part 34

1.3K 95 17
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.

Sunwoo diam-diam mengikuti mobil Chaewon saat pulang sekolah. Ia bernafas lega saat melihat jinni pulang sendiri-sendiri dengan teman-temannya tak bersama Chaewon. Chaewon pulang bersama ketiga anaknya yang sudah terlelap karena lelah bermain dengan murid-murid di sekolah.

Keningnya mengerut karena merasa heran dengan jalan pulang Chaewon yang tak ke rumahnya di mansion Kim.

Ia yakin Chaewon pulang ke rumah suaminya, walaupun ia berharap itu tidaklah benar, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa ia yakin Chaewon pulang ke rumah suaminya, setelah mengetahui bahwa wanita berponi rata itu memiliki tiga anak sekaligus.

Sunwoo menghentikan mobilnya sedikit jauh dari gerbang rumah yang Chaewon masuki bersama mobilnya.

Ia mengintip untuk melihat sekeliling halaman rumah besar itu. Ada perasaan tak percayanya saat melihat rumah sebesar, semewah dan se-elegant itu di tempati oleh sang pujaan hati sekarang ini.

Apalagi melihat begitu banyaknya penjagaannya di sekitaran rumah membuatnya yakin rumah sebesar ini milik orang berpengaruh di negara ini.

Ia memperhatikan dengan teliti saat Chaewon turun dan di bantu oleh beberapa maid untuk membawa anak-anaknya yang sudah terlelap itu dibawah masuk kedalam rumah besar itu.

Menyadari ada mobil yang mendekat, sunwoo segera menundukkan kepalanya sambil memperhatikan mobil Lamborghini Aventador hitam masuk kedalam halaman rumah besar itu dan juga disambut seperti Chaewon tadi oleh beberapa pengawal dan bodyguard.

Sunwoo yakin itu adalah orang yang menjadi pemilik rumah ini, sekaligus istri dari seorang Kim Chaewon. Ia menjelaskan pandangannya agar bisa mengenali orang yang baru saja turun dari mobil mahal itu.

"WINTER?! K-KIM MINJEONG?!" Apa ia tak salah lihat? Manusia yang turun dari mobil mahal itu adalah salah satu muridnya yang terkenal dingin dan suka membuat masalah bersama teman-temannya?!

Tapi rasa terkejutnya kembali menghantamnya lebih keras saat melihat winter membukakan pintu mobil belakang dimana seorang wanita cantik turun dengan bayi di gendongannya.

"Siapa itu? Kayak kenal deh, eummm?....." Sunwoo menjelaskan pandangannya karena wajah wanita tinggi itu tak terlihat dengan jelas karena gelap dan ia membelakanginya

Saat wanita itu sedikit memutar kepalanya karena angin yang berhembus kencang membuat rambutnya menutupi wajahnya, ia menyelipkan rambutnya yang menghalanginya wajah cantiknya itu membuat sunwoo menatap tak percaya padanya.

"Yoo Jimin?..... T-tapi k-kenapa di-dia ke sini bareng winter? A-apa... Apa hubungan di antara mereka berdua? D-dan... Dan jangan bilang kalo bayi yang ia gendong itu adalah anaknya?"

Begitu banyak pertanyaan yang terlontarkan dari mulut sunwoo saat melihat kejadian barusan didepan matanya.

Semakinlah ia terkejut saat melihat winter mengambil alih bayi yang ada di gendongan Karina ke gendongannya, dan Karina mengaitkan tangannya dengan mesra di lengan winter seraya masuk kedalam rumah besar itu.

Sunwoo segera meninggalkan rumah besar itu untuk menemui teman-temannya mengenai kabar yang tak terduga itu.

Saat mobil sunwoo sudah sedikit menjauh, datanglah kazuha dengan sepedanya setelah lelah dari bekerja di bengkel.

"Pak bukain gerbangnya dong" Ucapnya sedikit lesuh.

Segera para penjaga gerbang itu membukakan gerbang rumah untuk kazuha masuk.

"Pak, tolong di simpan sepeda zuha di garasi ya, dan boleh zuha pinjam Hoverboard nya ngga?" Tanyanya seraya menyerahkan sepedanya pada salah satu penjaga gerbang rumahnya

My Teacher Is My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang