part 37

1.4K 98 17
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.





"Kamu emang bisa jauh dari papa? Ngga pikir-pikir dulu gitu?"

Kazuha menggelengkan kepalanya, "temen-temen aku pada bisa hidup mandiri bareng istri mereka dan anak-anak mereka. Kok aku ngga bisa? Chaewon unnie juga mau"

Papa kazuha berpikir sebentar sambil menatap anak semata wayangnya lama, sepertinya bukan hal yang buruk untuk sang anak memulai hidup sendiri tanpa bantuannya, itung-itung buat belajar jadi kepala keluarga yang baikkk gitu.

Pria paruh baya itu pun mengangguk menyetujui permintaan sang anak. Kazuha dengan girang mencium pipi papanya sambil mengucapkan rasa terima kasihnya yang agak di benci jisoo sendiri.

"Udah sana kembali ke kamar kamu! Besok masih sekolah!" Usirnya membuat kazuha tersenyum cengengesan pada papanya.

"Mett malam duda ku~ eh udah ngga duda lagi" kazuha memegang bibirnya sendiri menyadari ucapannya

"Selamat malam suaminya mama~" setelah mencium pipi sang papa, kazuha berlari ke kamarnya meninggalkan sang papa yang tersenyum simpul melihat tingkahnya.

~~~~~
~~~~~

~~~~~
~~~~~

Kazuha memasuki kamarnya tak lupa menutup pintunya kembali dan berjalan mendekati sang istri yang sedang sibuk dengan drama yang sedang ia tonton di tv.

Kazuha mengambil tempatnya di sampingnya lalu ikut bergabung menonton drama yang sedang di tonton serius oleh Chaewon.

"Gimana? Papa ngizinin?" Tanya Chaewon menatap sekilas pada kazuha lalu kembali menatap layar tv didepannya.

Kazuha menyomot Snack yang di pegang Chaewon sebelum menjawabnya,

"Iya, ntar kita tinggalnya di apartemen yang sama dengan apartemennya winter"

"Bukannya jauh ya tempatnya? Jauh dari sekolah?" Chaewon ingat apartemen winter itu jaraknya sangat jauh ketika mengantarkan temannya pulang, "kenapa ngga sama minju, yeji aja? Kan Deket banget?" Lanjutnya

Kazuha mengangguk lalu kembali menyomot Snack Chaewon, "apartemen yang di tempati dou jin apartemen milik papa. Lagian kan kasian winter dan Karina sendirian di apartemen mereka"

"Yaudah aku ikut aja. Btw kapan kita pindahnya?" Tanya Chaewon seraya membuang bekas Snack yang telah habis isinya

"Besok. Ntar kita ke sekolah aja, masalah barang pindahan kita itu urusan bodyguard disini" jelasnya.

"Trus kembar?"

"Ntar kita pulang sekolah datang ke sini ambil mereka. Kan ngga mungkin kita ninggalin mereka sendiri di apartemen" jawaban kazuha membuat banyak pertanyaan di otak Chaewon makin bercabang.

Chaewon memperbaiki posisi tidurnya lalu menatap kazuha di sampingnya,

"Nah, kalo kita sama-sama ke sekolah, anak-anak sama siapa di apartemen? Kamu aja nolak buat bawa baby sitter nya anak-anak ke apartemen" pertanyaan ini membuat kazuha ikutan bingung.

"Kalo karina, dia anaknya satu doang, trus pake baby sitter nya cuman satu. Trus kalo kita?" Tanya Chaewon lagi makin membuat kazuha terdiam dan bingung.

"Apalagi anak-anak kita udah bukan bayi kecil kek baby minji. Tiga baby sitter anak-anak kita aja kadang kesusahan ngasuh mereka." Lanjut Chaewon menatap kazuha dan terkekeh karena melihat raut wajah kazuha yang kebingungan.

"Emang kenapa sih ngga mau bawa baby sitter nya anak-anak? Kan biar bisa bantu-bantu kita?"

"Aduh unnie! Otak zuha berasap deh kayaknya?!" Eluh kazuha mengacak-acak rambutnya karena bingung.

My Teacher Is My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang