﹋﹋﹋﹋꒰ Chapter 4 ꒱ؘ ࿐ ࿔*:・゚

163 107 47
                                    

Xianlei terbangun, mendapati dirinya berada di dalam sebuah ruangan cukup luas dengan fasilitas yang lengkap. Tiba - tiba seseorang mengetuk pintu, Xianlei segera membuka pintu tersebut. Ia sontak terkejut terdapat pria paruh baya dengan satu pelayan di depan-Nya, tenyata sosok pria paruh baya tersebut adalah Shen hualong, sahabat dari Ayahnya, ia memanggil Shen hualong dengan sebutan paman.

Xianlei memberi hormat pada Shen hualong dan bertanya mengapa ia membawanya kesini. "Paman, mengapa kau membawaku kesini?"

"Sebelum Ayahmu meninggal dunia, beliau memintaku untuk menjagamu dan Ibumu. Aku melihatmu memakamkan ibumu dibelakang rumahmu kemarin, sekarang ibumu sudah tiada dan kau hanya hidup sebatang kara. Tinggal di Akademi Skink ini bersama paman" Jelas Shen hualong.

"Aku menobatkan mu sebagai guru pengganti di Akademi Skink, selain Ilmu beladiri mu, ilmu magis mu juga cukup besar namun kau jarang menunjukkannya"

Shen hualong , yang ternyata adalah kepala akademi, menjelaskan bahwa dia telah melihat potensi besar dalam Liu Xianlei dan ingin melatihnya menjadi guru yang hebat untuk para murid di akademi. Meskipun awalnya terkejut dan tidak setuju karena tujuan utamanya untuk mencari Pria Naga Air terhambat , Liu Xianlei akhirnya menerima takdirnya dan berjanji untuk memberikan yang terbaik dalam peran barunya.

◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Di pagi hari yang cerah, Xianlei yang menjadi guru pengganti baru di Akademi Skink tersebut. Xianlei memasuki ruang kelas dengan penuh keceriaan, mengenakan Hanfu berwarna biru muda dengan langkahnya yang anggun.

Murid-murid yang duduk di kelas langsung terpesona oleh  Xianlei sebagai guru pengganti baru. Xianlei dengan lembut menyapa murid-muridnya dan memperkenalkan dirinya sebagai guru pengganti yang akan mengajarkan ilmu magis kepada mereka. Ketika memasuki ruang kelas Xianlei merasakan ada beberapa murid yang mempunyai element air, Ia memanfaatkan situasi ini dan berharap diantara murid di hadapannya adalah Pria dari Klan Naga Air .

Tiba-tiba seorang murid laki-laki berlari dengan terengah - engah memasuki kelas, "Maaf, Guru. Saya terlambat." Xianlei menatap sosok muridnya itu, saat mendengar suaranya ia langsung mengenali siapa sosok itu, Ia adalah Li Qingran.

Li Qingran dengan cepat berjalan ke meja kosongnya dan duduk dengan lega. Namun, saat dia melihat wajah gurunya dengan lebih jelas, dia terkejut. Tidak menyangka dia bertemu dengan Xianlei kembali.

"Xianlei...?"

"Kau lihat ? Guru pengganti kita adalah wanita, dan dia sangat cantik, aku akan menikahinya nanti" Celetuk Wen Yufeng, teman Li Qingran yang duduk didepannya.

Dengan wajah datar Li Qingran menjawab " Biasa saja, aku tidak terlalu mengaguminya. "

Xianlei memulai pelajaran dengan memperkenalkan dasar-dasar ilmu magis. Dia menjelaskan tentang energi magis, elemen-elemen, dan cara mengendalikannya. Dia menunjukkan gerakan tangan yang indah dan mantra yang lembut untuk memanggil dan mengarahkan energi magis.

Para murid dengan antusias mencoba meniru gerakan yang diajarkan oleh Xianlei. Mereka merasakan kehangatan dan energi yang memancar dari tubuh mereka saat mereka terhubung dengan energi magis.

Paviliun Xiyang Ting ࿐

Xianlei berjalan dengan langkah mantap melalui koridor akademi, menuju paviliun yang terletak di dekatnya. Paviliun itu terbuat dari marmer putih yang bersinar dengan keindahan yang memancar. Xianlei merasa tegang, karena dia tahu bahwa tanda yang dia cari mungkin ada di dalam paviliun ini.

Dia memasuki paviliun dengan hati-hati, dan segera terpesona oleh keindahan interior. Ruangan itu dihiasi dengan patung-patung dewa dan lukisan-lukisan yang menggambarkan mitologi kuno. Di tengah ruangan, ada meja kecil dengan beberapa gulungan kertas yang tergeletak di atasnya.

Xianlei mendekati meja dan mulai membuka gulungan kertas satu per satu. Dia membaca setiap tulisan dengan seksama, mencari petunjuk yang mungkin mengarahkannya ke Pria dari Klan Naga Air. Ketika membaca beberapa gulungan, seorang pria tua yang menjaga paviliun datang menghampirinya. Pria itu memiliki rambut putih panjang dan mata yang bijaksana.

"Selamat datang, Nona. Apakah ada yang bisa saya bantu? " Tanya sang penjaga paviliun.

"Apakah disini ada benda untuk mendeteksi Pria dari Klan Naga Air?"  Pak tua yang mendengar pertanyaan Xianlei terkejut. Karena baru pertama kalinya ada seseorang yang menginginkan benda tersebut. Pak tua berfikir bahwa didepan nya ini bukan perempuan biasa, ia memberikan suatu benda yang sudah bertahun-tahun ia simpan dan tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.

"Ah, Aku mengerti benda apa yang Nona cari, aku sudah menyimpan benda tersebut selama bertahun-tahun, aku pikir tidak akan ada yang menanyakan benda tersebut. Benda itu seperti sebuah Batu, Batu ini akan memancarkan cahaya ketika Pria dari Klan Naga Air menyentuh bola tersebut. Namun tidak menjamin benar apabila bola itu bereaksi"

"Apakah Nona sangat menginginkannya?"

Xianlei tersenyum bahagia karena sudah mendapatkan benda pendeteksi itu. "Ya aku sangat menginginkannya"

"Batu permata itu memang ada di dalam kolam ini. Namun, hanya mereka yang memiliki hati yang murni dan niat yang baik yang dapat menemukannya"

Xianlei mengangguk dengan penuh keyakinan dan memasukkan tangannya ke dalam air kolam dengan lembut. Saat ujung jarinya menyentuh permukaan air, cahaya keemasan mulai memancar dari dalam kolam.

"Terima kasih, Tuan. Aku sangat berterima kasih atas bantuannya." Xianlei membayar batu tersebut dengan permata penyembuh miliknya.

◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Setelah sampai di Akademi Skink ia membawa Batu itu dengan berhati-hati untuk disimpan dalam kamarnya. Namun ketika berjalan di koridor tidak sengaja Ia berpapasan dengan Li Qingran dengan teman laki - lakinya yang bernama Wen Yufeng. Xianlei segera menyembunyikan batu tersebut dibalik badannya.

Li Qingran dan Wen Yufeng memberi salam hormat kepada Xianlei dengan sopan "Guru, apakah kamu baru saja keluar dari akademi?" Tanya Wen Yufeng.

"Ya, aku hanya mencari udara segar saja" Balas Xianlei.

"Apakah kalian tidak kembali berlatih? " Sambungnya.

"Aku sudah pandai melakukan mantra - mantra yang guru ajarkan padaku, lihat ini" Balas Wen Yufeng sambil menunjukan mantra yang berhasil Ia lakukan.  Xianlei hanya tersenyum tipis dan memberi semangat pada Wen Yufeng untuk meningkatkan ilmunya.

"Kalau boleh tahu, apakah guru masih lajang?" Tanya Wen Yufeng spontan. Membuat Xianlei dan Li Qingran terkejut dengan pertanyaannya itu. Li Qingran yang berada disampingnya dengan mantap menginjak kaki kirinya, karena pertanyaan Wen Yufeng yang tidak sopan menanyakan setatus orang lain secara langsung. Xianlei hanya tertawa kecil melihat tingkah Li Qingran dan Wen Yufeng. Wen Yufeng yang menyadari ucapannya itu salah segera meminta maaf kepada Xianlei.

Ketika mereka bertiga tengah berbincang, tiba - tiba, suasana yang tenang itu terganggu oleh suara gemuruh yang keras. Cahaya magis yang terang memenuhi koridor. Mereka bertiga melihat ke arah sumber kejadian dan melihat sesuatu yang mengejutkan.

Terlihat kekacauan dan kepanikan, para murid berlarian, mencoba melarikan diri dari serangan yang tak terduga. Bangunan - bangunan akademi terguncang dan energi magis yang ganas terasa di udara.

Love Of Courage [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang