﹋﹋﹋﹋꒰ Chapter 14 ꒱ؘ ࿐ ࿔*:・゚

16 5 0
                                    

Dunia siluman࿐

Li Qingran dan Xianlei tiba di dunia siluman dengan niat tulus untuk membantu Ruo Xue, anak dari Raja Rubah Putih, dalam memimpin klan rubah putih melawan klan serigala.

Angin berbisik lembut, membawa aroma bunga dan esensi magis dari tanah siluman. Mereka berdua tertawa ceria, merasa gembira dengan keindahan yang mengelilingi mereka. Makhluk-makhluk siluman kecil melintas di antara pepohonan, sementara bunga-bunga bergerak seperti menari mengikuti langkah mereka. Setelah melewati hutan yang ajaib, mereka mencapai Kediaman Rubah Putih, tempat tinggal eksklusif klan rubah putih.

Kediaman Rubah Putih terletak di tengah hutan yang penuh dengan aura magis. Bangunan-bangunan yang indah terbuat dari material yang bersatu dengan alam sekitarnya, menciptakan suasana yang tenang dan megah. Pintu gerbangnya dihiasi dengan ukiran rubah yang elegan, memberikan kesan kemewahan dan keanggunan.

Ruo Xue menyambut mereka dengan senyuman hangat di pintu gerbang, mengenakan pakaian khas rubah putih yang berkilau. Dengan mata yang bijak dan bulu putih yang bersih, ia memancarkan keanggunan dan kepemimpinan.

"Selamat datang, Li Qingran dan Xianlei," Ucap Ruo Xue dengan hormat. "Terima kasih atas bantuan kalian dalam melindungi klan kami dari ancaman klan serigala."

Li Qingran dan Xianlei memberi hormat kepada Ruo Xue dengan menundukkan kepala mereka. "Kami datang dengan niat tulus untuk membantu klan rubah putih. Kami siap memberikan segala yang kami miliki demi kedamaian di dunia siluman," Kata Li Qingran dengan tekad yang jelas.

Ruo Xue tersenyum mengapresiasi, lalu mengajak mereka berdua masuk ke dalam Kediaman Rubah Putih. Mereka berjalan melalui koridor yang dihiasi dengan lukisan dan ukiran yang mencerminkan sejarah dan kebesaran klan rubah putih.

Tiba di ruang tengah, Ruo Xue menunjukkan kepada mereka tempat tinggalnya, yang dihiasi dengan keindahan dan kehangatan. Raja Siluman Rubah Putih dan pasangannya, yang juga merupakan Ratu Rubah Putih, datang menyambut mereka dengan senyum ramah.

Li Qingran dan Xianlei memberikan hormat terendah kepada Raja Rubah Putih dan istrinya, menunjukkan penghormatan dan rasa terima kasih mereka atas kesempatan membantu klan rubah putih. Suasana hangat dan penuh hormat menciptakan dasar yang kuat untuk kolaborasi yang akan datang dalam melawan ancaman klan serigala.

◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Raja Rubah Putih, Li Qingran, dan Xianlei tengah berbincang di dalam Kediaman Rubah Putih ketika tiba-tiba suasana damai terganggu oleh suara panah yang menembus udara. Salah satu prajurit klan rubah putih terpanah, menggigil di tempatnya.

Ruo Xue berseru, "Apa yang terjadi?!"

Sementara itu, seorang pria dari klan serigala muncul di kejauhan, berusaha melarikan diri. Xianlei, yang langsung melihat insiden ini, mengangkat tangannya dan dengan kekuatan magisnya menarik pria itu ke arah mereka.

"Pergi!" seru Xianlei tegas sambil mempertahankan kendali atas pria tersebut. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Pria itu, tercekik oleh kekuatan magis Xianlei, tidak bisa bergerak dan dengan suara terbata-bata ia menjawab, "Aku... aku diutus oleh Raja Serigala untuk mengacau di klan rubah putih. Aku hanya menjalankan perintah."

Raja Rubah Putih menatap pria tersebut dengan tajam, "Apa maksud dari tindakan ini? Apa yang diinginkan Raja Serigala?"

Pria itu takut, tapi akhirnya mengakui, "Raja  Serigala ingin menciptakan ketegangan di antara klan-klan untuk memperluas wilayahnya. Dia berencana untuk memprovokasi pertempuran antara klan rubah putih dan klan serigala."

Li Qingran mengepalkan tangannya dengan marah, "Ini tidak dapat diterima. Kami datang untuk membantu, bukan untuk terlibat dalam konflik yang tidak perlu."

Ruo Xue menenangkan suasana, "Kita harus merencanakan tindakan kita dengan bijaksana."

Xianlei, masih menahan pria itu, berkata, "Apa yang harus kita lakukan dengan dia?"

Raja Siluman Rubah Putih berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Biarkan dia pergi, tetapi berikan pesan pada Tuanmu bahwa kita tidak akan terprovokasi oleh perbuatannya."

Pria dari klan serigala dilepaskan, dan dengan cepat ia melarikan diri, membawa pesan dari klan rubah putih kepada Raja Serigala.


◣─────•~❉✿❉~•─────◢


Setelah Xianlei melepaskan pria dari klan serigala, suasana tegang melingkupi Kediaman Rubah Putih. Namun, tiba-tiba, Raja Serigala dan pasukan prajuritnya muncul di kejauhan, siap untuk menyerang dan merebut wilayah klan rubah putih.

Ruo Xue berseru, "Kita harus bersatu melawan mereka! Jangan biarkan mereka menciptakan kekacauan di tanah kita!"

Raja Rubah Putih, Li Qingran, dan Xianlei bersiap untuk melawan invasi ini. Mereka memimpin pasukan klan rubah putih untuk menghadapi serangan dari klan serigala. Pertempuran pun pecah, penuh dengan suara beradu senjata, raungan binatang, dan energi magis yang terlibat.

Raja Serigala memimpin serangan dengan kejam, berusaha merebut wilayah rubah putih. Xianlei dan Li Qingran, dengan kekuatan magis mereka, berdiri di garis depan pertahanan klan rubah putih. Mereka menggunakan elemen magis mereka untuk menghalau prajurit klan serigala, menciptakan kilatan cahaya dan ledakan energi di sekitar medan pertempuran.

Li Qingran berseru, "Kita harus bersatu melawan ancaman ini! Lindungi tanah rubah putih!"

Xianlei menambahkan, "Kita tidak akan membiarkan ambisi mereka menghancurkan perdamaian di dunia siluman."

Pertempuran berlangsung sengit, dan darah pun tertumpah di tanah. Namun, dengan kekuatan bersama klan rubah putih dan bantuan magis dari Li Qingran dan Xianlei, mereka mampu mengatasi serangan klan serigala.

Setelah pertempuran yang sengit, klan serigala akhirnya terdesak dan menyerah di hadapan kekuatan bersama klan rubah putih, dibantu oleh Li Qingran dan Xianlei. Raja Rubah Putih, melihat bahwa Li Qingran dan Xianlei telah memberikan kontribusi besar dalam mengalahkan musuh, memutuskan untuk memberikan hadiah sebagai penghargaan atas bantuan mereka.

Raja Rubah Putih mengambil keputusan dengan tegas, "Sebagai tanda terima kasih atas bantuanmu, aku ingin memberikan hadiah kepada kalian berdua. Kalian telah membuktikan diri sebagai sekutu yang setia bagi klan rubah putih."

Dia kemudian memanggil salah satu pengikutnya untuk membawa hadiah tersebut. Dengan gemilang, Zirah Naga, sebuah artefak yang dicari-cari oleh Li Qingran dan Xianlei, muncul di hadapan mereka.

Li Qingran terkejut, "Zirah Naga! Kami telah mencari artefak ini selama beberapa waktu."

Xianlei menambahkan dengan rasa terima kasih, "Terima kasih atas hadiahnya, Raja Rubah Putih."

Raja Siluman Rubah Putih tersenyum, "Kalian telah membuktikan diri sebagai teman sejati. Gunakanlah Zirah Naga ini untuk kebaikan." Dengan penuh rasa terima kasih, Li Qingran dan Xianlei menerima hadiah tersebut,

Love Of Courage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang