Bertemu Saingan Bagian 1

51 5 6
                                    

Di Sebuah Hunian Kuno Di Inggris....

My Lord, ada surat dari Yang Mulia Ratu untukmu.”

Sang Kepala Pelayan berpakaian setelan jas hitam buntut membungkuk di depan meja kerja sang Tuan.

Sang Tuan, yang masih menutupi wajahnya dengan koran pun mengintip. Iris biru laut menatap dingin penuh intimidasi.

“Lagi? Cih!”

“Mohon maaf, My Lord. Ini kan memang tugasmu sebagai--”

“Ya, ya, aku tahu itu. Sungguh menyebalkan. Kehidupan keduaku harus melayani manusia rendahan.”

Sang Tuan melipat koran dengan anggun, menaruhnya di atas meja. Meski sosoknya tak lebih dari anak bocah usia 14 tahun, yang bantet, tetapi aura kepemimpinan memancar hebat. Dia ... mampu menakuti seluruh manusia, terkecuali rasnya sendiri.

Sang Kepala Pelayan masih membungkuk hormat di hadapannya. Menunggu perintah persetujuan.

“Berikan suratnya padaku, Sebastian!”

Bola mata biru laut yang kelam berubah warna menjadi merah darah.  Namun, ada yang berbeda di bola mata sebelah kanan bocah tersebut. Itu berwarna ungu, lengkap dengan simbol pentagon.

Sang Kepala Pelayan menyeringai, dua matanya memancarkan cahaya kemerahan. Pertanda bahwa dia bukanlah Kepala Pelayan biasa.

Sebastian Michaelis adalah satu-satunya iblis yang terjebak menjadi Pelayan seorang iblis new born. Iblis yang dulu menjadi mangsanya.

Yes, My Lord.”

(Rujukan Animenya Author Pakai Yang Season 1-2 ya 😊)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Rujukan Animenya Author Pakai Yang Season 1-2 ya 😊)



Dua Hari Sesudahnya, Di Jepang, Rumah Whammy

Watari merangkul leher orang asing itu. Membuat Light bahkan L juga bingung. Mereka berdua bertanya-tanya siapa Kepala Pelayan ini. Belum lagi, bocah yang tingginya setara dengan L.

“Watari, siapa mereka ini?” tanya L. Masih duduk jongkok di sofa ruang tamu. Ibu jari ditaruh di bibir bawah, mata terus menelisik keduanya.

Watari tersenyum lembut. “Ah, maaf, L! Aku ini sudah tua, jadi lupa mengenalkanmu pada kenalan lamaku. Aku tahu mereka juga dari Tanaka. Itu, loh, sahabatku waktu di Laboratorium Inggris!”

L tersentak, sudah ingat. “Tanaka yang itu? Yang melayani Keluarga Phantomhive? Eh ... sudah berapa generasi?”

Si Kepala Pelayan tersenyum, meski dalam hati tercengang. Dia sungguh memuji deduksi L Lawliet yang tepat sasaran.

Babby Shit(TER) And LawLIE  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang