﹋﹋﹋﹋꒰ Chapter 21 END ꒱ؘ ࿐ ࿔*:・゚

24 5 4
                                    

Dalam kegelapan malam yang dipenuhi dengan gemuruh pertempuran antara Alam Langit dan Alam Iblis, kekuatan luar biasa berkumpul di medan perang yang membara. Kaisar Langit dan segala dewa-dewa serta dewi-dewi, bersama dengan para prajurit terpilih, menyatukan kekuatan mereka untuk menghadapi kegelapan yang mengancam.

Di tengah medan perang yang dipenuhi dengan gemuruh pertempuran, Li Qingran berdiri tegak di antara dewa-dewa, dengan Lingxuan. Keberadaan mereka berdua menjadi titik fokus dalam pertarungan sengit yang sedang berlangsung.

"Waktunya telah tiba untuk mengakhiri kegelapan yang mengancam alam semesta kita!" Tegas Kaisar Langit.

Dewa-dewa dan dewi-dewi mengangguk, bersiap untuk membuka formasi dan melawan pasukan Raja Iblis yang menjelma sebagai ancaman terbesar bagi tiga alam.

"Kali ini aku yakin. Semua pasukanmu akan terkalahkan olehku, aku segera menjadi penguasa tiga alam!" Seru Raja Iblis.

"Li Qingran, aku datang untuk menagih janjimu" Sambungnya.

Li Qingran hanya menatap Raja Iblis dan tidak menjawab perkataannya, karena tidak ingin Lingxuan mengetahui rahasia pahit yang ia sembunyikan.

Pertempuran berlangsung dengan sengit, setiap serangan dan pertahanan menjadi penentu nasib bagi Alam Langit dan Alam Iblis. Dalam kegelapan malam yang dihiasi dengan cahaya sinar bulan dan ledakan energi, pertempuran antara Alam Langit dan Alam Iblis mencapai puncaknya, menentukan takdir Alam Langit dan Alam Iblis.

Dengan kekuatan dan keberanian yang mereka miliki, Li Qingran dan Lingxuan memimpin serangan terhadap pasukan Raja Iblis. Li Qingran, dalam wujud naga yang mengagumkan, menggunakan kekuatan dan keterampilannya untuk menghancurkan barisan musuh, sementara Lingxuan memancarkan energi magisnya yang kuat, membela sisi mereka dengan gagah berani.

Pertempuran mencapai puncaknya saat dewa-dewa dan dewi-dewi, bersama dengan Li Qingran dan Lingxuan, melawan pasukan kegelapan dengan tekad yang tak tergoyahkan. Setiap serangan dan pertahanan menjadi penentu nasib, dan dalam kekacauan pertempuran, harapan akan kemenangan terus menyala.

Dalam sorotan sinar bulan yang memecah kegelapan malam, dan dengan ledakan energi yang menggema di sekeliling mereka, pertempuran antara kekuatan terang dan kegelapan mencapai puncaknya.

◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Lingxuan merasakan getaran kuat di udara, dan pandangannya seketika beralih ke arah Li Qingran yang terjatuh di medan perang. Dengan cepat, ia melihat Li Qingran berubah dari wujud naga yang gagah menjadi sosok manusia yang terluka dan memuntahkan darah menandakan tenaga dalamnya yang terkuras.

"Qingran!" Teriak Lingxuan dengan suara terguncang.

Tanpa ragu, Lingxuan menghentikan serangannya dan berlari menuju suaminya yang tergeletak di tanah. Hatinya berdebar keras, dan matanya mencari tahu penyebab kejatuhan yang tidak terduga ini. Begitu dia mendekati Li Qingran, ia langsung memeriksa nadinya dengan kekuatan magis untuk menganalisis kondisi suaminya.

Namun, saat ia menganalisis, jantung naga Li Qingran, ekspresi Lingxuan berubah menjadi campuran antara kebingungan dan keputusasaan. Ia hampir tidak percaya dengan apa yang terlihat di depan matanya. Jantung naga suaminya hanya setengah, seolah-olah dipotong secara misterius.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"

Dia meneteskan air mata, mencubit dirinya sendiri untuk memastikan bahwa ini bukanlah mimpi buruk. Lingxuan meraih tangan Li Qingran dengan lembut, mencoba memanggilnya dari keheningan yang mematikan.

"Lingxuan..." Panggil Li Qingran dengan suara lemah.

Suara Qingran terdengar rapuh, dan matanya mencoba untuk memandang Lingxuan dengan usaha yang nyata. Wajahnya pucat dan tubuhnya tampak rapuh.

Love Of Courage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang