu saja. Tubuh mungilnya bergetar hebat karena menangis, ia tak menyangka kalau umurnya akan sependek ini. Hanya tersisa satu minggu lebih? Sangat lucu bukan.

Seluruh anggota membaca surat itu dengan sangat teliti. Mereka bahkan tak membiarkan satu kata hilang, mereka memastikan bahwa ini bukan kenyataan. Tapi nyatanya, ini benar-benar kenyataannya.

"Ga! Ga mungkin!" Teriak mereka tak terima. Jungwon semakin kuat menangis, sedangkan para kekasihnya berteriak tak terima. Bahkan mereka juga ikut menangis.

"Hiks..hiks..Hyung... Ini engga mungkin kan ini cu-ma mimpi aku kan? Hiks..ga!!" Teriak Ni-ki tak terima ia menarik-narik rambutnya sambil menangis. Isakan itu terdengar sangat memilukan dan menyakitkan.

"Ga Won! I-ini ga mungkin! Hiks..ga..ga..ga!" Teriak Sunoo kuat. Dia menangis tersedu-sedu, sambil menarik rambut panjangnya.

"Ga..hiks..ini engga mungkin Yang... Hiks..jawab! Ka-mu baik kan hiks..kamu gapapa kan?" Tanya Heeseung dengan isakan nya. Jungwon hanya diam menunduk sambil menangis.

"Wonie..ka-mu pasti baik, ka-mu hiks..pasti ga papa kan? Uwon.." Isak Jake. Pemuda itu menatap Jungwon yg mengalihkan tatapannya.

"Ga mungkin kan!? Hiks..kamu baik! Hy-ung tau kamu baik Won! Hiks..ja-ngan.." Lirih Jay. Pemuda itu berteriak histeris sambil menggeleng kuat.

"Hiks... Wonie..pasti baik? Wo-nie hanya ngerjain Hoon kan? Hiks..Wonie pasti masih marah? Sampai buat kayak gini... Ka-mu pasti baik kan Yang!?" Sunghoon ikut menggeleng kuat.

Air mata mereka saling beradu milik siapa yg paling banyak keluar. Hati mereka serasa di tusuk oleh banyak jarum yg sangat tajam.

"Udah jelas di tulis di situ Hyung... Kalau di hitung sampai sekarang, sisa waktu Uwon... Dua minggu aja ... Hiks..maaf..." Lirih Jungwon pelan dia mendekati mereka dan langsung merentangkan tangannya, seluruh anggotanya masuk kedalam dekapan hangatnya.

Semuanya menangis, Jungwonie mereka, harta karun tersendiri mereka, seluruh cahaya dan kebahagiaan mereka akan pergi dalam waktu dua minggu.

Mereka semakin kuat menangis, Jungwon pun sama ia juga menangis sambil memudar rambut mereka satu persatu. Mereka tenggelam dalam kesedihan yg mendalam.

Bisa di bilang mereka tak rela untuk membiarkan si manis mereka pergi. Mereka tak mau dan sangat tak rela jika kesayangan mereka pergi.

Sudah banyak kenangan bersama dan mereka yakin hal itu sangat sangat sulit untuk di lupakan. Kisah mereka terlalu panjang untuk di lupakan.

BABY HYBE||•Yang Jungwon•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang