13.

795 34 3
                                    

Malam harinya Salma disuruh untuk berkumpul di ruang keluarga nenenya Roni. Disana sudah ada Nene,ibunda Roni,satu lelaki yang Salma pastikan dia adalah adik dari ibundanya Roni. Nabila menarik tangan Salma untuk duduk di sebelahnya,keadaan mendadak hening hingga tiba-tiba Keisya bundanya Roni memulai obrolannya.

" Nah Salma,Nabila ini adik bunda, coba kalian kenalan dulu."

" oh iya Bun. Salma" ucap Salma sambil bersalaman.

" Saya Nabila." Lanjut Nabila memperkenalkan diri

" hai Salma Nabila kenalin saya Praja."

" ahh kalian ini kenapa kaku sekali. Oiya mas, Salma ini tinggalnya Jakarta sedaerah sama Roni,tapi sering bulak balik luar kota karena dia ada beberapa bisnis sama ngajar gitu. Nah kalau Nabila ini adiknya Salma,Nabila tuh yang bakalan kolab bareng Roni nanti,dia masih sekolah tapi."  Ucap Keisya memperkenalkan Salma dan Nabila kepada Praja

Salma dan Nabila yang mendengar penuturan itu hanya diam menunduk,mereka tidak merasa bangga tapi mereka malah merasa malu. Mereka benar-benar seperti sedang di jodohkan.

" oh Nabila masih sekolah? Kelas berapa Nab?" Tanya Praja

" sekarang kelas 3 SMA ka eh mas." Jawab Nabila

" kalau Salma ngajar apa? Ko sering bulak balik luar kota kan tadi kata mba Keisya kamu ngajar."

" maksud mba mu tu Salma dosen,jadi dia sering ngajar atau jadi pembicara di beberapa kampus loh mas." Ucap ibunya Keisya dan Praja

" oh dosen,tapi ko bisa punya beberapa bisnis?"

" ya bisa lah emang kenapa? Kamu ini ada ada saja" kini giliran Keisya yang menjawabnya. Lagi-lagi Salma tidak diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan.

" maksud aku gini loh mba ko bisa? Cara bagi waktunya gimana gitu loh." Kesal Praja

" bagi-bagi aja kan gampang."ucap Keisya

" dahlah cape aku ini. Orang aku tanya Salma malah mba jawab terus." Kesal Praja

"Ya bisa mas saya kan jadi dosen ngajarnya seminggu kadang 4 kali, pulang ngajar terus lanjut buat cek pengeluaran dan pemasukan dari bisnis itupun gak setiap hari." Ucap Salma

" wahh apa gak cape?"

" Enggalah mas ka Salma udah biasa. Dari masih sekolah juga ka Salma Uda ikut freelance di cafe orang,sama kaya nab." Ucap Nabila

" oiya bagus dong. Kamu freelance juga Nab?"

" iya hehe tapi nab freelance nya di cafe milik ka Salma."

" disana kamu jadi apa? Jadi kasir atau pelayanan nab?" Tanya Praja. Mendengar itu Keisya melotot sambil menggelengkan kepalanya.

" aku jadi pengisi acaranya karena kan di cafe milik ka Salma ada live music nya. Tapi kadang-kadang aku juga suka nganterin pesanan ke meja meja sih."

" wah hebat banget kalian ini,masih sekolah sudah bisa cari uang tambahan yaa." Ucap Praja dan di balas kekehan kecil oleh Nabila, sedangkan Salma hanya diam sedari tadi.

"Oiya Salma berarti sudah s3 ya sekarang?"

" engga,saya sudah lulus s2 dari 2 tahun kebelakang."

" Oalah bagus itu. Apa ada rencana untuk lanjutin pendidikan lagi?"

" ada,tapi tidak tahun ini karena saya ingin fokus dulu dengan sekolah dan bisnis yang saya dirikan. "

Diruangan itu sungguh sangat membosankan bagi Salma dan Nabila. Mereka mengobrol seperti sedang di wawancara kerja.
Ibunda Roni menyiapkan makanan dan menyuruh mereka untuk pergi bergabung di meja makan.

PragmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang