Maaf sudah lama tidak Update.
Semoga kaliantetap suka dengan cerita ini.Aku double Up untuk hari ini:)
Happy Reading..
.
.
Setelah 5 hari di rawat di rumah sakit, hari ini Zee sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
Di depan ruangan Zee, kini seorang dokter dan cici pertama Zee berada.
"Dok, gimana keadaan adik saya?" Tanya Shani.
"Nona Zee sudah membaik nona, dia sudah bisa pulang. Tapi, anda dan keluarga perlu menjaga pola makan serta istirahat yang cukup dan menjaga dari hal-hal seperti kejadian sebelumnya agar tidak terjadi lagi nona. Karna, alergi nona Zee akan udang memiliki efek yang cukup serius ditambah ada racun." Ucap sang dokter.
"Baiklah dok, terimakasih" ucap Shani ramah.
"Sama-sama nona. Saya izin dulu, mari" ucap dokter tersebut lalu berlalu pergi.
Lalu, Shani kembali memasuki ruangan sang adik kesayangannya.
Di dalam ruangan, kini Zee sedang menonton film kartun yg ditemani oleh Gracia saja karna Feni harus sekolah untuk mengurus kegiatan OSIS nya.
"Hai sayangg" ucap Shani pada Zee.
Zee menatap ke arah Shani dg polosnya. Shani yg melihat tatapan sang adik pun mencium pipinya karna gemash.
"Kenapa Cici?" Tanya Zee pada Shani.
"Cici ada kabar gembira buat kamu" ucap Shani.
"Hah.. apa itu ci?" Tanya Zee dg ekspresi antusias.
"Hari ini zizi boleh pulang" ucap Shani.
"Yeeeaayy... Akhirnya Zizi pulang dan bisa main sama temen-temen"
"Gk boleh. Adek harus istirahat dulu minimal 2 hari" ucap Gracia.
Zee yg mendengar ucapan Gracia pun cemberut.
Shani yg melihat tatapan Zee pun menghampiri dan memeluk sang adik bungsunya.
"Zizi dengerin ci gre yaa.. bukan ci gre gk ngebolehin Zizi main sama temen-temen, tapi Zizi harus istirahat dulu. Nanti kalo adek kesepian,adek bisa ajak temen-temennya suruh main ke rumah" ucap Shani memberi pengertian.
"Ci gre cuman gk mau zizi sakit lagi kalo Zizi langsung main atau aktivitas berlebihan. Adek kan baru sembuh juga. nanti klo Zizi sakit lgi, ci GE lebih sedih." Timpal Gracia sambil mendekat ke arah Zee.
"Maaf ci Gre ci Shani. Zizi sudah cemberut ke kalian." Ucap Zee pada ke dua cicinya.
"It's ok sayang.. adek gk salah kok" ucap Shani.
Mereka bertiga pun saling berpelukan dengan Zee yg berada di tengah-tengah.
.
.
.
Mari kita flashback awal mula pertemuan Chika dan Zee.
Flashback on
Di sebuah taman terdapat anak kecil perempuan berusia 4 tahun sedang bermain dengan pengawasan pengasuhnya dan juga bodyguard keluarganya.
Namun, saat si anak sedang asik bermain. Tiba-tiba kakinya tersandung dan mengeluarkan darah di lututnya.
Hiks hiks hiks..
Suara Isak tangis anak perempuan kecil itu sambil melihat kearah luka dilutut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu Zee
TeenfikceIni cerita pertama. Jadi, langsung saja dibaca yaa. Maaf jika tidak bagus untuk menuliskan cerita. On Going