﹋﹋﹋﹋꒰ Chapter 6 ꒱ؘ ࿐ ࿔*:・゚

124 85 41
                                    

Tiba-tiba, pintu terbuka dan Xin Zhi, teman perempuan mereka, masuk dengan membawa keranjang buah-buahan segar.

"Li Qingran, aku mendengar kabar bahwa kau terluka. Aku membawa buah-buahan segar untukmu. Semoga cepat sembuh," Ucap Xin Zhi dengan senyum manisnya.

Li Qingran mengangkat kepalanya dan memberikan senyuman tipis, "Terima kasih, Xin Zhi. Aku menghargai perhatianmu, tapi aku tidak merasa butuh buah-buahan saat ini."

Xin Zhi terlihat sedikit kecewa, tapi tetap tersenyum, "Tidak apa-apa, aku akan meninggalkannya di sini untukmu. Aku hanya ingin menjengukmu dan memberikan dukungan."

Wen Yufeng melihat situasi yang terjadi dan mencoba untuk memecah kebekuan, "Xin Zhi, bagaimana kabarmu? Apa yang kau lakukan akhir-akhir ini?"

Xin Zhi tersenyum dan mulai bercerita tentang kegiatannya di akademi. Namun, Li Qingran terlihat tidak tertarik dan hanya mengamati dari kejauhan.

Setelah beberapa saat, Xin Zhi merasa tidak nyaman dengan keheningan Li Qingran dan memutuskan untuk pergi. "Baiklah, aku akan pergi sekarang. Semoga cepat sembuh" ucapnya sambil meninggalkan keranjang buah-buahan di meja.

Setelah Xin Zhi pergi, Wen Yufeng menatap Li Qingran dengan heran, "Kenapa kau tidak suka dengan Xin Zhi? Dia adalah perempuan yang lembut dan perhatian"

Li Qingran menghela nafas, "Aku tidak merasa nyaman dengan perhatiannya. Aku merasa dia memiliki niat yang tidak jelas dan aku tidak ingin terlibat dalam hubungan yang tidak jelas."

Wen Yufeng mengangguk mengerti, "Aku mengerti. Tapi jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Kau masih muda dan memiliki banyak waktu untuk menemukan seseorang yang tepat."

Xin Zhi keluar dari kamar Li Qingran dengan ekspresi kecewa di wajahnya. Dia berjalan perlahan menuju lorong ketika tiba-tiba dia berpapasan dengan Xianlei, yang akan menjenguk Li Qingran.

Xin Zhi mengangkat kepalanya dan melihat Xianlei dengan wajah yang masih terlihat kecewa. Dia segera menghentikan langkahnya dan memberikan hormat kepada Xianlei dengan sopan. "Guru, selamat datang. Aku baru saja menjenguk Li Qingran."

Xianlei melihat ekspresi kecewa di wajah Xin Zhi dan merasa prihatin. Dia mengangguk sebagai tanggapan dan tersenyum lembut. "Terima kasih, Xin Zhi. Bagaimana keadaannya?"

Xin Zhi menjawab dengan suara lembut, "Dia sedang dalam masa pemulihan, tetapi sepertinya dia tidak terlalu antusias dengan kehadiran ku. Aku merasa sedikit kecewa."

Xianlei mengerti perasaan Xin Zhi dan mencoba memberikan semangat. "Jangan terlalu terpukul, Xin Zhi. Li Qingran mungkin hanya butuh waktu untuk pulih sepenuhnya. Teruslah memberikan dukunganmu, meskipun mungkin tidak selalu terlihat."

Xin Zhi mengangguk, menghargai kata-kata Xianlei. "Terima kasih, Guru. Aku akan tetap mendukungnya, meskipun mungkin tidak selalu mendapatkan respon yang aku harapkan."

Xianlei akhirnya masuk kedalam kamar Li Qingran. Xianlei dengan hati-hati mendekati tempat tidur Li Qingran, wajahnya penuh kekhawatiran. "Bagaimana keadaanmu? Aku sangat khawatir tentangmu."

Li Qingran terisak pelan "Guru... Aku baik-baik saja. Jangan khawatir tentangku."

Xianlei menggenggam tangan Li Qingran dan berkata "Tidak. Aku tidak bisa tidak khawatir. Kamu telah mengorbankan dirimu untuk melindungiku. Aku berutang padamu"

"Guru, aku takut jika kamu menggunakan kekuatanmu untuk menyembuhkanku. Aku tidak ingin ada yang terjadi padamu" Cemas Li Qingran.

Xianlei menghentikan Li Qingran dengan lembut "Aku mengerti kekhawatiranmu. Tapi aku percaya pada kekuatan magis dan tenaga dalamku. Aku yakin aku bisa membantu menyembuhkan luka-lukamu tanpa membahayakan diriku sendiri."

Love Of Courage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang