06. SISI LAIN

205 17 3
                                    

  Anggota inti dan anggota lain Xavosga sudah berada di basecamp. Mereka semua turun dari motornya, lalu masuk ke dalam Basecamp. Di sana sudah ada Cakra yg duduk sambil menghisap rokok. Seisi Basecamp dipenuhi asap rokok miliknya.


Reo mendekat ke arah Cakra dan duduk disampingnya, " Ngerokok mulu bor, Paru-paru aman? ".

" Aman.. kayaknya, " balas Cakra yg terus menghisap rokoknya itu.

" Lo ada masalah? " tebak Jazziel.

" Gk asa " jawab Cakra singkat.

Reo penasaran mengapa Cakra tadi tidak berangkat sekolah.
Lalu ia bertanya, " Bor, lo tadi kmn? kok gak dateng ke sekolah? ".

" Gue males aja " jawab Cakra sambil membuang batang rokoknya yg sudah habis.

" Eh lo pada tau gak sih tentang anak baru itu? " topik pembicaraan baru dari Henza.

" Ohh, cewek yang berani nampar si Cakra ya? " tanya Reo kembali.

" Iya. Gue nyari nomernya gak dapet dapet anjir.. susah banget cok " gerutu Henza.

" Tumben banget, biasanya lo selalu dapet " sambung Reo.

" Dia bukan cewek biasa pada umumnya, " sela Jazziel yg sedari tadi hanya memainkan hp nya.

" Maksud lo ? " balas Cakra.

" Lupain " timpal jazziel.


Tidak terasa mereka mengobrol disana hingga jam menunjukkan pukul jam 5 sore.


" Lo pada gk mau pulang? " tanya Cakra pada anggotanya.

Reo yg sedari tadi mabar ff bersama Henza pun menyahut bersama " Bentar bor dikit lagi booyah!! ".

" Dasar bocah ff " ejek Jazziel.

Cakra bangkit dari duduknya, " Gue duluan ya, mamah tiri gue hari ini pulang " pamitnya.

" Yoi bor, hati hati dijalan ya " jawab Jazziel.

" Klo ada cewek cantik jangan lupa diajak bareng bor " sela Henza yg masih bermain ff.

" Males " singkat Cakra.


Cakra keluar dari Basecamp lalu menuju ke arah motor sport hitam miliknya. Tidak lupa mengenakan helm kesayangannya dan tentu saja.. jaket kebesaran Xavosga.

Cakra menaiki motornya dan meninggalkan Basecamp. Dia menyusuri setiap jalan yg ia lewati. Angin sore dan indahnya senja menjadi pelengkap. Entah mengapa hatinya berbicara kepadanya untuk melewati sekolahnya itu.

‎‎

***



17:48
Cakra pulang kerumahnya melewati SMADA. Dari jauh, ia melihat seorang perempuan yang mengenakan sweater biru duduk sendiri di halte bus depan sekolahnya. Entah apa yg iya tunggu sampai jam segini ? Padahal, jam pulang sekolah sudah 15:20 tadi.


Cakra berhenti pas didepan halte bus. Ia mematikan mesin motornya lalu bertanya pada perempuan itu, " Knp jam segini lo blm pulang? " tanyanya.

" Mobil supir gue mogok katanya, sekarang lagi dibengkel " jelas Freya.

" Eh, btw.. lo siapa? " tanya Freya penasaran, karena lawan bicaranya memakai helm yang menutupi wajahnya.

Cakra pun membuka helmnya, " Gue cowok yang pernah lo tampar di WAGA. "

Deg deg deg jantung Freya berdekup kencang.

" O-oh iya, gue inget. " jawab Freya.

" Lo udah kenal gue kan ? " tanyanya.

" Udah " singkat Freya.

Cakra turun dari motornya dan duduk disamping perempuan cantik itu, " Lo gak mau pulang sama gue aja ? " tanyanya lagi.

Apakah ini Cakra? Mengapa sebaik ini?

Cakra DewanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang