05. RUMAH BELUM TENTU TERASA SEPERTI RUMAH

215 20 0
                                    

Rumah yang terlihat damai, belum tentu isi di dalamnya damai.
- Cakra Aditama Dewanata
_____________________________________


Ruangan bewarna hitam, yang bertemakan angkasa dan astronot itu terlihat begitu indah. Semua tentang Xavosga, Foto foto yg menampilkan kehangatan keluarga, dan tentu saja buku-buku pelajaran yg berantakan. Rumah megah milik kediaman keluarga Cakra Aditama Dewanata. Rumah itu adalah hasil kerja keras papahnya, Deandra Kasadewa.

Papahnya adalah seorang pengusaha sukses dan bos di kantor CXC.

Cakra juga mempunyai seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Kakak laki-lakinya bernama Albara, Dan adiknya Aqeela.



***



06.29
Cakra turun dari lantai 2 rumahnya untuk menuju ke ruang makan. Disana sudah ada papahnya dan tentu saja kakak dan adiknya.


" Selamat pagii abanggg Cakra " ucap Aqeela dengan senyum manis yang terukir di bibirnya.

" Ya, pagi, " singkat Cakra.

Dia hanya mengambil sebuah roti lapis lalu berjalan pergi dari sana.

Dia pergi karena ada sesorang yg ia benci, ya.. ia adalah kakak laki lakinya.

" Abang Cakra mau kemana? " tanya Aqeela pada kakaknya itu.

" Bukan urusan lo," jelas Cakra.

Cakra melanjutkan langkahnya menjauh dari ruang makan.

" Knp, lo gk mau sarapan bareng papa sama aqeela. Pasti karena ada gue kan? " tebak Albara.

Langkah Cakra terhenti karena ada sesorang yg memancing emosinya.

Cakra membalikkan pandangannya ke arah Albara,

" Lo gausah sok tau,Gue juga najis mau sarapan bareng sama lo, " timpal Cakra dengan nada naik satu oktaf.


Cakra sekarang benar benar pergi dari sana. Ia keluar dari halaman depan rumah yg megah itu.

Rumah yg megah tapi isinya belum tentu harmonis bukan?




***


06.47
Cakra masih di jalan raya dengan motor sport hitam miliknya. Ia memang berniat bolos sekolah kali ini.

Motor sport hitam yg melaju kencang, memotong jalan raya itu. Mungkin.. dia kini sedang emosi karena hal tadi pagi yg menimpa dirinya. Dia memang tidak pernah akur dengan kakak laki-lakinya itu.

Sejak mamah Cakra dan Aqeela meninggal. Deandra, papahnya Cakra menyukai seorang perempuan beranak satu, yaitu Viona. Dia adalah mama Albara.
Saat Albara datang ke rumah bersama mamanya, mereka membawa perubahan drastis pada keluarga Cakra yg damai dan tentram.

Mulai saat itu, Cakra berpikir bahwa sudah tidak ada keharmonisan lagi di rumah itu. Dia lebih memilih diluar dari pada pulang ke rumahnya.



---
‎‎
Room Chat Xavosga

‎‎


Reo : Pagi kawan kawan


Cakra DewanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang