Kehidupan Baru Beyond Birthday

48 2 0
                                    

Jika di awal chapter sampai sekarang Light Yagami selalu mengeluhkan akan kesialan kehidupannya, maka hari ini adalah awal dari kehidupan malapetakanya.

Beyond Birthday. Umur? Tidak mau mengakui. Asal? Dilahirkan dari benih Stroberi. Orang Tua? Sudah mati dibunuh oleh Beyond sendiri. Light sudah mumet ketika mengetahui informasi data pribadi bocah penggila selai stroberi sekaligus pembunuh berantai. Semua informasi ini adalah lelucon.

"Pantas saja tak ada satu pun psikiater dan polisi yang tahan dengannya saat menginterogasi," desah Light, menaruh kembali map hitam ke dalam laci arsip. Dia pun keluar dari ruang kerja Watari.

Baru saja Light berbalik badan, dia menjerit sambil mengusap dada berulang kali. Pemuda bersurai karamel memelototi tajam bocah iblis yang selalu membuatnya emosi.

"Sedang apa kau tadi di dalam ruang kerja Watari, Kira-kun?"

"KAU YANG SEDANG APA, L! APA KAU BERKACA?! SEKUJUR WAJAH DAN SWEATERMU BERNODA MERAH! KAU INI MEMBUATKU TAKUT!"

L menarik sedikit kerah sweater putih bernoda merah darah sambil menatap lekat, kemudian dia menatap datar sang Babby Sitter. "Oh. Ini hanya cat air. Kira-kun harus jawab pertanyaannya karena aku sudah menjawabmu."

Light menyembunyikan raut wajah panik. Dia melipat tangan ke dada, bersikap santai. "Aku hanya membersihkannya, L."

Belum sempat L duduk jongkok demi memulai deduksi, Light sudah menjinjing kerah sweaternya. L memberang, berontak minta diturunkan.

"Turunkan aku, Kira-kun!"

"Apa? Aku tidak mau kau semakin mengotori lantai. Jadi, aku akan menenggelamkanmu ke bathtube ... hahaha!"

"Tidak! Aku tahu betul cepat atau lambat kau akan membunuhku! F**ing Kira! Watari! Watari! Tolo--"

Light langsung melesat ke kamar mandi terdekat. Tak pernah menghentikan tawa keras yang menyamarkan teriakan L. Light menyeringai puas setelah berhasil membasahi sekujur tubuh L dengan shower.

L memelototi Light sambil mengusap wajah dari air. "Dingin! Jika kau berniat menenggelamkanku di bathtube, setidaknya pakai air hangat! Dasar kejam!"

Light mendengkus, tawa sudah menghilang dari bibir. Dia menatap tegas Detektif Terhebat Di Dunia. "L, apa yang tadi kusuruh padamu?"

L tersentak, lalu menggigiti kuku jempol. Tidak mau menatap balik Light.

"L!" bentak Light.

"Oke! A-ku ... bersalah. Aku ... meninggalkan gambarku di meja kerja. Itu semua karena--"

Light menyela sinis. "Sudah selesai menggambarnya?"

L mencibir, berpaling dari Light. "Belum ...."

Handuk wajah yang tersampir di gantungan sebelah kanan wastafel diraih Light. 'Slepet' ditujukan ke bahu kiri L.

"Aduh! Kau ini Babby Sitter atau Ibu Tiri, sih!"

"Enak, kan? Itulah kalau kau jadi anak yang tidak bertanggung jawab!Jangan kau pikir, mentang-mentang sudah menang tanding voli, kau jadi sesuka hati! Menganggap remeh diriku dan Watari!"

"AKU SELALU MENURUTI PERKATAAN WATARI!"

"Oh, ya? Jadi ..., berapa banyak cokelat yang kau sembunyikan di bawah bantal?"

L berbisik pada diri sendiri. "Lho ... kok dia tahu ...."

"L LAWLIET!"

"Itu bukan urusanmu! Jangan berani masuk lagi ke kamarku, Kira-kun!"

Babby Shit(TER) And LawLIE  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang