BAB 8

3.6K 187 6
                                    

Karna lagi Gabut+Mood+Ada Ide.
Saya up!!! Yeay...🔥🔥

Dan chapter kali ini, lebih panjang dari sebelum-sebelumnya.

Jika ada typo mohon dimaafkan.
Karna saya juga Human:)

Langsung aja.

Happy reading guyss..!!!!

.

.

.

Hari Minggu adalah hari libur yg dinanti nantikan oleh semua orang untuk istirahat atau liburan sejenak setelah aktivitas di hari masuk kerja dan sekolah.

Seperti halnya dengan empat saudari Xavier yg saat ini sedang menikmati hari libur mereka.

"Cici~ kakak~ yuhuuu ayooo liburan" ucap Zee dg teriak teriak di ruang tengah keluarga dengan berdiri diatas kursi sofa.

"Ci Shanii Ci Gree kak Mpennn... Dmna kaliaaaannn..." ucap Zee lagi.

"Ad ap dek?? Knpa adek teriak-teriak " ucap Shani mendatangi Zee berada.

"Cici~ ayok kita liburan. Zizi mau liburan bareng kalian" ucap Zee dg manja.

"Ada apa zi, knpa kmu teriak-teriak ini masih pagi loh dekk.." ucap Feni yg datang ke arah Shani dan Zee.

"Zizi mau liburan.. ayok kita keluar, udh lama kan kita GK liburan" ucap Zee dg semangatt.

"Emngnya Zizi mau liburan kemana?" Ucap Shani.

"Mau ke time zone sama ke zoo" ucap Zee dg berbinar.

Melihat semangat Zee tersebut membuat Shani dan Feni tersenyum. Adiknya ini memang sangatlah bersemangat ketika mau liburan.

"Ok deh klo maunya gitu, yokk kita siap-siap nanti jam 9 kita berangkat. Oyya, adek bangunin ci gre dulu yah di kamarnya" ucap shani kepada Zee.

"Siap Cici Shani.. Zee akan meluncur k kamar Cici Kebo Mooo~" ucap Zee sambil hormat lalu berlari k arah tangga.

Shani dan Feni terkekeh mendengar julukan 'Cici Kebo' untuk Gracia dari Zee.

"CICII SAMA KAK MPEN JUGA SIAP-SIAP... JANGAN LAMA-LAMA" Ucap Zee sambil teriak tepat setelah ada di tangga atas.

Shani dan Feni hanya tersenyum mendengar itu. Karna adiknya sudah tau jika Cici dan kakaknya jika bersiap-siap akan sedikit lama.

.

.

.

Saat di depan pintu bertuliskan 'Grc' Zee pun masuk k dalamnya tanpa mengetok. Sudah biasa hal itu dilakukannya, karna memang Gracia mengizinkan semua saudarinya jika mau masuk k kamarnya kapan saja.

Zee melihat ke arah ranjang dimana Cici bergigi gingsul nya itu masih tidur dg nyenyak.

"Huuffhh... Cici Kebo bgt ih" ucap Zee sedikit ngeluh.

Zee mendekat k arah ranjang Gracia.

"Cici Cici bangunn." Ucap Zee menggoyangkan tangan Gracia. Namun gk ada pergerakan dari sang empu.

"CICII ayokk bangunn, matanya di buka dongg" ucap Zee dg polos.

"Kenapa Cici bangunnya lama siih.." ucap Zee bergumam sendiri.

Tanpa Zee sadari, Gracia sudah terbangun saat suara pintu terbuka. Namun Gracia terus memejamkan matanya karna ingin menjahili sang adik.

"Bangun cicii bangun cicii.." ucap Zee lagi.

Si Bungsu ZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang