Menjadi anak dari tiga keluarga ternama membuat kehidupan tiga bocah berubah drastis. Kehidupan yg awalnya tidak mengerti akan kemajuan dunia yg makin menjadi, akhirnya kini di ketahui oleh mereka. Makanan yg biasanya hanya di impikan oleh mereka, kini bisa mereka nikmati tanpa ada pengeluaran banyak yg harus mereka keluarkan. Awal kehidupan yg di mulai dari memiliki orang tua yg menganggap mereka anak kandung, menjadikan tiga anak sangat bahagia dan sangat lengket dengan tiga emak mereka.
" Naaaa ?" Panggil Buna seraya masuk bersama lima emak dan beberapa pengawal yg sibuk bolak balik membawa masuk barang barang ....
" buset apa itu?" Tanya Jaemin melotot saat melihat bawaan para pengawal
" cucu kita mana ?" Tanya Mami
" di... di sekolah"
" kita terlalu semangat sampai lupa kalo ini baru jam 9" ujar Mamanya Mark
" ini kalian mau jualan apa gimana ?" Tanya Jaemin saat pengawal masih keluar masuk membawa barang belanjaan
" huh kamu ini. Ini semua untuk cucu kita. Ada nama mereka di tiap tas, dan semuanya sama" ujar Buna
"Astaga barang mereka udah sangat banyak , dan malah nambah satu mall begini" ujar Jaemin mulai pening akan kerempongan para Emak
" sayang gpp loh, dari pada uang kita gak kepake mending belikan mereka barang" ujar Mae-nya Yuta
" bener itu" sambung Mommynya Renjun
" kemarin kan Buna kalian udah belikan rumah, nah ini gantian kita yg belikan cucu kita barang" ujar Mamanya Mark
" iya makasih atas itu, tapi ini cukup ya. Mereka masih kecil nantinya kalo beli baju sebanyak begini yg ada sampe mereka nikah nanti gak akan habis kepake"
" iya kita paham sayang, kita belinya ukuran oversize kok" jawab Buna
" ya sudah ia ini aja jangan di tambah. Soalnya bapak mereka juga gak kalah rempongnya sama kalian ini"
" Mobil mereka udah di beli?" Tanya Maminya Jeno
" sudah Mi. Papi dan opa yg lain yg belikan mobil mereka"
" satu orang satu doang?" Tanya Mae
" ngga Mae. Tiga !"
" nah good husband !" Ucap Buna
" pokonya udah ya jangan di belikan barang lagi. Mending kasih aja uang ke mereka biar kalo ada yg mereka mau mereka yg beli sendiri" ujar Jaemin
" iya , card mereka udah ada. " jawab Buna
Lalu enam emak menyodorkan Black Card ...
" YAK ! ENAM BLACK CARD ?" Teriak Jaemin syok
" iya. Memangnya kenapa sayang?" Tanya Mamanya Mark
" OH TUHAN !" Ucap Jaemin gak percaya
" aku dan yg lain ajak cuma pake satu, lah mereka enam?" Sambung Jaemin sangat terkejut
" gak enam semua buat mereka sayang. Satu untuk kamu satu untuk Renjun dan satu untuk Mark " jelas Buna
" tiga sisanya ?"
" satu Chenle, satu Jisung, yg satunya itu di pake berdua. Nanti kalo anaknya Mark datang baru di kasih juga ke dia"
" terserah kalianlah" ucap Jaemin pasrah
" ntar malam kita dinner bersama, soalnya besok kita sudah harus kembali" ujar Mae
" iya Mae" jawab Jaemin seraya berdiri
" mau kemana ?" Tanya Buna
" keluar bentar. "
" cepat kembali" pesan Maminya Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
[[ Im ur Mine, ur my mine ]]
FanfictionJust for fun ! Tujuh bokem yg memiliki segalanya. BxB , gak suka skip 🙏🏻🙏🏻