Yuta dan Haechan dengan cepat menemui Jeno yg kini sedang berada di kantornya ...
" ada apa ?" Tanya Jeno tanpa ekspresi
" Lo gak boleh egois No. Lo tega buat anak lo sendiri itu sedih akan apa yg lo gak bisa terima" ujar Haechan
" dia anak gue jadi gue mau yg terbaik buat dia. Dia bisa pacaran tapi jangan sekarang" jawab Jeno
" iya gue tau. Tapi kan di sini dia sama anak gue gak pacaran. Kenapa lo tega pindahin dia begini?"
" karena gue gak mau Jie makin mencintai Chenle Chan! "" Lo sadar gak sih selama ini mereka gimana ? Dari kecil mereka bareng dan sekarang mereka udah dewasa malah lo pisahin. Kalo mereka tau bakalan jadi jauh gini mungkin mereka menyesal masuk dalam kehidupan kita."
" Chan kontrol kata kata lo" tegur Yuta
" gue bicara hal yg fakta Kak. Di sini mereka jadi korban. Kalo memang lo gak bisa menerima chenle jadi mantu lo setidaknya lo pikirin perasaan anak lo sendiri"" Chan gue juga mikir perasaan anak gue. Dengan apa yg dulu Chenle lakukan itu sudah terbukti Jie pernah rasain sakit mencintai chenle. Dan gue gak mau dia merasakan hal yg sama lagi . Lo bisa benci gue, tapi maaf gue gak bakalan izinkan Jie kuliah di sini"
" lo egois. Tau gitu Chenle jadi anak lo aja biar mereka gak saling cinta seperti sekarang "
" Haechan!" Bentak Yuta emosi
" kontrol kata kata Lo itu. Gimana kalo dia denger ? Mau lo jelasin gimanapun dia tetap mikir lo nyesel angkat dia jadi anak. Lo berdua sama ! Kelakuan dan sikap kalian itu gak beda. Lo boleh emosi tapi gak gitu juga kaliamt yg harus lo bilang" ujar Yuta
" argh terserah." Balas Haechan lalu pergi" kejar dia kak jangan sampe dia kenapa napa" suruh Jeno
" hem" ucap Yuta lalu pergi
-----
"Kalo tau bakalan di pisahin sama Lele seperti ini, mending kita gak usah jadi anak mereka. Kalo kita nolak permintaan mereka dulu, pasti aku dan Lele sedang bersama sekarang" ujar Jisung di ruang tunggu keberangkatan
" Kamu pasti sedih kita berpisah kan Le ? Aku tau kamu menangis pas tau ini. Tapi aku gak tau harus apa sekarang. Kalo aku membantah Daddy bakalan marah. Aku hanya anak angkat yg bisa sekolah tinggi karena mereka" ujarnya sambil menghembuskan napas perlahan
" Aku harus apa Tuhan? Kenapa sesakit ini ?" Ucapnya lagi sambil menatap walpaper hp di mana itu adalah foto mereka berdua yg sedang pelukan mesra
" belum pergi aja aku udah kangen sama kamu . Kamu lagi apa sekarang ? Aku harap kamu gak nangis yah? Aku janji jika aku kembali aku akan menemui kamu" ujarnya sambil mengelus wajah Chenle di layar hp
" Chenle aku gak bisa " ucapnya bersamaan dengan air mata jatuh di pipinya
" aku gak tau sekarang harus ngapain. Semuanya blank !" Ucapnya bersamaan dengan pengawal yg masuk
" Tuan Muda, keberangkatan anda di tunda sampai sabtu besok" lapor pengawal
" kok bisa ?"
" Tuan Besar membatalkan keberangkatannya Tuan Muda"
" kamu serius?"
" iya. Mari, kita kembali sekarang karena cuaca sepertinya akan hujan"
" yes !" Ucapnya senang lalu berdiri dan pergi
----
Flashback sebelum Pengawal memberitahu akan batalnya keberangkatan Jisung ...
" Aku gak bisa menerima keputusan kamu untuk pindahkan Jie ke Korea. Dia anakku juga jadi harus ada keputusanku kalo dia harus pindah" ujar Jaemin ketika menemui Jeno di kantornya
" Aku hanya mau yg terbaik buat dia "
" kamu yakin hal ini terbaik buat dia ? Apa kamu pikir dia menerima hal ini itu ikhlas ?"
" Na sudahlah aku malas berantem ini"
" kalo tau hal ini bakalan terjadi, Jisung dan Chenle gak akan pernah aku bawa masuk dalam kehidupan Kita No. " ujar Jaemin seraya berdiri
" JAEMIN !" bentak Jeno emosi
" sudah belasan tahun kita menikah, hari ini pertama kali kamu membentak aku. Ternyata gini rasanya jadi Haechan yg pagi tadi kamu bentak juga" ujar Jaemin seraya melepas tas dan menatap Jeno
" kalo sudah gak bisa bertahan bersamaku, buatlah surat cerai. Suruh asisten kamu anter ke rumah, nanti aku tanda tangan! Per_
" KAMU BILANG APA HAH?"
" Aku rasa kamu mendengarnya"
" Hanya karena aku pindahkn Jisung ke Korea kamu minta cerai? "
" Kalo itu yg terbaik , lakukan saja"
" oke ! Baiklah ! " jawab Jeno seraya berdiri dan mendekat ke Jaemin
" ini kamu yg minta ! Aku hanya menuruti saja kemauan kamu! " ujar Jeno seraya mengirim pesan ke pengawal Jisung bahwa penerbangan di batalkan.
" keberangkatan Jisung sudah ku batalkan! Sekarang kamu saja yg jadi orang tua dia, aku bukan lagi daddynya ! Jika nanti kamu menemukan daddy buat Jie, aku harap dia gak akan pernah tau kalo Jie pernah jadi anakku!" Ujar Jeno , sedangkan Jaemin terdiam
" oh iya satu lagi!" Ujar Jeno seraya mengambil dompet
" ini semua Kartu atas nama kamu dan Jie. Dan ... " ucap Jeno seraya membuka laci dan mengambil Map
" mulai hari ini aku gak akan lagi mengurus Kantor ini. Semuanya Kamu yg urus saja. Aku gak ada hak lagi di sini" ujar Jeno seraya mengambi pulpen
" tunggu !" Tahan Jaemin sebelum Jeno tanda tangan surat Peralihan kekuasaan
" apa lagi?"
" Aku gak butuh semua itu. Kalo kamu gak mau lagi mengurus kantor dan segala bisnis milikku, kamu kasih aja semua itu ke Kak Renjun. Aku gak butuh . Dan aku akan pergi ke Korea bersama Jisung " ujar Jaemin lalu mengambil tas
" jika dengan berpisah semuanya akan baik baik aja, aku tunggu surat cerainya" sambung Jeamin sambil menatap Jeno
" terima kasih karena sudah memberikanku kebahagian selama belasan tahun. Aku sangat bahagia dan bersyukur pernah jadi bagian hid_" ucapan Jaemin terhenti ketika Jeno menariknya kedalam pelukan
" ini gak lucu sialan. Kamu pikir aku gak mencintai kamu sampai kamu berkata segoblok itu? Kamu pikir aku serius menuruti kemauan bodoh kamu itu? Jangan mimpi! Sampai aku mati kamu akan tetap menjadi istriku" ujar Jeno tanpa melepas pelukan
Air mata yg di tahan Jemin akhirnya keluar bersamaan dengan omelan Jeno padanya. Pelukan Jeno yg sangat membuatnya Nyaman berhasil meluluhkan emosinya saat itu. Di peluknya erat tubuh Jeno sambil terisak .
" Sayang Aku minta maaf. Aku salah. Aku janji gak akan pernah membuat dua mata indah milikku ini keluar air mata. Aku minta maaf sayang" ujar Jeno sambil menyeka air mata Jaemin yg ngangguk lalu mereka pelukan lagi.
[[====]]
KAMU SEDANG MEMBACA
[[ Im ur Mine, ur my mine ]]
FanfictionJust for fun ! Tujuh bokem yg memiliki segalanya. BxB , gak suka skip 🙏🏻🙏🏻