Part 19

25 2 0
                                    

One day di kediaman HyuckRen ...

" Chenle ?" Panggil Haechan

" yah Dad ?"

" sayang kamu mau ikut Daddy gak?"

" kemana ?"

" ke Kantor"

" ngapain?"

" Kamu belajar jadi pemimpin"

" Pemimpin apa ? Barisan atau apa Dad"

" astaga bukan. Maksud daddy pemimpin Kantor nak"

" aish gak mau. Ribet susah dan gak enak jadi pemimpin"

" ya ampun Le lalu siapa yg akan gantikan Daddy kalo bukan kamu?"

" kan ada Jisung. Dia aja"

" dia juga punya Kantornya sendiri sayang. "

" gabungin aja kantor daddy dengan kantor daddy Jeno biar semuanya di pimpin sama Jie "

" gak bisa sayang. Kalo dua kantor di satuin itu sangat berat tanggung jawabnya. Jie gak mungkin mampu ngurus sendiri"

" Daddy tapi aku gak mau jadi pemimpin begitu"

" Oh Tuhan lalu siapa Le ? Gak mungkin kan kantor yg sudah daddy bangun dari nol sampai sudah segede ini gak ada pemimpinnya"

" Aish kan dad_

" Ya sudah kalo kamu gak mau" potong Haechan seraya berdiri

" Dad ayolah"

" iya gpp. Urusan ini nanti Daddy pikirin lagi" ujar Haechan seraya pergi

Dengan cepat Chenle mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah Jisung ...

" Buna ?" Panggil Chenle seraya memeluk Jaemin dan menangis

"loh sayang ? Kenapa ? Kok kamu nangis?"

" Buna aku gak mau jadi pemimpin. Tapi Daddy bilang aku harus jadi pemimpin Perusahaan besar itu" ngadunya sambil terisak

"Aish Kaka ini" ucap Jaemin

" aku gak mau buna. Nanti aku akan sangat sibuk seperti Daddy Dan yg lain. "

" iya sayang kamu yg tenang yah? Nanti Buna bicarakan ini dengan semuanya"

" apa Jie juga akan menjadi pemimpin begitu?"

" kalo dia mau . Kalo dia gak mau yah ngga nak"

" tapi kelihatan sekali dia tertarik dengan dunia bisnis Bun. Kemarin aja persentase keuntungan tiga perusahaan kita itu di kerjain sama dia"

"Iya Buna tau, tapi Buna gak akan maksa dia untuk menjadi Pimpinan Perusahaan."

" coba Daddy seperti Buna, pasti aku gak sakit kepala mikirin hal ini"

" Nanti buna bicarakan hal ini dengan semua"

" yey makasih Buna" ucap Chenle seraya mencium pipi Jaemin

" Buna aku pulang yah, dadah Buna" pamitnya lalu ngacir meninggalkan Jaemin yg menggerutkan keningnya bingung

" dia kesini cuma ngadu?" Monolog Jaemin sambil menggaruk kepala yg gak gatal.


-----

" Loh Jisung ?" Ucap Zekri pas ketemu Jisung di restoran

" hay"

" bukannya Lo di Korea ya ?"

" gak jadi pergi."

"Kenapa ?"

[[ Im ur Mine, ur my mine ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang