9. Kamu bener

2.6K 165 6
                                    

"Freya siapa kamu?"

"Cuma mantan aku."

"Oh."

"Iya."

Suasana sangat canggung, terutama karena tidak ada orang selain mereka di rumah Adel.

"Tadi... Ngapain nantangin basket?"

"Biar kamu mau maafin aku."

Adel hanya diam, berpikir apa yang seharusnya ia tanyakan lagi.

"Maaf buat apa?"

"... Buat... Yang... Kemarin... Aku nyebelin ya?" Tanya Zee dengan spontan.

ADUH ZEE GOBLOOKKK!!! TERUS AJA TERUS GOBLOKNYA TURUN TEMURUN DARI BOKAP LUU!! Batin Zee.

"... Banget." Jawab Adel. Zee merasa hatinya teriris mendengar jawabannya.

"Ta-tapi kamu... Masih cinta, kan, sama aku?" Tanya Zee dengan sedikit ragu, tapi tanpa sadar Zee telah menyudutkan Adel ke bawah. Jadi, kini tubuh Zee berada di atas tubuh Adel.

"E-ekhem... Gimana, ya...?" Ujar Adel sedikit menjahili Zee. Adel melihat mata Zee yang mulai berkaca-kaca, lalu air matanya jatuh ke atas pipinya.

"Hei, hei... Kok nangis? Maaf, aku over ya? Aku cinta kok, selamanya!" Ucap Adel dengan lantang agar Zee mendengarnya. Adel juga sembari meletakkan kedua tangannya di kedua pipi Zee, lalu...

chu

Bibir Adel mendarat di bibirnya.

"Adel...!" Zee hanya bisa menangis tersedu-sedu dan memeluk Adel yang di bawahnya dengan erat.

"Mau tau alesan aku ga kenapa aku gamau kamu nyium-nyium aku di sekolah?"

Adel menyeka air mata Zee lebih dulu setelah Zee lebih tenang.

"Aku tahu, kok. Kamu takut ketahuan, kan? Kamu juga nggak begitu suka..." Adel menggeleng cepat.

"Bukan. Alesannya... Karena kamu bener."

"Hah...? Aku bener? Ya berarti bener dong...?" Tanya Zee heran.

"Bukan yang itu... Kamu bener soal... Yang... Itu aku basah..." Adel menutup wajahnya karena malu. Zee yang melihatnya juga malu. Lalu, ada sesuatu yang tegak tapi bukan keadilan di bawah sana. Adel terkejut.

"Z-Zoy... Kamu...?"

Zee mengangguk pelan.

"Maaf aku telat ngasih tahu... Iya, aku futa..."

Adel menegup ludahnya, sedikit takut.

"Sebenernya aku emang nyembunyiin, makanya selama ini aku selalu minta kita matiin lampu pas main..." Lanjut Zee.

"Umur aku sekarang 18." Ucap Adel.

"Hah?" Zee cukup terheran, kemudian mengerti.

"Kamu... Yakin? Soalnya terakhir aku ngukur sih... 18cm..."

Adel mengangguk percaya diri, lalu...




























































You know what actually happened.



















HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang