6.

634 36 0
                                    

Setelah perdebatan panjang itu akhirnya mereka kembali ke kamarnya masing-masing.
Salma mulai memejamkan matanya, sementara itu di kamar sebelah Nabila sedang mempersiapkan diri untuk bertemu Rony.

" aaaaaa gasabar banget buat ketemu ka Rony. Tapi ka Rony masi mempermasalahkan yang kemarin ga ya." Ucap Nabila kepada dirinya sendiri

" tapi keknya engga deh.tapi kalo masi apa aku harus minta maaf lagi? Ngapain juga sih minta maaf ke KA Rony kan itu masalah ka Rony ke KA Caca,ya harusnya ka Caca yang minta maaf." Monolognya lagi

Besok paginya Salma siap-siap untuk pergi. Dia berpamitan kepada ayah dan mamanya sambil mencium dan memeluk mereka berdua.

" Caca berangkat dulu ya ma pah."

" Nab juga ya ma pah. Doain ma pah nab sama ka Caca lancar urusannya."

" pasti dong sayang. Hati-hati ya ca." Ucap mama dan ayahnya bersamaan

Di dalam mobil Nabila sibuk dengan handphonenya. Sedangkan Salma sibuk melihat jalanan. Sebelum berangkat ke Surabaya,Salma mengantarkan sang adik kesayangannya terlebih dahulu.

Setelah sampe tempat tujuan adiknya Salma tidak turun dari mobilnya,dia hanya menurunkan kaca mobilnya.

" terimakasih ka Caca. Nab pa" belum menyelesaikan ucapannya tiba-tiba ada yang memanggil Nabila dari arah belakang.

" Hai nab.pagi banget nab."

" eh hai ka Rony. Hehe iya nih soalnya nab bareng ka Caca. Sekalian ka Caca pergi jadi nab ikut deh heheh."

Yap ternyata orang yang memanggil Nabila itu adalah Rony. Rony yang melihat di dalam mobil itu ada Salma hanya menatapnya sejenak.

" yaudah kalo gitu ka Caca pamit ya de. Kamu hati-hati kalo ada apa-apa langsung hubungi ka Caca ya." Ucap Salma. Nabila yang mendengarkan penuturan Salma pun hanya mengangguk paham

Salma kembali melajukan mobilnya menuju ke Surabaya.

" Ayo masuk nab. Nih kenalin ini namanya Paul temen ka Rony. "

" hai gue lyman Paul,panggil gue Paul aja kalo mau panggil sayang juga gapapa sih haha." Ucap Paul sambil mengulurkan tangannya

Nabila yang melihat itupun membalas uluran tangan Paul. Dan menganggukan kepalanya.

Mereka berbincang untuk sebuah projek. Setelah selesai berbincang Paul mengajak Nabila untuk makan siang bersama Paul dan Rony. Nabila yang merasa tidak enak untuk menolak ajakan Paul akhirnya meng iyakan ajakan Paul untuk makan siang bersama.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paul yang melihat nab sedari tadi memainkan handphone pun mulai penasaran dan bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paul yang melihat nab sedari tadi memainkan handphone pun mulai penasaran dan bertanya.

" Ada apa nab?fokus banget keknya" Ucap Paul sambil mengunyah makanan

" ehh sorry ka. Ini mobil ka Salma mogok di Semarang."

" terus gimana nab? Emang ka Salma itu siapa nab?" Tanya Paul

" Ka Salma tu Kaka aku ka Paul."

" oh. Emang dia ke Semarang sendiri nab? Mau apa ke Semarang nab?"

" apa sih Paul kepo bngt." Bukan Nabila yang menjawab pertanyaan Paul melainkan Rony yang menjawabnya

" yakan gue cuma penasaran aja anjir"

" gpp ka Rony. Iya ka Salma ke sana sendiri, sebenernya ka Salma mau ke Surabaya tapi mobilnya mogok di Semarang ka Paul. " Paul yang mendengar itu hanya mengangguk nganggukan kepala sambil membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

" eh Ron lu kan malem ini mau ke Surabaya ya? Berangkat jamber lu." Tanya Paul

" hmm. Jam 8nan keknya,kenapa?"

" oh ka Rony ke Surabaya juga ka?" Sekarang malah Nabila yang kepo

" Iya nab."

" ngapain ka? Manggung?"

" nengok nenenya sakit dia nab" bukan Rony yang menjawab melainkan Paul yang menjawabnya.

"sakit apa ka Rony?"

" gatau nab. Kamu pulang pake apa nab?"Rony

" nab kayanya pesen ojek online aja deh ka."

Mendengar itu Paul langsung saja mencari kesempatan.

" jangan nab. Ka Paul aja yang nganter,bareng ka Rony ko." Ucap Paul

Nabila yang mendengar itu melihat kearah Rony sekilas dan akhirnya mengangguk tanda setuju.


PragmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang