8.

688 37 3
                                    

Langit sudah mulai menjingga tetapi Salma masi tetap berada di kasurnya tak berpindah sedikitpun. Salma yang merasakan seluruh badannya mulai panas pun akhirnya memutuskan untuk membeli obat, tetapi sebelum itu ia mencari apotik terdekat dengan hotelnya. Setelah ia menemukan apotik terdekat ia pun langsung beranjak dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi.

Karena jarak apotik dan hotelnya lumayan dekat Salma memutuskan untuk membeli obat dengan berjalan kaki. Salma terus berjalan hingga dia sampai di depan pintu apotik dan dia memasuki apotik tersebut.

" permisi mba,saya mau beli dumin ada ga ya?"

" kalau untuk dumin kosong mba."

" Paracetamol ada mba?" Tanya Salma dan di balas anggukan oleh apoteker

Setelah selesai pembelian obat Salma membelikan badannya dan melangkah menuju pintu keluar. Saat Salma mulai melangkahkan kaki tiba-tiba dia merasakan kepalanya kembali sakit namun dia tetap mencoba berjalan.

Dug

" eh sorry mas" ucap Salma  menundukan kepala sambil memegangi kepalanya yang terasa berat dan sakit

"Matanya di pake mba kalo jalan." Ucap lelaki itu

" iya mas sorry. Awwsss" saat Salma ingin melanjutkan omongannya dia merasakan sakit yang makin menjadi.

" kenapa mba?" Ucap lelaki itu sambil memegang tangan Salma

"Lo?yang waktu itu di cafe kan?"

"Awss mas jangan sekarang kepala saya sakit banget."

"Kita duduk dulu,gue beliin Lo obat."ucap Rony beranjak dari tempat duduknya,namun Salma menahan lengan Rony. Ya lelaki itu adalah Rony. Mereka duduk di kursi pinggir jalan.

" gausah,gue dah beli obatnya. Gue mau minta tolong beliin gue air minum aja." Ucap Salma kemudian Rony berdiri dan melangkah pergi untuk membeli air minum untuk Salma.

Setelah membeli air minum untuk Salma,Rony duduk di pinggir Salma dan memberikan air minum itu kepada Salma. Setelah Salma meminum obatnya,suasana menjadi hening hanya ada beberapa motor atau mobil yang lewat di depan mereka.
Awalnya Salma tidak mengenali Rony karena lelaki itu berpakaian sangat tertutup seperti maling wkwk becanda. Rony mengenakan sweater hitam dan memakai masker.

"Makasi ya. Btw ngapain Lo kesini?" Ucap Salma

" Lo ngomong sama siapa?"

"Sama Lo lah" ucap Salma sambil memutarkan bola matanya malas

" Kalau ngmong sama orang tu ya liat orangnya bukan liat ke arah lain. Kepo banget Lo." Ucap Roni

"Dihh. Dah lah gue ngomong sama Lo makin pusing." Ucap Salma sambil berdiri dari duduknya meninggalkan Roni yang Masi terduduk

" sama-sama." Ucap Roni sambil berteriak karena salma sudah mulai menjauh

setelah memastikan Salma aman Roni kembali ke apotik untuk membeli obat sang nene. yap Roni diam-diam membututi Salma dia khawatir Salma akan pingsan di jalan pikirnya. entahlah dari mana rasa khawatir itu, padahal Roni selama ini sangat bodo amat. Paul sahabatnya yang waktu itu sakit sampe masuk rumah sakitpun Roni tidak peduli,dia menjenguk paul setelah Paul 5 hari berada di rumah sakit dan itupun  atas paksaan dari Paul sendiri. 

Roni yang tadinya mau menghubungi Nabila untuk memberi tau bahwa tadi ia bertemu dengan Salma pun  akhirnya mengurungkan niatnya karena Roni takut Nabila khawatir dengan keadaan Salma. Roni akhirnya kembali ke rumah sang nene dan memberikan obatnya kepadanya. 

" ne ini obatnya uda Roni beliin nanti di minum yaa ne biar cepet sembuh." ucap Roni sambil mengelus tangan sang nene

" terimakasih Ron. nanti nene minum obatnya." balas sang nene 

PragmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang