Part 5

25 3 0
                                    

Kedatangan enam sekawan membuat semua kalang kabut. Raut wajah gak bersahabat yg di tunjukkan oleh Haechan membuat Manager perempuan itu terlihat pucat. Tak banyak bicara Mark langsung memanggil semua orang kerja untuk berkumpul ...

" Aegi, yg mana bapak kamu lihat kemarin ?" Tanya Yuta ke Jaemin

" bapak yg itu" tunjuk Jaemin

" saya ?"

" iya, Pak maju" suruh Renjun

" a ... ada apa yah Bos ?"

" kemarin apa yg di katakan Manager pada Anda ?" Tanya Haechan

" bi... bilang apa Bos ?" Tanya Bapak itu sambil menatap ke arah Manager

" kemarin aku denger bapak di marahin sama Manager, dia ngancem bapak untuk jangan kasih tau kalo gaji kalian hanya di kasih setengah." Ujar Jaemin buat Manager melotot

" bener begitu?" Tanya Haechan dengan suara tegas

" iya Pak" jawab Semua orang kerja

" saya sudah memberikan 70 juta uang cash pada anda, anda kemanakan uang itu sampai anda hanya beri setengah gaji mereka ?" Tanya Renjun

" di pake jalan jalan ke Luar Negeri" timpal seseorang yg langsung di tengok

" anda siapa ?" Tanya Mark

" Kenalkan saya Xiaojun, sebelumnya saya pemilik tanah ini"

" Kok bisa anda tau uang itu di pake keluar negeri?" Tanya Jeno

" karena rumahnya tetanggaan dengan saya !" Jawab Xiaojun

" saya gak mau memperpanjang masalah ini, ganti uangnya atau saya buat anda mendekam di penjara !" Ujar Haechan

" pak saya mohon jangan, saya akan ganti uangnya" mohon manager ketakutan

" sekarang !" Suruh Jeno

" i... iya" jawab Manager sembari mengambil hp

" s... sudah Pak" ucapnya sambil menunjukkan bukti

" dan sekarang anda pergi dari sini, dan jangan kembali" ujar Haechan lalu menarik tangan Renjun pergi

" Aegi ayo" ajak Jeno saat Jaemin menatap semua yg masih diam aja

" duluan aja" suruh Jaemin membuat semua berhenti dan menatapnya heran

" ada apa lagi?" Tanya Renjun

" perasaan pembangunannya sudah hampir tiga bulan, tapi kenapa masih begini aja seperti gak ada perubahan" ujar Jaemin membuat semua menatap arah gedung

" Bos Maaf!" Ucap seorang bapak

" iya silahkan" suruh Jeno

" sejak minggu lalu material gak cukup"

" HAH?"  Teriak semua

" kok bisa ? Bukannya kemarin saya lihat bahannya di turunkan sangat banyak?" Tanya Xiaojun

" iya, saya juga yg mengurus material material itu. Dan saya telusuri itu cukup untuk pembangunan lantai satu dan dinding di lantai dua " sambung Renjun

" kita gak tau Bos. Kita hanya kerja sesuai bahan yg ada saja"

" Jangan bilang ini ulah Anda lagi?" Tebak Jeno mulai tersalut emosi

" ohh ato jangan jangan butik yg kemarin selesai di bangun itu bahan bahannya di ambil dari sini?" Tebak Xiaojun

" Argh !" Ucap Renjun emosi

" GANTI GAK !" Bentak Renjun buat Haechan dan kawan kawan melotot

" anda pikir uang yg saya keluarkan beli bahan itu hanya jutaan hah?" Bentak Renjun

[[ Im ur Mine, ur my mine ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang