05: Anggota Baru

228 23 0
                                    

Ketika pasukan pengintai sampai di depan gerbang Distrik Trost, gerbang itu telah hancur ditembus para titan.

Tetapi anehnya lubang di gerbang itu sudah ditutupi sebuah batu besar.

"Levi!" Erwin berteriak dari baris depan. "Kau dan regumu masuk paling awal, kami akan menyusul di belakang!"

Levi berdiri di atas kudanya, siap bermanuver. "Baiklah."

Dalam satu kedipan mata, regu Kapten Levi sudah memanjat ke atas Tembok Rose dengan ODMG.

Maeve menyusul lima menit setelahnya. Begitu ia sampai di atas tembok, ia melihat Levi berhasil menumbangkan 1 titan.

Dan di hadapannya ada Eren Jaeger dalam pelukan Armin, dengan corak aneh di bawah kedua matanya.

"Lubang sudah ditutup! Kita habisi seluruh titan yang tersisa di dalam tembok!" Erwin memberikan arahan.

Semua prajurit segera bergerak. Dalam satu hari, seluruh titan yang ada di dalam tembok telah binasa. Maeve berhasil menebas 5 titan sendirian. Levi menghampirinya di atas atap salah satu rumah Distrik Trost.

"Senang melihat kau tidak bodoh lagi."

Maeve mendesis. "Tak usah banyak bicara!"

"Kau lihat kadet itu?" Levi menunjuk Eren yang dibopong Armin dan Mikasa.

"Eren Jaeger? Apa yang terjadi padanya?"

"Dia berubah menjadi titan."

Maeve melotot tidak percaya. "Mana mungkin?"

"Aku melihatnya keluar dari tubuh titan itu, ditarik oleh Armin." Levi berdiri. "Aku pergi dulu, aku harus memberi laporan ke Erwin. Jaga dirimu baik-baik."

Maeve mengangguk. Ia mengamati Eren, Armin, dan Mikasa yang dijaga oleh polisi militer dan pasukan garnisun.

Sebenarnya apa yang terjadi selama pasukan pengintai pergi ke luar tembok?

***

Maeve tak tahu apa yang terjadi pada Eren Jaeger setelahnya. Namun usai makan malam, Levi menghampirinya untuk menemui Erwin. Pertemuan yang sangat amat mendesak, itu kata Levi.

Wajah Erwin memang selalu serius. Tapi kali ini, wajahnya seribu kali lebih serius. Ada hal besar yang mengusik pikirannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Maeve bertanya kepada Levi dan Erwin. Sejak tadi tak ada yang berbicara. "Ada apa dengan Eren Jaeger itu?"

"Dia punya kekuatan untuk berubah menjadi titan. Dia akan diadili di persidangan militer," jawab Erwin.

Maeve terdiam. Tak pernah terbayang olehnya akan ada manusia yang bisa berubah menjadi titan.

"Levi sudah menawarkan diri untuk menjaga Eren. Eren akan bergabung ke pasukan pengintai. Tapi aku juga butuh bantuanmu, Maeve."

Maeve mengangkat sebelah alisnya. "Maksudnya?"

"Karena ia masih kadet, dan kau hanya satu tingkat di atasnya, aku mau kau juga menjaga dan mengajari Eren." Erwin melanjutkan. "Hanya kalian yang aku percaya untuk menjaga Eren."

Ada tanda tanya besar dalam benak Maeve sekarang. Ia harus menjaga Eren dari siapa? Dan mengapa Erwin hanya bisa mempercayai segelintir orang?

"Besok jika kita berhasil mendapatkan Eren, ia akan berada di bawah pengawasan Levi dan kau, Maeve. Bunuh dia kalau sewaktu-waktu dia bertingkah aneh."

Erwin melanjutkan lagi, "Tapi di saat yang sama, kita tidak boleh membiarkan Eren jatuh ke tangan polisi militer."

Erwin menatap mata Maeve dan Levi bergantian.

Serene [ Levi x OC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang